kerja itu sendiri.Dalam praktiknya modal kerja suatu perusahaan tidak akn berubah apabila terjadi:
a. Pembelian barang dagang dan bahan lainnya secara tunai
b. Pembelian surat berharga secara tunai
c. Perubahan bentuk piutang misalnya dari piutang dagang kepiutang wasel.
Umumnya manajemen modal kerja dibentuk guna mengelola aktiva lancar dan hutang lancar agar terjamin jumlah net working capital yang layak
diterima acceptable yang menjamin tingkat likuiditas badan usaha .
2.1.8 Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang
ditetapkan. Kinerja perusahaan hendaknya merupakan hasil yang dapat diukur dan menggambarkan kondisi empiric suatu perusahaan dari berbagai ukuran
yang telah disepakati. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2007: 18 pengertian kinerja
perusahaan terkait dengan tujuan laporan keuangan, yaitu : “Penghasilan bersih laba seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi
ukuran yang lain seperti imbalan investasi return on investement atau penghasilan per saham earnings per share. Unsur yang langsung berkaitan
dengan pengukuran penghasilan bersih laba adalah penghasilan dan beban.
Universitas Sumatera Utara
Pengakuan dan pengukuran penghasilan dan beban, dan karenanya juga penghasilan bersih laba, tergantung sebagian pada konsep modal dan
pemeliharaan modal yang digunakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangannya.” Ikatan Akuntan Indonesia, 2002: 17. Pengertian kinerja
lainnya dikemukakan oleh Payaman 2005: 1 yang mengemukakan kinerja adalah “tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja
perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan”. Kinerja menyangkut tiga komponen penting, yaitu: tujuan,
ukuran, dan penilian. Penentuan tujuan dari setiap unit organisasi merupakan strategi untuk meningkatkan kinerja. Kinerja tergantung pada kombinasi antara
kemampuan, usaha, dan kesempatan yang diperoleh.Hal ini berarti bahwa kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk periode waktu
tertentu dan penekanannya pada hasil kerja yang diselesaikan karyawan dalam periode waktu tertentu Timpe, 1993: 7.
Performance is defined as the record of outcomes produced on a specified job function or activity during a specified time period.
Performance on the job as a whole would be equal to the sum or average of performace on the critical or essential job functions. The
functions have to do with the work which is performed and not with the characteristic of the person performing
Williams, 1998: 88.
Menurut Howkins The Oxford Paperback,1979: 94, mengemukakan pengertian kinerja sebagai berikut : “Performance is : 1 the process or
Universitas Sumatera Utara
manner of performing, 2 a notable action or achievement, 3 the performing of a play or other entertainment.”
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan.
Pada umumnya kinerja perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen perusahaan. Disamping menganalisis dan
mengevaluasi kinerja suatu perusahaan berdasarkan laporan keuangan,para pakar ekonomi menjelaskan kinerja perusahaan secara umum diketahui dengan
rasio likuiditas , rasio rentabilitas , dan rasio solvabilitas dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Rasio Likuiditas
Rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi atau
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pada saat ditagih S.Munawir 1995:31
2. Rasio Solvabilitas
Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya perusahaan tersebut
pada saat itu dilikuidasikan Riyanto 1995:32 3.
Rasio Rentabilitas Rasi yang menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau
modal yang menghasilkan laba tersebut.Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama
periode tertentu Riyanto,1997:35
Menurut Kartadinata, pada dasarnya probitabilitas dapat dibagi menj adi dua jenis, yaitu :
1. Perbandingan laba terhadap penjualan
2. Perbandingan laba terhadap aktiva
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan laba terhadap penjualan dikenal dengan profit on sales, sedangkan perbandingan laba terhadap aktiva dikenal dengan return on asset
ROA. Return on assets
ROA menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Dengan mengetahui rasio ini,
akan dapat diketahui apakah kinerja perusahaan efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan
ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh
pendapatan.
2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu 2.2.1 Edward Hartawan 2005