Asas Iktikad Baik Asas-Asas E-Commerce Dalam UU ITE

kewajiban secara hukum untuk patuh dan taat kepada isi dari perjanjian tersebut. Sejalan dengan itu pula, Christiana Tri Budhayati menggariskan bahwa, “asas pacta sunt servanda ini menunjukan adanya jaminan kepastian hukum pada para pihak yang berjanji, para pihak akan terikat pada apa yang diperjanjikan, terkandung makna bahwa ia tidak dapat mengingkari apa yang telah diperjanjikan, pengingkaran tentu akan mendatangkan sanksi hukum bagi yang bersangkutan ”. 97 Dengan demikian, Penulis hendak mempertegas kembali bahwa e-commerce menurut UU ITE, juga menerapkan asas pacta sunt servanda bagi para pihak yang melakukan atau melaksanakan e- commerce.

2.5 Asas Iktikad Baik

Asas iktikad baik berkiatan dengan pelaksanaan perjanjian, di mana para pihak yang berada dalam suatu perjajian diharuskan untuk menjalankan perjanjian itu dengan iktikad baik. Sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 3 KUHPerdata yang menyebutkan, perjanjian harus dilaksanakan dengan iktikad baik. Dengan demikian secara tegas undang-undang mengharuskan para pihak melaksanakan satu kewajiban hukum yang muncul karena adanya perjanjian yakni bahwa perjanjian harus dilaksanakan dengan iktikad baik. 98 97 Ibid, hlm. 50. 98 Ibid, hlm. 51. Berkenaan dengan iktikad baik itu pula, Ridwan Khirandy menyatakan bahwa, pengertian iktikad baik mempunyai dua dimensi, yaitu dimensi subyektif yang berarti iktikad baik mengarah pada makna kejujuran serta dimensi kedua adalah dimensi yang memaknai iktikad baik sebagai rasionalitas dan kepatutan atau keadilan. 99 Berkenaan dengan e-comemrce atau transaksi elektronik, di dalam UU ITE disebutkan bahwa, para pihak yang melakukan transaksi elektronik wajib beriktikad baik dalam melakukan interaksi danatau pertukaran informasi elektronik danatau dokumen elektronik selama transaksi berlangsung. 100 Rumusan dalam Pasal 17 ayat 2 tersebut secara eksplisit menegaskan bagi para pihak yang melakukan suatu transaksi elektronik e-comemrce untuk harus beriktikad baik, agar arus transaksi elektronik tidak menimbulkan permasalahan yang akan merugikan para pihak. Sudah jelas bahwa, meskipun di era globalisasi seperti sekarang di mana transaksi sudah dilakukan melalui transaksi elektronik di mana para pihak tidak saling bertatap muka secara langsung, namun hukum tetap mewajibkan bagi para pihak yang melakukan transaksi elektronik tersebut untuk menerapkan asas iktikad baik. Selain diatur dalam Pasal 17 ayat 2, ketentuan mengenai iktikad baik juga dijumpai di dalam Pasal 46 ayat 2 huruf a PP No. 82 99 Ridwan Khirandy. Iktikad Baik Dalam Kebebasan Berkontrak, FH UI, Jakarta, 2003, hlm. 13. 100 Pasal 17 ayat 2 UU ITE. Tah un 2012 yang menyebutkan bahwa, “penyelenggaraan transaksi elektronik yang dilakukan para pihak wajib memperhatikan iktikad baik. ” Asas iktikad baik dalam transaksi elektronik e-comemrce kembali dimunculkan dalam hukum formil dari UU ITE yakni PP No, 82 Tahun 2012, di mana para pihak yang melaksanakan transaksi elektronik harus melakukan transaksi itu dengan iktikad baik. Artinya, meskipun para pihak itu tidak pernah bertemu secara langsung untuk membicarakan perihal perjanjian, namun hanya melalui transaksi elektronik pun para pihak harus tetap beriktikad baik. Rumusan kedua pasal tersebut, baik yang diatur di dalam UU ITE maupun PP No. 82 Tahun 2012, menunjukan bahwa kemajuan teknologi informasi yang mana merubah cara melaksanakan suatu perjanjian, yaitu melalui dunia maya sekalipun, tetap diwajibkan oleh hukum bagi para pihak yang bertransaksi atau berjanji itu untuk tetap menjalankan perjanjian atau transaksi elektronik dengan iktikad baik. Berikut Penulis rumuskan dalam tabel asas-asas E-commerce UU ITE dan PP No. 82 Tahun 2012 dengan yang terdapat di dalam KUHPerdata: Tabel 1. Asas-asas Hukum Perjanjian Asas-asas UU ITE dan PP 82 Tahun 2102 KUHPerdata Asas Personalia Pasal 18 ayat 1 jo. Pasal 46 ayat 1. Pasal 1315 Asas konsensualitas Pasal 20 ayat 2 dan 2 jo pasal 47 ayat 2 huruf a. Pasal 1320 1 Asas kebebasan berkontrak Pasal 47 ayat 2 huruf d. Pasal 1320 4 Asas pacta sunt servanda Pasal 18 ayat 1 Pasal 1338 Asas iktikad baik Pasal 17 ayat 2 jo Pasal 46 ayat 2 huruf a Pasal 1338 3

3. Sahnya Perjanjian E-Commerce Dalam Perspektif UU ITE