Remaja sebagai Anggota Geng Sekolah

38

1. Remaja sebagai Anggota Geng Sekolah

Anggota geng sekolah mayoritas beranggotakan pelajar yang berusia remaja. Masa remaja ditinjau dari rentang kehidupan manusia, merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa Izzaty, dkk., 2008:124. Dilihat dari segi tahap perkembangannya, kondisi psikis remaja memang cenderung belum stabil. Hal tersebut menjadi salah satu yang mendasari mengapa remaja cenderung untuk bergabung dengan geng sekolah. Berikut adalah penjelasan mengenai remaja sebagai anggota geng sekolah. a. Ciri-ciri Remaja Setiap tahap perkembangan pasti memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan tahap yang satu dan tahap selanjutnya. Hurlock 2004:207-209 memaparkan ciri-ciri remaja sebagai berikut. 1 Masa remaja sebagai periode penting 2 Masa remaja sebagai periode peralihan 3 Masa remaja sebagai periode perubahan 4 Masa remaja sebagai masa mencari identitas 5 Usia bermasalah 6 Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan kesulitan 7 Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik 8 Masa remaja sebagai ambang masa dewasa Pemaparan di atas menunjukkan bahwa bahwa jika remaja yang menjadi anggota geng sekolah melakukan sesuatu yang fatal, 39 tentu akan berakibat langsung pada masa depannya. Apapun yang dilakukan seseorang ketika remaja, tentu akan berdampak kepada masa depannya. Selain itu, mental remaja yang belum cukup stabil, sehingga wajar ketika seorang remaja memutuskan untuk bergabung dalam geng sekolah tanpa mempertimbangkan secara matang dampak yang akan didapat dari keputusannya tersebut. Menjelang memasuki tahap perkembangan dewasa, remaja merasa gelisah untuk meninggalkan masa remajanya. Mereka mengatasi kegelisahan tersebut dengan berperilaku seperti orang dewasa, seperti merokok, minum minuman keras, dan lain-lain yang dipandang dapat memberikan citra seperti yang diinginkan. b. Tugas Perkembangan Remaja Menurut Havighurst 1961:14-15, tugas-tugas yang harus dicapai pada masa remaja antara lain: 1 Memperoleh sejumlah norma dan nilai 2 Belajar memiliki peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin 3 Menerima kenyataan jasmaniah dan dapat menggunakannya secara efektif serta merasa puas dengan keadaan tersebut 4 Mencapai kebebasan dan ketergantungan dari orangtua 5 Mencapai kebebasan ekonomi 6 Mempersiapkan diri untuk menentukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan bakat 40 7 Memperoleh informasi tentang perkawinan dan mempersiapkannya 8 Mengembangkan kecakapan intelektual dan konsep tentang kehidupan bermasyarakat 9 Memiliki konsep tentang tingkah laku sosial yang perlu untuk kehidupan bermasyakarat. Tidak semua remaja mampu menyelesaikan semua tugas perkembangan yang telah dipaparkan di atas, termasuk remaja yang menjadi anggota geng sekolah. Remaja anggota geng sekolah lebih disibukkan pada melakukan tugasnya sebagai anggota geng, daripada melakukan tugas perkembangannya. Ketidaktercapaian menyelesaikan tugas perkembangan akan berdampak pada tahap selanjutnya, yaitu tahap dewasa. Seseorang yang belum bisa menyelesaikan tugas perkembangannya tidak akan bahagia karena akan kesulitan dalam menyelesaikan tugas perkembangan pada tahap selanjutnya. Makin banyak tugas perkembangan yang belum terselesaikan pada masa remaja yang kemudian dibawa remaja memasuki tahap perkembangan dewasa, makin sulit proses penyesuaian diri pada masa dewasa tersebut Hurlock, 1997: 269 c. Kebutuhan Remaja Menurut Sofyan Wilis 2005:44, kebutuhan remaja terdiri atas tiga jenis, yaitu kebutuhan biologis, kebutuhan psikologis, dan 41 kebutuhan sosial. Kebutuhan biologis adalah kebutuhan yang berasal dari dorongan biologis. Kebutuhan biologis bersifat naluriah, seperti makan, minum, bernafas, istirahat, dan dorongan seks. Sedangkan kebutuhan psikologis adalah segala kebutuhan berdasarkan dorongan kejiwaan yang menyebabkan seseorang bertindak untuk mencapai tujuannya. Kebutuhan psikologis bersifat individual, seperti kebutuhan beragama dan kebutuhan rasa aman. Remaja anggota geng pun memiliki kebutuhan yang sama seperti remaja lainnya, namun mungkin pemenuhan kebutuhan tersebut berbeda. Remaja anggota geng biasanya kurang mendapatkan pendidikan agama dibandingkan remaja yang bukan anggota geng sekolah Sidik Jatmika, 2010:186. Begitu pula dengan kebutuhan rasa aman, remaja anggota geng mencari pemenuhan kebutuhan tersebut dalam geng sekolah yang ia masuki. Ia menganggap jika ia menjadi anggota geng, ia akan merasa lebih aman karena ia mendapat perlindungan dari teman-teman gengnya Anggar Ratman, 2011. Selain kebutuhan biologis dan psikologis, remaja juga memiliki kebutuhan sosial. Menurut Sofyan Wilis 2005:51, kebutuhan sosial terdiri dari: 42 1 Kebutuhan untuk dikenal Remaja memiliki kecenderungan untuk melakukan hal-hal yang menarik perhatian orang lain agar dikenal. Misalnya adalah dengan bergabung menjadi anggota geng sekolah. Ketika remaja menjadi anggota geng, maka ia akan menjadi lebih dikenal daripada sebelum ia bergabung. Kebutuhan untuk dikenal berkaitan erat dengan kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan. 2 Kebutuhan berkelompok Setiap manusia pasti tidak bisa hidup tanpa orang lain, begitu pula dengan remaja. Salah satu cara remaja memenuhi kebutuhan berkelompok adalah dengan masuk ke dalam geng sekolah. Geng sekolah merupakan kelompok yang disegani di sekolah, meskipun geng sekolah memiliki konotasi yang negatif. 3 Kebiasaan Kebiasaan atau habit dapat juga menjadi kebutuhan, sehingga remaja yang memiliki kebiasaan tertentu akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, tak semua kebiasaan remaja adalah kebiasaan positif, salah satu contohnya adalah kebiasaan merokok pada remaja yang seolah menjadi kewajiban bagi anggota geng sekolah. 43 4 Kebutuhan akan aktualisasi diri Remaja berada dalam proses pengaktualisasi diri. Remaja dapat mengaktualisasikan dirinya dengan berbagai cara, seperti menyalurkan hobi. Namun, jika tidak dibimbing dengan baik, remaja akan mengalami kekeliruan dalam proses mengaktualisasikan dirinya. Contohnya adalah remaja mengaktualisasikan dirinya melalui aktivitas geng sekolah seperti tawuran.

2. Alasan Remaja Tertarik menjadi Anggota Geng Sekolah