32 Tangkai atau pegangan berfungsi untuk pegangan agar tidak terasa
panas pada tangan, oleh karena itu pegangan dilapisi dengan bahan yang tidak menghantar panas, misal ebonit. Pegangan juga untuk menempatkan katub pada
pangkalnya dan untuk menempatkan pencampur pada ujungnya. Pada bagian dalam pegangan terdapat dua saluran yaitu saluran oksigen dan asetilen.
Selain alat tersebut juga terdapat alat-alat bantu pengelasan yang biasanya digunakan antara lain: tang penjepit,korek api, kereta tabung asetilen
dan oksigen, sikat baja, dan palu. Alat pelindung diri APD merupakan salah satu peralatan yang tidak
boleh dilupakan saat melakukan kegiatan las, sebab alat ini berfungsi melindungi diri operator, alat yang digunakan dan orang lain yang ada di sekitar lokasi
praktik. Terdapat beberapa macam APD, antara lain: helm, kaca mata las, masker, pelindung telinga, apron, sarung tangan las, dan sepatu.
Las asetilen cocok digunakan untuk siswa kelas X karena las tersebut pengoprasiannya mudah. Las asetilen juga memiliki kelebihan untuk
diaplikasikan untuk siswa kelas X, diantaranya adalah: a Peralatan las asetilen lebih sederhana
b Peralatan murah dan mudah dipindahkan portable c Merupakan las dasar yang mudah untuk diaplikasikan untuk siswa kelas X
B. Metode Ex Post Facto
Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya peristiwa tersebut.
33 Penelitian ini menggunakan logika dasar yaitu jika X maka Y. Penelitian ex post
facto tidak ada manipulasi langsung terhadap variabel independen Sugiyono, 2010: 8.
Sedangkan menurut Nana Sudjana dan Ibrahim 2001: 56, ex post facto sebagai metode penelitian menunjuk kepada perlakuan atau manipulasi variabel
bebas X telah terjadi sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu memberi perlakuan lagi, dan hanya melihat hasilnya pada variabel terikat
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi tidak hanya berupa orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi bukan sekedar
jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu Sugiyono, 2012:
117. Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber
data tersebut. Sampling random strata adalah proses pemilihan sampel sebagai sub
kelompok populasi secara proporsional, dimana dari setiap kelompok diambil sub jumlah individu berdasarkan presentase untuk masing-masing kelompok
proportional stratified random sampling, dan kemudian dalam pemilihan individu dilakukan secara random untuk setiap kelompoknya Suprapto, 2013:
67.
34 Penentuan jumlah sampel dapat menggunakan salah satu cara untuk
menentukan besarnya sampel n dari suatu populasi N yang dikemukakan oleh Nasir Mohammad dalam Suprapto, 2013: 65 adalah sebagai berikut:
keterangan: n = Besarnya sampel
N = Besarnya populasi P = Proporsi sampel pada penelitian sejenis pada waktu yang lalu
Sedangkan untuk menghitung derajat ketepatan dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: D = Derajat ketepatan
Bila B = misal 0,05 maka derajat kepercayaannya = 0,95 atau 95 Bila kita subtitusikan data di atas pada rumus, maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
Pada penelitian ini p proporsi sampel yang digunakan sebesar = 0,1 10
35
D. Uji Validitas dan Reliabilitas