Manfaat Musik Terapi Musik .1 Pengertian Musik

sedang hamil duduk tenang, seakan terbuai alunan musik tadi yang juga ia perdengarkan di perutnya. Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat intelegensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik. Dengan cara tertentu, otak pun akan distimulasi untuk “belajar” segala sesuatu lewat nada-nada musik. Selain itu, musik-musik yang berirama klasik adalah jenis musik yang dianjurkan banyak pakar buat ibu hamil dan si bayi, yaitu bisa mencerdaskan bayi dan juga bisa memberi ketenangan buat ibu yang sedang hamil. Sehubungan dengan itu mencegah kehilangan daya ingat. Bagi banyak orang yang mengalami kehilangan daya ingat dimana berbicara dengan bahasa menjadi tidak berguna. Musik dapat membantu pasien mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan sejarah mereka. Ini karena bagian otak yang memproses musik terletak sebelah memori. Para peneliti menunjukkan bahwa orang dengan kehilangan daya ingat merespon lebih baik terhadap jenis musik pilihannya. 4. Musik dan Kepribadian Musik diyakini dapat meningkatkan motivasi seseorang. Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan suasana hati tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk beraktivitas. Coba saja diingat saat upacara bendera setiap Senin pagi yang di dalam upacara tersebut kita diwajibkan menyanyikan lagu wajib nasional itu, semata-mata kan hanya untuk menimbulkan motivasi mencintai negeri, mengenang jasa pahlawan, dan memberi semangat baru pada pesertanya. Hal ini seharusnya berlaku juga pada irama mars yang merupakan irama untuk mengobarkan semangat perjuangan. Perkembangan kepribadian seseorang juga mempengaruhi dan dipengaruhi oleh jenis musik yang didengar. Sewaktu kecil kita suka mendengarkan lagu-lagu anak, setelah dewasa kita pun akan memilih sendiri jenis musik yang kita sukai. Pemilihan jenis musik yang disukai bisa dibilang membantu kita untuk memberikan nuansa hidup yang kita butuhkan. Musik adalah pengatur yang baik membentuk tubuh dan pikiran untuksaling bekerjasama. Musik berguna untuk 1 memberi pengulangan yangmenguatkan pembelajaran 2 memberi ketukan yang berirama yangmembantu koordinasi 3 memberi pola yang membimbing gunamengantisipasi apa yang akan terjadi berikutnya 4 memberi kata-kata yangmenyatukan bahasa dankemampuan membaca 5 memberi melodi yangmenarik hati dan perhatian dengan kegembiraan Sari, 2005.Menurut Fauzi 2006, musik memberi pengaruh yang kuat untuk 1Membantu perkembangan otak bayi 2 Membantu perkembangan bahasa3 Menjadi jembatan belajar membaca 4 Memberi perangkat bagi mentaluntuk memecahkan masalah 5 meningkatkan keterampilan kognitif danperilaku 6 Menumbuhkan rasa percaya diri. Hasil riset menunjukkan bahwa pelatihan dengan musikmenunjukkan bahwa musik lebih daripada sekedar hubungan sebab akibatterhadap perkembangan bagian-bagian tertentu dari otak secara jangkapanjang, tetapi alunan beberapa jenis musik mampu memberikan pengaruhtertentu pada pergerakan gelombang otak Fauzi, 2006.

2.3.4 Prinsip Terapi Musik

Seluruh makhluk hidup yang terdapat dalam alam semesta di ciptakan dari sebentuk energi. Energi tersebut bermanifestasi dalam bentuk raga atau disebut wujud fisik. Dalam raga terdapat jiwa yang berinteraksi dengan energy di sekelilingnya. Terapi musik adalah metode penyembuhan dengan musik melalui energi yang dihasilkan dari musik itu sendiri. Prinsip dalam terapi musik meliputi; 1. Semua makhluk hidup adalah musikal dan masing-masing memiliki design tersendiri dalam proses penyembuhan. 2. Musik merupakan ekspresi dari emosi yang ditimbulkan oleh factor-faktor dalam musik itu sendiri. 3. Musik merupakan fasilitator antara terapis dengan tubuh klien,sehingga tubuh atau fisik akan member respon terhadapenergi yang dialirkan. 4. Musik merupakan sumber emosi kebahagiaan, karena musik menghasilkan hormone betha-endophin dalam tubuh manusia. 5. Secara alamiah musik memberi hiburan bagi manusia, melalui tarian, drama, nyanyian dan sebagainya. 6. Harus dibedakan dengan jelas antara terapi musik dan belajar instrumen musik. Dua hal ini sangat berbeda, dalam terapi musik seorang klien terlibat dalam bermusik untuk proses penyembuhan dirinya sedangkan dalam belajar instrumen terdapat jenjang pendidikan musik.

2.3.5 Jenis-Jenis Musik

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan tehnologi juga semakin meningkatkan jenis-jenis musik seperti musik Rok, musik Contry, MusikJazz, musik Barok, musik Klasik Mozart, dll. Sebagian dari musik ini dapatdigunakan untuk merangsang kecerdasan, walau demikian bukan berartimusik lain tidak berpengaruh sama sekali Satiadarma, 2004. Jenis musikyang sudah diteliti dapat meningkatkan kecerdasan adalah: 1 Musik Klasik Secara umum beberapa musik klasik dianggapmemiliki dampak psikofisik yang menimbulkan kesan rileks, santai,cenderung membuat detak nadi bersifat konstan, memberi dampakmenenangkan, dan menurunkan stress. Tetapi pemakaian musik jenis ini perlupertimbangan tentang waktu tampilan musik, taraf usia perkembangan, danlatar belakang budaya, serta aktivitas motorik yang sesuai dan diassosiasikandengan kasih sayang dan estetika Fauzi, 2006. Musik klasik Mozart adalah musik klasik yang muncul 250 tahun yang lalu. Diciptakan oleh Wolgang Amadeus Mozart. Musik klasik Mozart memberikan ketenangan, memperbaiki persepsi spasial dan memungkinkan pasien untuk berkomunikasi baik dengan hati maupun pikiran. Musik klasik Mozart juga memiliki irama, melodi, dan frekuensi tinggi yang dapat merangsang dan menguatkan wilayah kreatif dan motivasi di otak. Musik klasik Mozart memiliki efek yang tidak dimiliki komposer lain. Musik klasik Mozart memiliki kekuatan yang membebaskan, mengobati dan dan menyembuhkan Musbikin, 2009. 2 Musik Barok Musik jenis ini dianggap sebagai sooting music atau musik yangmembelai, menimbulkan rasa tenang dan nyaman.Musik barok ini juga membangkitkan suasana positif dalam bermain. Musik jenis ini cenderung mendorong seseorang untuk berani bereksplorasi dalamsuasana yang menggembirakan. Pada hakikatnya musik ini membangkitkan aktivitas kesenimanan dalamdiri the artist within. Dengan memperdengarkan musik ini kemampuankreatif juga dibangkitkan karena dapat mengembangkan daya imajinasi, kondisi ini memungkinkan seseorang untuk berekspresi Satiadarma, 2004. 3 Musik Nature Sounds Musik nature sounds atau Nature sounds music bukan merupakan bagian dari musik klasik. Musik jenis ini justru merupakan temuan baru akibatmodernisasi tehnologi rekaman suara. Nature sounds music merupakan bentukintegrative musik klasik dengan suara-suara alam. Komposisi musik inidisertai dengan latar belakang suara ombak lautan atau gemerisik pepohonan,dan suara alam lainya. Jenis musik nature sounds ini cenderung lebihmendekatkan pendengar dengan suasana alam. Bagi anak suara alam ini tidaksekadar membangkitkan assosiasi tertentu tetapi juga merupakan stimulustertentu sebagai sarana belajar. Iringan musik ini dalam situasi yang tenangsangat membantu memperkuat imajinasi danassosiasinya Satiadarma, 2004.

2.3.6 Cara kerja Terapi Musik Klasik

Musik klasik bersifat terapeutik artinya dapat menyembuhkan. Salah satu alasannya karena musik klasik menghasilkan rangsangan ritmis yang kemudian ditangkap melalui organ pendengaran dan diolah di dalam sistem saraf tubuh dan kelenjar pada otak yang selanjutnya mereorganisasi interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Dengan metabolisme yang lebih baik, tubuh akan mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik, dan dengan sistem kekebalan yang lebih baik tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit Satiadarma, 2002. Sebagian besar perubahan fisiologis tersebut terjadi akibat aktivitas dua sistem neuroendokrin yang dikendalikan oleh hipotalamus yaitu sistem simpatis dan sistem korteks adrenal Prabowo Regina, 2007. Hipotalamus juga dinamakan pusat stres otak karena fungsi gandanya dalam keadaan darurat. Fungsi pertamanya adalah mengaktifkan cabang simpatis dan sistem saraf otonom. Hipotalamus menghantarkan impuls saraf ke nukleus- nukleus di batang otak yang mengendalikan fungsi sistem saraf otonom. Cabang simpatis dari sistem saraf otonom bereaksi langsung pada otot polos dan organ internal untuk menghasilkan beberapa perubahan tubuh seperti peningkatan denyut jantung dan peningkatan tekanan darah. Sistem simpatis juga menstimulasimedula adrenal untuk melepaskan hormon epinefrin adrenalin dan norepinefrin ke dalam pembuluh darah, sehingga berdampak meningkatkan

Dokumen yang terkait

Gambaran Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Pasien Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah PEMPROVSU

17 174 86

Efektivitas Terapi Gerak terhadap Perubahan tingkat Kecemasan pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa daerah Surakarta

0 10 8

GAMBARAN STATUS MENTAL PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Gambaran Status Mental Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Soedjarwadi Klaten.

0 3 19

RESPON FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS SAAT TERJADI HALUSINASI DENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA Respon Fisiologis Dan Psikologis Saat Terjadi Halusinasi Dengar Pada Pasien Skizofrenia Paranoid Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Soedjarwadi Klaten.

0 4 19

PENDAHULUAN Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Terhadap Kemampuan Mengontrol Marah Pada Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 0 5

EFEKTIVITAS TERAPI GERAK TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 2 10

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 1 8

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 66

Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tanda Dan Gejala Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemprovsu

0 2 39

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Skizofrenia 2.1.1 Pengertian - Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tanda Dan Gejala Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemprovsu

0 1 31