H0 ditolak H1 diterima jika t
hitung
t
tabel
3.9.3 Analisis Data Hipotesis Kedua
pada α = 5
3.9.3.1 Analisis Regresi Absolut Residual Uji Nilai Selisih Mutlak dengan
Moderating
Variabel moderating adalah variable independen yang berfungsi menguatkan atau melemahkan hubungan antara variabel independen
terhadap variabel dependen Liana, 2009:91. Regresi dengan variabel moderating, hipotesis menggunakan model persamaan sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
IX
1
+X
2
-X
3
dimana :
I
Y = Kinerja
X
1
X = Komunikasi
2
X = Kompetensi
3
IX = Pengawasan
1
+X
2
-X
3
I =
Interaksi yang diukur dengan nilai absolut perbedaan antara X
1
, X
2
, dan X e
= Standard error
3
a = Konstanta
Untuk analisis dan pengujian hipotesis, data diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu program statistik SPSS Statistical
ProgramPackage for Social Science versi 18.0.
Universitas Sumatera Utara
3.9.3.2. Uji F Uji Serempak
Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan jika nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
H0 diterima jika F , maka H0
ditolak dan H1 diterima. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat akan diuji pada tingkat kepercayaan 95 atau tingkat kesalahan α = 0,05
5. Kriteria pengujian hipotesis secara simultan adalah sebagai berikut :
hitung
F
tabel
H0 ditolak H1 diterima jika F pada α = 5
hitung
F
tabel
H0 : b1, b2, b3= 0 Artinya komunikasi, kompetensi, dan pengawasan secara serempak tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT
Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU III Medan. pada α = 5
H1 : b1, b2, b3 ≠ 0 Artinya komunikasi, kompetensi, d an pengawasn
secara serempak berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU III Medan.
3.9.3.3. Uji t uji parsial
Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu komunikasi, kompetensi dan pengawasan secara parsial terhadap kinerja pegawai PT
Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU III Medan. Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel komunikasi terhadap kinerja PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU III Medan.
Universitas Sumatera Utara
H0 : b1 = 0. Artinya komunikasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja pada pegawai PT Perusahaan Gas Negara Persero
Tbk SBU III Medan. H0 : b1
≠ 0. Artinya komunikasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk
SBU III Medan. Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
H0 diterima jika t , dan kriteria pengambilan
keputusannya adalah:
hitung
t
tabel
H0 ditolak H1 diterima jika t pada α = 5
hitung
t
tabel
2. Pengaruh variabel kompetensi terhadap kinerja pegawai PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU III Medan.
pada α = 5
H0 : b2 = 0. Artinya kompetensi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT Perusahaan Gas Negara Persero
Tbk SBU III Medan. H0 : b2
≠ 0. Artinya kompetensi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk
SBU III Medan. Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
H0 diterima jika t , dan kriteria pengambilan
keputusannya adalah:
hitung
t
tabel
H0 ditolak H1 diterima jika t pada α = 5
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
3. Pengaruh variabel pengawasan terhadap kinerja pegawai PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU III Medan.
H0 : b3 = 0. Artinya pengawasan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT Perusahaan Gas Negara Persero
Tbk SBU III Medan.
3.10. Uji Asumsi Klasik