Uji Reliabilitas Instrumen Tingkat Kesukaran TK

29 Setelah perangkat tes tersusun, diujicobakan pada kelas di luar sampel penelitian, yaitu kelas VIII-C SMP Xaverius 4 Bandar Lampung. Uji coba dilakukan untuk menguji apakah soal-soal tersebut memenuhi kriteria soal yang layak digunakan, yaitu meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran. Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi dari tes pemahaman konsep matematis ini dapat diketahui dengan cara mem- bandingkan isi yang terkandung dalam tes pemahaman konsep matematis dengan indikator pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan asumsi bahwa guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMP Xaverius 4 Bandar Lampung mengetahui dengan benar kurikulum SMP, maka validitas instrumen tes ini didasarkan pada penilaian guru mata pelajaran matematika. Tes yang dikategorikan valid adalah yang telah dinyatakan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang diukur berdasarkan penilaian guru mitra. Penilaian ter- hadap kesesuaian isi tes dengan isi kisi-kisi tes yang diukur dan kesesuaian bahasa yang digunakan dalam tes dengan kemampuan bahasa siswa dilakukan dengan menggunakan daftar cek lis oleh guru. Hasil penilaian terhadap tes menunjukkan bahwa tes yang akan digunakan untuk mengambil data telah memenuhi validitas isi Lampiran B.4. Setelah diadakan uji coba soal, langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil uji coba untuk diteliti kualitasnya.

1. Uji Reliabilitas Instrumen

Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach Sudijono 2003: 208-209 sebagai berikut. 30 2 t 2 11 S i S 1 1 n n r Keterangan : 11 r = Koeffisien reliabilitas n = Banyaknya butir soal 2 i S = Jumlah varians butir 2 t S = Varians total Harga 11 r yang diperoleh diimplementasikan dengan indeks reliabilitas. Arikunto 2006: 195 mengatakan bahwa kriteria indeks reliabilitas adalah sebagai berikut. Antara 0,800 sampai dengan 1,000: sangat tinggi b.Antara 0,600 sampai dengan 0,800: tinggi c.Antara 0,400 sampai dengan 0,600: cukup d.Antara 0,200 sampai dengan 0,400: rendah e.Antara 0,000 sampai dengan 0, Setelah menghitung reliabilitas instrumen tes, diperoleh nilai r 11 = 0,79 Lampiran C.1. Berdasarkan pendapat Arikunto tersebut, harga r 11 memenuhi kriteria tinggi karena koefisien reliabilitasnya lebih dari 0,6. Oleh karena itu, instrumen tes pemahaman konsep matematis tersebut layak digunakan untuk mengumpulkan data.

2. Tingkat Kesukaran TK

Sudijono 2008: 372 mengungkapkan untuk menghitung tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan rumus berikut. = Keterangan: TK : tingkat kesukaran suatu butir soal J T : jumlah skor yang diperoleh siswa pada butir soal yang diperoleh 31 I T : jumlah skor maksimum yang dapat diperoleh siswa pada suatu butir soal. Untuk menginterpretasi tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan kriteria indeks kesukaran menurut Sudijono 2008: 372 sebagai berikut : Tabel 3.3. Interpretasi Nilai Tingkat Kesukaran Nilai Interpretasi 0.00 0.15 Sangat Sukar 0.16 0.30 Sukar 0.31 0.70 Sedang 0.71 0.85 Mudah 0.86 1.00 Sangat Mudah Dalam penelitian ini, butir soal yang dipilih adalah soal dengan nilai tingkat kesu- karan 0,31 TK 0,70 dengan interpretasi sedang. Setelah menghitung tingkat kesukaran soal diperoleh hasil bahwa soal nomor 1 memiliki nilai tingkat kesukaran 0,24 sehingga termasuk kategori soal yang sukar, soal nomor 2 memiliki nilai tingkat kesukaran 0,55 sehingga termasuk soal dengan tingkat kesukaran sedang, soal nomor 3 memiliki nilai tingkat kesukaran 0,32 sehingga termasuk soal dengan kategori sedang, soal nomor 4 memiliki nilai tingkat kesukaran 0,53 sehingga termasuk soal dengan tingkat kesukaran sedang, soal nomor 5 memiliki nilai tingkat kesukaran 0,67 sehingga termasuk soal dengan tingkat kesukaran sedang, soal nomor 6 memiliki nilai tingkat kesukaran 0,54 sehingga termasuk soal dengan tingkat kesukaran sedang, soal nomor 7 memiliki nilai tingkat kesukaran 0,56 sehingga termasuk soal dengan tingkat kesukaran sedang, soal nomor 8 memiliki nilai tingkat kesukaran 0,27 sehingga termasuk soal dengan tingkat kesukaran sukar, soal nomor 9 memiliki nilai tingkat kesukaran 0,31 sehingga termasuk soal dengan tingkat kesukaran sedang, dan soal nomor 10 memiliki nilai tingkat kesukaran 0,60 sehingga termasuk soal dengan 32 tingkat kesukaran sedang Lampiran C.3. Dari 10 soal tersebut, terdapat 8 soal termasuk kategori sedang dan 2 soal termasuk kategori sukar, yaitu soal nomor 1 dan 8. Soal dengan kategori sukar tidak digunakan.

3. Daya Pembeda DP

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 20 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 54

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Xaverius 4 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 6 61

EFEKTIVITAS METODE MIND MAPPING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Xaverius 4 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 58

EFEKTIVITAS METODE MIND MAPPING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Xaverius 4 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 13 58

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 63

PENGARUH PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 29 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi Pada Siswa Kelas VIII.6 SMP Negeri I Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 38 171

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 59

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/ 2015)

0 6 56

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

2 12 51