menjelaskan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain untuk melaksanakan apa saja yang perlu dilakukan dalam
pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah proses perencanaan , pengorganisasian , dan penggunaan sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
2.1.2 Pengertian Modal
Perusahaan membutuhkan modal dalam menjalankan aktifitasnya. Modal merupakan faktor yang sangat penting dalam perusahaan. Terdapat tiga jenis
badan usaha, yaitu perusahaan dagang, perusahaan jasa, dan perusahaan manufaktur. Perusahaan memiiliki kebutuhan modal yang berbeda-beda
tergantung jenis usaha yang dijalankan. Pengertian modal menurut Brigham 2006: 62 “modal ialah jumlah dari utang jangka panjang, saham preferen, dan
ekuitas saham biasa, atau mungkin pos-pos tersebut plus utang jangka pendek yang dikenakan bunga”. Definisi modal dalam Standar Akuntansi Keuangan
IAI, 2007: 9 “modal adalah hak residual atas asset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban”.
2.1.3 Pengertian Modal Kerja
Modal kerja dapat diperoleh baik dari dalam laba ditahan dan modal sendiri , maupun dari luar pinjaman. Modal kerja merupakan faktor yang
Universitas Sumatera Utara
menjadi sumber utama dalam menjalankan suatu usaha, misalnya kekurangan bahan baku akan menghambat proses produksi . Jika hal ini
terjadi , maka akan mengakibatkan keterlambatan penyerahan barang sehingga kemungkinan besar pelanggan akan beralih pada produk lain ,
yang artinya profit atau keuntungan perusahaan akan berkurang. Modal kerja didefinisikan sebagai modal yang digunakan untuk
membiayai operasional perusahaan sehari-hari , terutama yang memiki jangka waktu pendek.Modal kerja diartikan sebagai seluruh aktiva lancar
yang dimiliki suatu perusahaan atau setelah aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar.Sedangkan modal kerja yang diartikan seluruh aktiva lancar
dikurangi dengan utang lancar dinamakan modal kerja bersih. Pengertian modal kerja Menurut Sawir dalam bukunya yang berjudul
“Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan“ memberikan menjelaskan bahwa “Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar
yang yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-
hari.“.”Setiap perusahaan yang melakukan kegiatannya selalu membutuhkan dana” Sutrisno 2007:40. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk
membiayai kebutuhan investasi maupun untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari. Dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari, seperti pembelian bahan baku,
Universitas Sumatera Utara
pembayaran upah buruh, membayar hutang, dan pembayaran lainnya disebut modal kerja.
Dari berbagai pengertian di atas dikatakan bahwa modal kerja adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek dalam bentuk kas, sekuritas,
piutang dan persediaan yang digunakan untuk mengetahui kegiatan operasi perusahaan.Modal kerja merupakan sejumlah dana yang selalu tersedia dalam
perusahaan yang digunakan untuk membelanjai kegiatan perusahaan. Kegiatan perusahaan ini dapat dimulai jika telah tersedia dana yang telah dikeluarkan dan
dapat diterima kembali dalam jangka waktu satu tahun. Riyanto 2001:57 dalam bukunya “Dasar-dasar Pembelanjaan
Perusahaan” memberikan pengertian modal kerja dalam tiga konsep yaitu : 1.
Konsep Kuantitatif 2.
Konsep Kualitatif 3.
Konsep Fungsional Penjelasan dari ketiga konsep modal kerja diatas adalah sebagai berikut :
1. Konsep Kuantitatif
Konsep ini menekankan pada keseluruhan aktiva lancar yang disebut modal kerja bruto Gross Working Capital.Dikarenakan
konsep ini melihat pada jumlah dana yang tersedia atau tertanam dalam aktiva lancar dimana periode perputarannya untuk kembali
dalam bentuk semula relatif dilakukan dalam jangka waktu pendek.
2. Konsep Kualitatif
Konsep ini disebut modal kerja bersih atau net working capital
.Dikarenakan konsep ini hanya menitik beratkan kepada kualitas modal kerja, maka pada konsep ini akan mencakup pula
unsur-unsur kewajiban yang segera harus dibayar. Dengan kata lain modal kerja menurut konsep ini adalah selisih antara aktiva lancar
dan passiva lancar. Jadi berdasarkan konsep ini modal kerja bisa
Universitas Sumatera Utara
surplus atau defisit. Modal kerja surplus apabila jumlah current asset
lebih besar dari current liabilities dan defisit bila terjadi sebaliknya. Modal kerja menurut konsep ini sering disebut modal
kerja netto Net Working Capital. 3.
Konsep Fungsional Kosep ini menekankan pada fungsi dana yang ada dalam aktiva
lancar untuk menghasilkan current income. Sesuai dengan pendirian perusahaan, konsep ini menjelaskan sejumlah dana yang dimiliki
dan digunakan perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan. Namun ada pula dana yang digunakan tidak seluruhnya
menghasilkan pendapatan. Termasuk modal kerja yang menghasilkan pendapatan.
Konsep di atas menjelaskan bahwa setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membiayai kegiatan operasionalnya dan
menentukan berhasil tidaknya suatu perusahaan.Modal kerja tidak hanya diperoleh dari aktiva lancar ,adapun modal kerja perusahaan , Darsono 2006
:35 menjelaskan modal kerja dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu : 1.
Modal kerja kotor gross working capital, adalah semua komponen yang ada di aktiva lancar secara keseluruhan jumlah harta lancar.
2. Modal kerja bersih net working capital, jumlah harta lancar dikurangi
jumlah utang lancar. Modal kerja dalam suatu usaha tidaklah harus dalam jumlah yang besar,
jumlah modal kerja disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan untuk dapat menjalankan usaha tersebut. Hal yang terpenting dalam modal kerja adalah
pengelolaan dan seberapa cepat modal berputar. Semakin cepat modal berputar, maka kontinuitas suatu usaha lebih terjamin.Adapun alasan mengapa
Universitas Sumatera Utara
manajemen modal kerja sangat penting dalam suatu perusahaan , selain bagi kesehatan keuangan dan kinerja perusahaan adalah :
a. Bahwa kegiatan seorang manajer keuangan lebih banyak dihabiskan di
dalam kegiatan operasional perusahaan dari waktu ke waktu. b.
Investasi dalam aktiva lancar , cepat sekali berubah,Perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap modal kerja perusahaan.Oleh karena itu, perlu
adanya manajemen modal kerja yang baik c.
Dalam praktiknya sering kali bahwa lebih dari separuh dari total aktiva merupakan bagian dari aktiva lancar.
d. Khusus bagi perusahaan kecil manajemen modal kerja sangat penting
karena investasi dalam aktiva tetap dapat ditekan dengan menyewa , tetapi investasi lancar dalam piutang tidak dapat dihindari sehingga harus
terpenuhi. e.
Bagi perusahaan yang relative kecil fungsi modal kerja juga amat penting.Hal ini disebabkan perusahaan kecil,relative terbatas untuk
memasuki pasar dengan modal besar dan jangka panjang.Pendanaan perusahaan lebih mengandalkan pada utang jangka pendek,yang tentunya
dapat mempengaruhi modal kerja. f.
Terdapat hubungan yang erat antara pertumbuhan penjualan dengan kebutuhan modal kerja. Kenaikan penjualan berkaitan dengan tambahan ,
piutang , persediaan , dan juga saldo kas.Demikian pula sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan dibentuknya manajemen modal kerja bagi perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Modal kerja digunakan untuk kebutuhan likuiditas perusahaan , artinya
likuiditas perusahaan sangat tergantung pada manajemen modal kerja . b.
Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban pada waktunya.Pemenuhan kewajiban yang sudah
jatuh tempo dan segera harus dibayar secara tepat waktu merupakan ukuran keberhasilan manajemen modal kerja.
c. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari para
kreditor , apabila rasio keuanagn , memenuhi sayarat seperti likuiditas yang terjamin.
d. Memungkinkan perusahaan untuk memiliki sediaan yang cukup dalam
rangka memenuhi kebutuhan pelanggannya. e.
Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar guna meningkatkan penjualan dan laba.
f. Perusahaan mampu melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja
akibat turunnya nilai aktiva lancar. Tujuan di atas akan dapat tercapai apabila modal kerja perusahaan dapat
dikelola secara benar sesuai dengan konsep manajemen modal kerja.Dan ini merupakan tanggung jawab utama dari seorang manjer keuangan untuk mampu
mengelolanya.
Universitas Sumatera Utara
Dengan adanya alas an dan tujuan dari dibentuknya manajemen modal kerja,modal kerja juga dapat memberikan keuntungan-keuntungan bagi
perusahaan sebagai berikut : a.
Melindungi terjadinya krisis keuangan guna membenahi modal kerja yang diperlukan.
b. Merencanakan dan mengawasi rencana perusahaan menjadi rencana
keuangan di dalam jangka pendek. c.
Menilai kecepatan perputaran modal kerja dalam arti yang menyeluruh. d.
Membayar atau memenuhi kewajiban jangka pendek sesuai dengan jatuh tempo.
e. Memperoleh kredit sebagai sumber dana guna memperbesar pemenuhan
kebutuhan kekayaan aktiva lancar. f.
Memberikan pedoman yang baik sehingga tidak ada keraguan manajemen guna memperoleh efesiensi yang baik.
2.1.4 Jenis Modal Kerja