Jenis-Jenis Musik Terapi Musik .1 Pengertian Musik

denyut jantung dan tekanan darah, dan norepinefrin secara tidak langsung melalui aksinya pada kelenjar hipofisis melepaskan gula dari hati. ArdenalCorticotropin Hormon ACTH menstimulasi lapisan luar kelenjar adrenal korteks adrenal yang menyebabkan pelepasan hormon salah satu yang utama adalah kortisol yang meregulasi kadar glukosa dan mineral tertentu Atkinson cit Primadita, 2011. Salah satu manfaat musik klasik sebagai terapi adalah self-mastery yaitu kemampuan untuk mengendalikan diri. Musik mengandung vibrasi energi, vibrasi ini juga mengaktifkan sel-sel di dalam diri seseorang, sehingga dengan aktifnya sel-sel tersebut sistem kekebalan tubuh seseorang lebih berpeluang untuk aktif dan meningkat fungsinya. Selain itu, musik dapat meningkatkan serotonin dan pertumbuhan hormon yang sama baiknya dengan menurunkan hormon ACTH Satiadarma, 2002. Pemberian intervensi terapi musik klasik membuat seseorang menjadi rileks, menimbulkan rasa aman dan sejahtera, melepaskan rasa gembira dan sedih, melepaskan rasa sakit dan menurunkan tingkat stres, sehingga dapat menyebabkan penurunan kecemasan Musbikin, 2009. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan Ardenal Corticotropin Hormon ACTH yang merupakan hormon stres Djohan, 2005.

2.3.7 Rangsangan Terapi Musik Terhadap Fungsi Otak

Musik memberi rangsangan pertumbuhan fungsi-fungsi pada otakfungsi ingatan, belajar, bahasa, berbicara, analisis intelek dan fungsikecerdasan.Dengan menikmati musik, gudang ingatan semakin lamasemakin berkembang, sehingga daya ingat semakin baikSatiadarma, 2004. Musik juga dapat berpengaruh untuk: 1 Merangsang otak secara fisik Musik mampu mengaktifkan fungsi fisik otak yang telah mengalamipenurunan akibat adanya ganguan fisik. Ada yang beranggapan bahwa bukanmusik yang memperbaiki kondisi fisik otak, melainkan kondisi fisik otak yanglebih memungkinkan seseorang untuk belajar musik. Bagian otak yangberperan dalam fungsi pendengaran dan kemampuan verbal planumtemporal dan bagian otak yang berfungsi sebagai lintas transformasi sinyaldari belahan otak kanan dan belahan otak kiri corpus collosum pada musisiumumnya lebih besar karena musisi belajar musik relatif lebih lama daripadaorang lain Rahmawati, 2001. 2 Merangsang fungsi kognitif Fungsi kognitif nalar merupakan fungsi yang sangat penting dalamaktifitas kerja otak. Fungsi kognitif memungkinkan seseorang untuk berfikir,mengingat, menganalisa, belajar dan melakukan aktifitas mental yang lebihtinggi. Secara umum musik mampu membantu seseorang untuk meningkatkankonsentrasi, menenangkan pikiran, memberi ketenangan dan membantuseseorang untuk melakukan motivasi dengan kata lain musik dapat membantuindividu mengembangkan proses mental dan meningkatkan kesadaranSatiadarma, 2004. 3 Merangsang rekognisi mengenali kembali Proses rekognisi merupakan salah satu proses penting dalam berpikir,proses ini berlangsung cukup kompleks dan melibatkan ragam fungsi kerjaotak. Pada awalnya rangsang diterima oleh penginderaan dan di sampaikan keotak dengan menggunakan sinyal tertentu melintas pada jaringan saraf,kemudian otak menganalisa sinyal yang dikirimkan oleh penginderaan,mencari pendengaranya dengan koleksi data yang ada di gudang ingatanSatiadarma, 2004.Jika seseorang mendengar alunan musik, saraf indra pendengaranmengirim sinyal ke otak untuk mengenal alunan musik tersebut. Jika individupernah mendengar alunan serupa maka individu yang bersangkutan akanmerespon alunan serupa misalnya dengan hentakan kaki, bersiul mengikutilagu yang didengarnya Satiadarma, 2004. 4 Memperluas gudang ingatan Berbagai bentuk pengalaman memberikan konstribusi koleksi data dalamgudang ingatan. Ragam musik juga memberikan kontribusi data di dalamgudang ingatan, akan tetapi gudang ingatan memiliki keterbatasan jika jumlahdata yang masuk jauh lebih besar dari daya tampung dalam gudang ingatan.Musik mampu mengubah individu untuk memanggil kembali data lainyakarena adanya proses assosiatif. Banyaknya ragam musik yang direkam dalamingatan seseorang memperkaya koleksi ingatan dengan ragam bentuk datayang terorganisir sehingga individu lebih mampu mengklasifikasikankelompok ingatan dan mengaitkanya dengan musik Satiadarma, 2004. 5 Merangsang perkembangan bahasa Dalam bidang pendidikan diberbagai lembaga bahasa, musik serta lagusering digunakan untuk membantu para siswa agar lebih mampu

Dokumen yang terkait

Gambaran Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Pasien Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah PEMPROVSU

17 174 86

Efektivitas Terapi Gerak terhadap Perubahan tingkat Kecemasan pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa daerah Surakarta

0 10 8

GAMBARAN STATUS MENTAL PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Gambaran Status Mental Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Soedjarwadi Klaten.

0 3 19

RESPON FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS SAAT TERJADI HALUSINASI DENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA Respon Fisiologis Dan Psikologis Saat Terjadi Halusinasi Dengar Pada Pasien Skizofrenia Paranoid Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Soedjarwadi Klaten.

0 4 19

PENDAHULUAN Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Terhadap Kemampuan Mengontrol Marah Pada Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 0 5

EFEKTIVITAS TERAPI GERAK TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 2 10

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 1 8

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 66

Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tanda Dan Gejala Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemprovsu

0 2 39

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Skizofrenia 2.1.1 Pengertian - Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tanda Dan Gejala Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemprovsu

0 1 31