35
D. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Uji validitas instrumen dilakukan
untuk mengetahui seberapa jauh instrumen penelitian mampu mencerminkan
isi sesuai dengan hal dan sifat yang diukur. Artinya, setiap butir instrumen telah benar-benar menggambarkan keseluruhan isi atau sifat bangun konsep
konstruk teori yang menjadi dasar penyusunan instrumen Suharsini Arikunto, 2006: 168. Untuk pengujian ini digunakan rumus korelasi product
moment dengan angka kasar seperti berikut: ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑
∑ ∑
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi suatu butir N
= Cacah obyek X
= Skor butir Y = Skor total
Uji validitas adalah uji tentang kemampuan suatu angket, sehingga benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instrumen valid
jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas menunjukkan
Suharsini Arikunto, 2006: 170
36 sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
validitas yang dimaksud. Apabila r
hitung
lebih besar atau sama dengan dari r
tabel
df = n-2 maka instrumen tersebut dinyatakan valid.
2.
Uji Reliabilitas
Menurut Suharsini Arikunto, 2006 menyatakan reliabilitas
instrumen valid jika R
hitung
≥ R
tabel
. Untuk uji reliabilitas instrumen,
digunakan rumus Alpha dari Cronbach Umar, 2003: 106 sebagai berikut: ∑
Keterangan: r
ii
= Koefisien realibilitas instrumen Cronbach alpha K
= Banyaknya butir pertanyaan ∑
= Jumlah varian butir ∑
= Varian total Sebagai tolak ukur tinggi rendahnya koefisien reliabilitas digunakan
interprestasi yang dikemukakan oleh Suharsini Arikunto 2004: 247 sebagai berikut:
Tabel 1. Tingkat keterandalan instrumen penelitian Koefisien Korelasi
Tingkat Keterandalan 0,800-1,000
0,600-0,799 0,400-0,599
0,200-0,399 Kurang Dari 0,200
Sangat tinggi Tinggi
Cukup Rendah
Sangat rendah
37
E. Tinjauan Statistik