Ciri-Ciri Geng Sekolah STUDI KASUS MENGENAI PENYESUAIAN AKADEMIK MANTAN ANGGOTA GENG PELAJAR LAKI-LAKI DI PERGURUAN TINGGI.

28 yang terbentuk atas kesamaan latar belakang nasib dan memiliki aktivitas yang cenderung menyimpang dan destruktif. Geng sekolah memiliki peraturan tersendiri yang telah mereka bentuk dan mereka sepakati.

C. Ciri-Ciri Geng Sekolah

Menurut Kartini Kartono 2014:15 geng sekolah memiliki cirri-ciri atau karakteristik yang hampir sama dengan karakter geng lain. Hal yang membedakan geng sekolah dengan geng lain adalah aktivitas yang dilakukannya berkaitan dengan lingkungan sekolah dan geng sekolah lain. Jarang ditemui geng sekolah menyerang atau berhubungan dengan geng motor atau geng lainnya. Karakteristik geng sekolah menurut Kartini Kartono 2014:15-17 adalah sebagai berikut. 1. Jumlah anggota geng berkisar antara 5-40 siswa 2. Anggota geng sekolah terdiri atas mayoritas anak laki-laki. Pernyataan ini dikuatkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Egley, dkk 2001:22 yang menjelaskan bahwa geng lebih didominasi oleh kaum laki-laki daripada kaum perempuan. 3. Kepemimpinan geng diletakkan pada anak yang dianggap paling “berprestasi” dan memiliki kelebihan di antara anggota geng lainnya. 4. Hubungan yang terbentuk antar anggota dimulai dari hubungan yang longgar sampai menjadi lebih intim 5. Sifat geng dinamis dan mobile 29 6. Tingkah laku anggotanya berbeda-beda, sebagai contoh, ada yang aktif dan ada yang pasif 7. Mayoritas geng terlibat dalam perbuatan yang melanggar hukum dan peraturan yang ada di lingkungannya, dalam hal ini, geng sekolah berarti sering terlibat dalam tindakan yang melanggar peraturan sekolah 8. Usia gang bervariasi, mulai dari berusia bulanan, sampai yang berusia tahunan dan turun temurun 9. Umur anggotanya berkisar 11-25 tahun. Seluruh anggotanya rata- rata berusia sebaya. Range usia anggota geng sekolah termasuk dalam kategori remaja. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan dalam penelitian yang dilakukan oleh Arlen Agley, dkk 2001:17. Agley, dkk menyatakan bahwa ”Gang members were placed in four age groups: under age 15, 15 to 17 years of age, 18 to 24 years of age, and over age 24 ”. Hal yang hampir serupa terjadi di Inggris dan Amerika, dalam peneilitian yang dilakukan oleh Alleyne dalam jurnalnya, disebutkan bahwa remaja yang berusia 12-18 tahun paling beresiko untuk masuk geng Alleyne, 2010:5 10. Dalam waktu yang relatif singkat, para anggota geng tersebut berganti peranan disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan situasi sosial. Sebagai contoh, bentuk kepemimpinan baru dan target yang ingin mereka capai. 30 11. Anggota geng biasanya bersikap fanatic terhadap geng yang mereka ikuti. Anggota geng sangat setia dan patuh terhadap peraturan yang telah mereka bentuk 12. Di dalam geng, anggota geng mendapatkan status sosial dan peranan tertentu sebagai imbalan partisipasinya. Anggota geng harus mampu “mengharumkan” nama geng mereka. Sebagai contoh, semakin berandalan tindakan mereka, semakin disegani dan terkenal pula geng mereka. Melengkapi penjelasan Kartini Kartono, Renee Cinquino, dkk menyebutkan bahwa ada beberapa poin utama yang mendefinisikan karakteristik geng sekolah antara lain geng sekolah memiliki nama untuk terus dijunjung dan sebagai identitas mereka, geng sekolah memiliki pemimpin yang diakui seluruh anggotanya, dan geng sekolah memiliki “wilayah kekuasaan” mereka sendiri, mereka memiliki tanda khusus yang spesifik untuk identitas mereka, geng sekolah melakukan tindakan kekerasan, dan geng sekolah memiliki seragam atau kode baju tersendiri 2008:37.

D. Kegiatan Rutin Geng Sekolah