28
Data penelitian ini adalah data kemampuan pemahaman konsep matematis, diperoleh melalui tes yang dilakukan di akhir pokok bahasan yang berupa data
kuantitatif.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, baik dalam pembelajaran dengan pendekatan open-ended maupun dengan pembelajaran konvensional. Tes
yang diberikan berupa tes pemahaman konsep matematis yang berbentuk esai. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini harus baik agar data yang
didapatkan akurat, diantaranya memenuhi validitas, reliabilitas, daya beda dan taraf kesukaran instrumen tes yang semestinya.
1. Validitas
Instrumen tes dikatakan valid apabila instrumen tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Validasi terhadap perangkat tes pemahaman konsep matematis dilakukan dengan tujuan agar diperoleh perangkat tes yang memenuhi
validitas isi. Untuk mendapatkan perangkat tes yang valid dilakukan langkah- langkah berikut.
1 Membuat kisi-kisi dengan indikator-indikator yang telah ditentukan. Adapun indikator pemahaman konsep adalah a menyatakan ulang sebuah konsep, b
mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu, c memberi contoh dan non contoh dari konsep, d menyajikan konsep dalam berbagai
bentuk representasi matematis, e mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep, f menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur
atau operasi tertentu, dan g mengaplikasikan konsep.
29 2 Membuat soal berdasarkan kisi-kisi.
3 Meminta pertimbangan kepada guru mitra mengenai kesesuaian antara kisi- kisi dengan soal.
Penilaian terhadap soal tes dilakukan oleh guru kelas VII di sekolah tempat penelitian ini dilakukan. Jika penilaian guru kelas VII menyatakan soal tes telah
sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator maka soal tes tersebut dikategorikan valid. Setelah perangkat tes dinyatakan valid, maka perangkat tes
diujicobakan. Uji coba dilakukan diluar sampel penelitian tetapi masih dalam populasi yang sama yaitu pada siswa kelas VII-B. Setelah diujicobakan, diukur
reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Setelah perangkat tes melalui tiga tahap di atas, instrumen tes dinyatakan valid. Kemudian dilakukan uji
coba.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan suatu instrumen tes apabila diujikan kepada suatu subjek yang sama.
Menurut Ruseffendi 2003: 142 reliabilitas instrumen berkaitan dengan keajegan atau ketetapan alat evaluasi dalam mengukur sesuatu
dari siswa. Suatu instrumen tes dikatakan reliabel jika ia dapat memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali terhadap subjek yang sama, atau dengan
kata lain instrumen tes dikatakan reliabel jika hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan atau keajegan.
Perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan reliabilitas total dari semua butir soal. Perhitungan ini didasarkan pada pendapat Arikunto 2001: 109 yang
menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan rumus alpha, yaitu:
30
= 1
1 Keterangan :
= Reliabilitas yang dicari = Jumlah varians skor tiap-tiap item
= Varians total
n = banyaknya item angket
Dimana: =
Keterangan: = Jumlah kuadrat skor total
= Skor total N
= Banyaknya responden Menurut Sudijono 2008: 213 tes dikatakan reliabel jika
lebih dari 0,70. Dari hasil uji reliabilitas diperoleh bahwa instrumen tes memiliki reliabilitas 0,72.
Berdasarkan kriteria uji, instrumen dapat digunakan untuk mengumpulkan data.
3. Taraf kesukaran