Engine Timing Kelas11 perawatan engine dan unit alat berat 6 1398

106 Engine fuel timing yang tidak tepat dapat menyebabkan overheating pada engine. Engine timing dapat diperiksa menggunakan alat 1P3500 Injection Timing Group Gambar 10.106. Jika timing terlambat retard dapat menyebabkan overheating karena bahan bakar akan terbakar terlalu singkat pada jarak waktu. Jika timing terlalu cepat advance bahan bakar yang terbakar akan terlalu lama di dalam ruang bakar sehingga akan menghasilkan panas yang berlebihan pada ruang bakar.

17. Kekurangan Coolant

Periksa Level Coolant Gambar 10.107 Periksa level coolant Masalah lain pada system pendingin adalah kekurangan atau hilangnya coolant. Jika operator mengeluh berkurangnya coolant pada system pendingin langkah pertama yang harus di lakukan oleh teknisi adalah periksa prosedur pengisian yang sudah di lakukan. Sebagai contoh: ketika melakukan pengisian radiator level coolant harus berada pada bagian atas filler tube dan hari berikutnya level coolant harus berada di bawah filler tube. Jika level tidak turun mungkin pengisian coolant pada sistem pendingin terlalu penuh karena coolant akan menguap dan keluar melalui relief valve menuju resevoir. Pemeriksaan dan prosedur pengisian coolant yang benar dapat di lihat pada Service Manual pada section Lubrication and Maintenance Guides. Sebagai panduan umum, sistem pendingin yang memakai system recovery level coolant harus berada pada posisi penuh full. Sedangkan untuk system yang tidak mempunyai system recovery Non-recovery level coolant harus berada sekitar 20mm 34 dibawah filler neck Gambar 10.107. 107 Pemeriksaan Kebocoran Untuk mencari masalah kurangnya coolant karena kebocoran lakukan dengan cara mencari dari yang paling termudah. Periksa secara visual kebocoran pada system pendingin dan untuk kebocoran yang kecil umumnya akan terlihat jika system pendingin sedang bertekanan. Gunakan 9S8140 Pump Group untuk memberikan tekanan ke dalam sistem pendingin. Berilah tekanan pada sistem pendingin sesuai dengan spesifikasinya kemudian periksa kebocoran jika ada perbaiki kebocoran tersebut.Untuk kebocoran yang sangat kecil jaga tekanan pada sistem pendingin dengan memasang air regulator sehingga tekanan akan tetap ada selama mencari kebocoran. Periksa Pressure Relief Valve Tutup Radiator Gambar 10.108 Periksa pressure cap relief valve Setelah langkah – langkah diatas dilakukan tetapi tidak ditemukan kebocoran, lanjutkan dengan pemeriksaan kondisi pressure cap relief valve menggunakan alat Pump Group Gambar 108. Pasanglah sebuah overflow tube yang terhubung dengan sebuah botol yang berisi air. Kemudian beri tekanan pada system pendingin menggunakan pompa sampai tekanan yang terbaca pada pressure gauge tetap tidak bisa naik lagi. Setelah mencapai nilai tekanan tersebut kemudian tekanan akan turun sekitar 7kPa dan berhenti pada nilai tekanan yang ditentukan sesuai dengan spesifikasi. Jika relief valve bekerja dengan benar akan timbul gelembung udara sesaat pada botol yang berisi air tetapi gelembung udara tersebut kemudian akan berhenti. Apabila gelembung udara yang muncul tidak berhenti menunjukkan terjadi kerusakan pada relief valve dan harus diganti. Jika gelembung udara berhenti tetapi pembacaan tekanan pada pressure gauge turun terus menunjukkan terjadi kebocoran di tempat lain. Periksalah kondisi seal pada radiator cap.