23 Demikian pula sering terjadi keterampilan berbicara dibantu dengan
keterampilan menulis, baik dalam pembuatan out line maupun naskah.
C. Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar
1. Tahapan Perkembangan Berbicara Siswa Sekolah Dasar
Menurut Suhartono 2005: 54-58, anak usia SD mulai berkembang kreativitas kebahasaannya. Perkembangan berbicara yang paling tampak
pada anak usia SD ialah perkembangan pragmatik, semantik, morfologi, dan sintaksis. Berikut ini diuraikan ketiga perkembangan tersebut.
a. Perkembangan Pragmatik Perkembangan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan
berbicara sesuai dengan konteks secara komunikatif. Anak pada usia ini saat berbicara sudah mulai memperhatikan siapa lawan
bicaranya, di mana tempat berbicaranya, media apa yang digunakan, dan dalam situasi yang bagaimana. Anak mulai mengerti berbicara
dengan tepat dan komunikatif. b. Perkembangan Semantik dan Kosa Kata
Perkembangan semantik berkaitan dengan pemahaman makna. Seseorang mempelajari makna kata lewat penggunaan bahasa secara
teratur. Upaya pemahaman makna kata ini memeerlukan pengalaman sosial, sehingga dengan pengalaman sosial tersebut akan terjadi
interaksi yang memungkinkan anak akan mendapat makna kata yang diinginkannya.
c. Perkembangan Morfologi dan Sintaksis
24 Perkembangan ini berkaitan dengan bentuk kata dan kalima. Anak
akan menambah wawasan bentuk kata dan kalimat untuk keperluan penggunaan bahasa. Wawasan bentuk kata atau morfologi dapat
membantu dalam ketepatan anak mengucapkan kata-kata komplek. Wawasan susunan kalimat atau sintaksis untuk keperluan
melancarkan berbicara secara jelas dan komunikatif. Setiap tahap usia anak mempunyai tugas perkembangan yang
berbeda. Hal ini juga berlaku dalam pencapaian keterampilan berbicara yang dikuasai anak pada tiap tingkat usia. Keterampilan bicara anak usia
SD dideskripsikan dalam kemampuan komunikasi Owens dalam Nandang Budiman 2006: 78, anak usia SD mempunyai kemampuan komunikasi
sebagai berikut. Tabel 1. Kemampuan Komunikasi Anak Usia Sekolah Dasar
No. Usia Anak
Kemampuan Komunikasi
1. 6 tahun
a. Memiliki kosa kata yang dapat dikomunikasikan sebanyak 2.600 kata.
b. Mampu menyerap 20.000 sampai 24.000 kata. c. Mampu membuat kalimat meskipun masih
dalam bentuk kalimat pendek. d. Pada taraf tertentu sudah mampu mengucapkan
kalimat lengkap jelas subjek dan predikatnya. 2.
8 tahun a. Mampu bercakap-cakap dengan menggunakan
kosa kata yang dimilikinya. b. Mampu mengemukakan ide dan pikirannya
meskipun masih sering verbalisme. 3.
10 tahun a. Mampu berbicara dalam waktu yang relatif
lama. b. Mampu memahami pembicaraan.
4. 12 tahun
a. Mampu menyerap 50.000 kata. b. Mampu berbahasa seperti orang dewasa
25 Menurut Allen Marotz 2010: 199 perkembangan berbicara dan
berbahasa anak usia 9 sampai 10 tahun adalah senang berbicara walaupun tanpa alasan yang jelas, mengungkapkan perasan dan emosi melalui kata-
kata, menggunakan bahasa sebagai sistem komunikasi, menggunakan ucapan populer yang sering diucapkan teman sebayanya, dan mempunyai
pemahaman tingkat tinggi mengenai tata bahasa.
Berdasarkan perkembangan berbicara yang telah dijelaskan, peneliti menggunakan tahapan perkembangan berbicara anak tersebut
sebagai patokan untuk memilih model pembelajaran yang diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap keterampilan berbicara. Oleh
karena itu peneliti memilih model active learning teknik jigsaw karena model ini sesuai dengan karakteristik siswa dimana dalam model ini
perkembangan berbicara anak yang senang berbicara, mengungkapkan perasaan dan emosinya melalui kata-kata, serta menggunakan bahasa
sebagai sistem komunikasi dengan orang lain dapat difasilitasi melalui model active learning teknik jigsaw ini yang selanjutnya diarahkan ke
pemerolehan keterampilan berbicara melalui pembelajaran yang interakif dan kolaboratif. Pada proses inilah keterampilan berbicara anak mulai
dibentuk agar potensi siswa dapat diaktualisasikan secara maksimal. Penelitian
ini diharapkan
mampu meningkatkan
potensi perkembangan bahasa khususnya keterampilan berbicara anak usia SD.
Merujuk pada pendapat Owens dalam Nandang Budiman 2006: 78, potensi perkembangan bahasa yang terkait dengan penelitian ini meliputi
26 kemampuan bercakap-cakap dengan menggunakan kosa kata yang
dimilikinya dan kemampuan mengemukakan ide dan pikirannya.
2. Pembelajaran Keterampilan Berbicara di Sekolah Dasar