33 identitasnya dari segi pakaian dan tempat berkumpul. Peristiwa Petrus
juga melatarbelakangi para geng lebih bersifat politis. Mereka mulai mengarahkan
kecenderungan terhadap
partai politik.
Saat berlangsungnya pemilu, geng JXZ cenderung berpihak pada PPP
sedangkan geng QZR bergabung dengan PDI. Sejak saat itu, saat masa kampanye pemilu tiba, kedua geng tersebut sering terlibat tawuran
Jatmika, 2010:79. Pada pertengahan tahun 1980an, sudah terlihat cikal bakal geng
sekolah yang terbentuk, namun jumlah dan anggotanya masih sangat terbatas. Geng pemuda yang telah ada, yakni JXZ dan QZR melakukan
kaderisasi gengnya melalui sekolah-sekolah. QZR membentuk geng sekolah di SMA BOPKRI I dan II, SMA Negeri 6 Yogyakarta, dan SMA
Negeri 9 Yogyakarta. Sedangkan Joxzin membentuk gengsekolah di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMA Muhammadiyah 2
Yogyakarta. Kaderisasi tersebut akhirnya membentuk geng sekolah yang hingga kini masih aktif. Geng-geng yang telah ada saat itu menstimulan
sekolah lain yang bukan kader geng JXZ dan QZR untuk membentuk geng sekolahnya sendiri Respati Kasih:2011.
2. Sistem Geng Sekolah di Yogyakarta
Geng sekolah meskipun banyak disepelekan oleh masyarakat, namun geng sekolah memiliki sistem yang cukup terstruktur seperti
organisasi informal. Berikut adalah penjelasan mengenai sistem geng sekolah, khususnya di Yogyakarta:
34 a. Rekrutmen Anggota Geng Sekolah di Yogyakarta
Rekrutmen dalam geng sekolah bermacam-macam jenisnya karena setiap sekolah biasanya memiliki peraturan
rekrutmen yang berbeda-beda Sidik Jatmika, 2010:162. Ada geng sekolah yang menerapkan sistem rekrutmen yang amat
ketat, namun ada pula geng sekolah yang menerima anggota dengan sistem sukarela Ahmad Adrozen, 2011. Beberapa
geng sekolah menerima anggota dengan cara dites dengan cara berantem Zakaria, 2013.
b.
Struktur Organisasi Geng Sekolah di Yogyakarta Sama halnya dengan organisasi informal, geng sekolah
memiliki struktur organisasi walaupun tidak begitu resmi Muhammad Almuzakky,2012. Struktur dalam geng sekolah
terdiri dari beberapa jabatan, jabatan-jabatan tersebut antara lain:
1 Penggerak Penggerak adalah orang yang memimpin geng
sekolah tersebut. Biasanya ia sudah dipilih oleh angkatan sebelumnya. Penggerak haruslah orang
yang bijaksana dan bertanggung jawab. 2 Koordinator
Koordinator adalah orang yang mengurusi semua perintah dari penggerak, koordinator diibaratkan
seperti tangan kanannya penggerak.
35 3 Bendahara
Bendahara adaalah orang yang memegang keuangan geng sekolah tersebut.
4 Juru Bicara Juru bicara adalah orang yang pandai berbicara. Juru
bicara dibutuhkan saat ada perundingan dengan sekolah lain atau saat ada forum pada geng tersebut.
5 Garis Keras Garis Keras adalah orang yang berani atau nekat.
Pada saat konvoi, Garis Keras berada di paling depanbelakang untuk melindungi konvoi tersebut.
Dan saat sudah terjadi tawuran mereka berada di paling depan.
6 Jago Sparing Jago Sparing adalah orang yang pintar berkelahi.
Jago Sparing
biasanya adalah
orang yang
memiliki background ilmu bela diri atau atlet olahraga tertentu. Mereka diajukan saat menantang
ditantang sekolah lain sparing berkelahi. 7 Penggede
Penggede adalah orang yang menjadi panutan di angkatannya atau angkatan adik kelasnya. Biasanya
penggede adalah orang yang tidak naik kelas atau
36 dikeluarkan dari sekolah tapi masih aktif di geng
tersebut. 8 Alumni
Alumni adalah anggota geng yang sudah lulus tapi masih aktif di geng tersebut.
9 Mata-mata Mata-mata adalah orang yang tinggal di kawasan
musuh. Tugasnya adalah memantau dan melaporkan kemajuan, atau kemunduran geng musuh.
10 Tukang Vandal Tukang Vandal adalah orang yang ditugaskan untuk
mencoret-coret tembok dengan identitas geng sekolahnya sebanyak-banyaknya di malam hari.
F. Dampak Negatif Geng Sekolah