Pendekatan Penelitian Desain Penelitian

60

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

McMillan dan Schumacher Nana Syaodih, 2006: 53, membedakan pendekatan penelitian menjadi dua yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sebab peneliti sengaja mengatur atau menciptakan situasi agar timbul gejala- gejala yang diinginkan sebagai relevansi dengan tujuan penelitian ini. Peneliti memilih pendekatan kuantitatif karena semua gejala yang diamati dan diperoleh dapat diukur dan diolah ke dalam bentuk angka sehingga menggunakan teknik analisis statistik. Sebagaimana yang dikatakan Sugiyono 2011: 7, mengatakan bahwa disebut dengan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan tahapan proses yang diperlukan dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu atau quasi eksperimen yang bertujuan untuk mencari pengaruh model pembelajaran active learning teknik jigsaw terhadap keterampilan berbicara. Sugiyono 2011: 77, menyatakan bahwa “Quasi eksperimen adalah metode yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi eksperimen”. Peneliti menggunakan desain quasi eksperimen karena 61 penelitian ini termasuk penelitian pendidikan yang menggunakan manusia sebagai subjek penelitian, dimana manusia tidak ada yang sama dan bersifat labil. Manusia setiap saat dapat berubah dalam hal pola pikir, tingkah laku, dan kemauannya, sehingga peneliti tidak bisa mengontrol variabel asing yang mempengaruhi perlakuan sebagaimana yang dikehendaki dalam eksperimen murni. Dalam desain ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kemudian diberi pretest kepada keedua kelompok tersebut untuk mengetahui keadaan aawal, adakah perbedaan antra kelompok kontrol dan eksperimen. Hasil pretest yang baik adalah apabila nilai kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan. Kelompok pertama dengan perlakuan pembelajaran keterampilan berbicara dengan model pembelajaran active learning teknik jigsaw X 1 disebut kelompok eksperimen dan kelompok kedua dengan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan X 2 disebut kelompok kontrol. Apabila digambarkan desain penelitiannya adalah sebagai berikut. Kelompok A kel eksperimen O 1 X O 2 ------------------------------------------ B kel kontrol O 3 O 4 Gambar 2. Desain Quasi Experimental teknik Nonequivalent Control Group Sugiyono, 2011: 79 62 Keterangan: A : kelompok eksperimen B : kelompok kontrol O 1 : pretest kelompok eksperimen O 2 : posttest kelompok eksperimen O 3 : pretest kelompok kontrol O 4 : posttest kelompok kontrol X : Perlakuan dengan model pembelajaran active learning teknik jigsaw

C. Subjek Penelitian