Prinsip pengukuran prestasi belajar
33 akan mempengaruhi kemauan untuk belajar. Menurut Gardner ada tujuh macam
kecerdasan Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: 96 sebagai berikut.
i Intelegensi linguistik-verbal, kecakapan berpikir melalui kata-kata,
menggunakan bahasa dalam menyatakan pemikirannya. Kecerdasan yang mampu memaknai arti sebuah kata ataupun kalimat yang sangat kompleks.
ii Kecerdasan
matematis-logis, kecakapan
untuk menghitung,
merumuskan hipotesis dan mampu memecahkan perhitungan matematis.
Kecerdasan yang menggunakan pemikiran logis dan ilmu pasti. iii
Kecerdasan ruang visual, kecakapan berimajinasi untuk berfikir dan
mampu menciptakan karya yang nyata. Karya yang dihasilkan setiap individu selalu berbeda karena daya imajinasi setiap individu berbeda. Mampu
mengendalikan dirinya dalam imajinasi yang dibayangkan oleh dirinya sendiri.
iv Kecerdasan kinestik atau gerakan fisik, kecakapan dalam gerakan dan
kecekatan fisik dalam bergerak. Memiliki kecerdasan kinestik tinggi dalam gerakan yang dilakukan.
v Kecerdasan musik, kecakapan menghasilkan sensitivitas terhadap
musik seperti melodi, nada, tangga nada. Mampu memainkan musik dan mengerti nada-nada yang dihasilkan dari permainan musik.
vi Kecerdasan hubungan sosial, kecakapan berinteraksi dengan orang
lain dengan watak yang dimiliki setiap orang berbeda. Mampu merespon sikap orang lain dari interaksi sosial yang dilakukan.
vii Kecerdasan kerohanian, kecakapan dalam memahami emosi orang lain,
mampu mengerti apa yang diinginkan orang lain dengan membaca gerak yang dilakukan. Mempunyai pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan yang
34 dimiliki oleh orang lain dan mampu menyikapi dapat mempengaruhi orang lain
dengan kecerdasan melihat tingkah laku orang lain.
2 Minat, setiap siswa akan memiliki minat belajar yang berbeda, ini
dikarenakan kondisi siswa yang berbeda. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh
Slameto, 2010: 180. Minat adalah kemauan untuk mengenal dan
memperhatikan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus disertai rasa cinta. Minat sangat berpengaruh dalam belajar dan melakukan suatu kegiatan
seperti halnya pelajaran yang menarik akan membuat siswa ingin selalu mempelajari dan mudah mengerti. Minat dapat dikembangkan dengan melihat
hasil dari pengalaman belajarnya. 3
Bakat, merupakan salah satu hal yang sudah ada pada masing-masing
siswa. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2009: 101, bakat merupakan kecakapan potensial yang bersifat khusus, yaitu khusus dalam sesuatu bidang
atau kemampuan tertentu. Bakat adalah kemampuan yang dimiliki siswa dalam
hal keterampilan ataupun pengetahuan sebagai kecakapan dalam pembawaan.
Menurut Guillford ada tiga komponen bakat yaitu intelektual, perseptual dan psikomotor Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: 102. Komponen intelektual
meliputi beberapa aspek yakni ingatan, pengenalan, berpikir kovergen, berpikir divergen dan evaluasi. Komponen perseptual meliputi aspek ketajaman indra,
pemusatan perhatian, orientasi ruang waktu, keluasan, dan kecepatan persepsi. Komponen psikomotor meliputi aspek rangsangan, ketepatan, koordinasi gerak,
kecepatan gerak, kekuatan, dan kelenturan.
35 Bakat yang dimiliki setiap individu merupakan penggabungan dari aspek
intelektual, perseptual dan psikomotor. Tinggi dan rendah suatu bakat yang dimiliki setiap individu merupakan keterpaduan dari semua aspek.
4 Motivasi, dalam belajar motivasi merupakan hal paling penting, karena
motivasi adalah faktor pendorong siswa untuk belajar. Motivasi belajar siswa terkadang naik turun tergantung keadaan psikologi siswa. Permasalahan yang
sering muncul karena motivasi adalah cara meningkatkan motivasi yang dimiliki siswa. Siswa akan berhasil dalam belajar jika siswa memiliki motivasi untuk
belajar. Motivasi yang kuat sangat perlu dalam proses belajar, dalam membentuk motivasi yang kuat dapat dilaksanakan dengan adanya latihan-latihan atau
kebiasaan-kebiasaan dan pengaruh lingkungan yang memperkuat Slameto,