Pengujian Hipotesis Pengujian Normalitas pada Variabel Prestasi Belajar Mata

74 maka variabel yang lain akan turun dan demikian sebaliknya. Rangkuman hasil uji linearitas dapat dilihat pada Tabel 16. No Variabel Sig. Deviation from Linierity Taraf Signifikansi Kesimpulan

1. Persepsi siswa

pada fasilitas bengkel dengan prestasi belajar 0,540 0,05 Linier 2. Minat siswa dengan prestasi belajar 0,301 0,05 Linier

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16, diperoleh hasil uji multikolinearitas yang disajikan pada tabel 17 sebagai berikut: Collinearity Statistics Ket Variabel Tolerance VIF Persepsi siswa X 1 0,674 1,484 Tidak terjadi multikolinearitas Minat siswa X 2 0,674 1,484 Tidak terjadi multikolinearitas Dari tabel di atas dapat dilihat pada variabel persepsi dan minat nilai VIF yang didapatkan adalah 1,484. Dari syarat multikulinearitas, jika VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Dari hasil yang didapatkan yaitu 1,484 10, maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tidak terjadi multikolinearitas. Dengan hasil demikian dapat diambil kesimpulan bahwa uji regresi berganda dapat dilaksanakan.

d. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini berisi tentang variabel-variabel penelitian yang akan di uji hipotesis, ada tiga hipotesis yang diuji yaitu pengaruh Tabel 16 Rangkuman hasil uji linearitas Tabel 17. Ringkasan Uji Multikolinearitas 75 antara persepsi siswa pada fasilitas bengkel terhadap prestasi belajar mata pelajaran praktik las dasar Y, pengaruh antara minat siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran praktik las dasar Y dan pengaruh antara persepsi siswa pada fasilitas bengkel dan minat siswa pada pelajaran praktik las dasar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mata pelajaran praktik las dasar Y yang akan diuraikan sebagai berikut: 1. Pengaruh Antara Persepsi Siswa pada Fasilitas Bengkel terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Praktik Las Dasar Y Berdasarkan data uji hipotesis pada variabel persepsi siswa pada fasilitas bengkel terhadap prestasi belajar mata pelajaran praktik las dasar yang telah diperoleh perhitungan sebagai berikut:  = 7160,  Y = 6079,  2 = 825,6978,  y 2 = 8000,681  y = 1554,309, n = 78 a. Untuk menghitung koefisien korelasi, maka nilai-nilai tersebut dimasukkan dalam rumus koefisien korelasi product moment dan didapatkan nilai r sebesar 0,61. Karena nilainya positif berarti hubungan persepsi siswa pada fasilitas bengkel terhadap prestasi belajar berpengaruh positif, artinya persepsi siswa pada fasilitas bengkel berpengaruh terhadap prestasi belajar dengan taraf interprestasi kuat. 76 b. Uji Hipotesis Hubungan Uji Signifikan Uji t untuk uji hubungan pada variabel persepsi siswa pada fasilitas bengkel terhadap prestasi belajar mata pelajaran praktik las dasar adalah: Untuk nilai t tabel pada taraf  = 0,05 uji 2 pihak 2 = 0,025 derajat bebas = n – 2 = 78 – 2 = 76 yaitu sebesar 1,992 Hasil dari uji t didapatkan nilai t hitung sebesar 6,73. Karena t hitung 6,73 t tabel 1,992 maka hipotesis alternatif Ha yang menyatakan “terdapat pengaruh antara persepsi siswa pada fasilitas bengkel terhadap prestasi belajar mata pelajaran praktik las dasar di jurusan mesin SMK Muhammadiyah Prambanan ” diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa pada fasilitas bengkel berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran praktik las dasar Y. c. Uji Regresi Pengujian regresi pada variabel persepsi siswa pada fasilitas bengkel terhadap prestasi belajar dengan program SPSS 16 didapatkan garis regresi Y = 95,799 + 1,893X. Nilai konstanta adalah 95,799. Hal ini dapat diartikan jika koefisien persepsi siswa pada fasilitas bengkel bernilai 0, maka prestasi belajar bernilai positif yaitu 95,799. Nilai koefisien regresi variabel persepsi siswa pada fasilitas bengkel bernilai positif yaitu 1,893. Hal ini dapat diartikan setiap 77 peningkatan persepsi siswa pada fasilitas bengkel sebesar 1, maka prestasi belajar juga akan meningkat sebesar 1,893.

2. Pengaruh antara Minat Siswa X

Dokumen yang terkait

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI KOMPETENSI MENGOPERASIKAN SOFTWARE SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK ANTONIUS

0 9 121

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJARSISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA DAN KEPUASAN SISWA TENTANG MENGAJAR GURU TERHADAP PENGETAHUAN BELAJAR MATA PELAJARAN CAD PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 164

PENGARUH FASILITAS BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

4 28 120

PERBEDAAN FASILITAS PRAKTIK SERTA PRESTASI KERJA LAS DASAR SISWA KELAS I JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMADIYAH PRAMBANAN DAN SMK MUHAMADIYAH CANGKRINGAN.

0 0 140

PENGARUH FASILITAS BENGKEL DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PRAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 5 163

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teori Las dasar siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan.

0 0 151

PENGARUH VIDEO TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK LAS OXY ACETYLENE SISWA KELAS X di SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 147

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN LAS LANJUT KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH.

0 0 73