apa yang sedang diukur Dempsey, 2002. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji validitas isi content validity yaitu sampai sejauh mana
instrumen dapat mewakili faktor yang diteliti Dempsey, 2002. Uji validitas penelitian ini dilakukan oleh seorang ahli yang berkompeten dibidangnya yaitu
dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara pada Departemen Keperawatan jiwa
. Reliabilitas adalah stabilitas dan konsistensi suatu instrumen dalam suatu
konteks yang diberikan Brockopp, 2000. Uji reliabilitas ini dilakukan pada 20 orang responden halusinasi pendengaran yang melakukan rawat inap ruangan
pusuk buhit di RSJ Pemprovsu. Hal ini sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo 2010 Agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal maka
sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 20 orang Notoatmodjo, 2010. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan teknik alpha cronbach. Hasilnya
semua kuisioner reliabel dengan hasil kuisioner tanda dan gejala halusinasi 0.725.
4.7 Pengumpulan Data
Terdapat beberapa tahapan prosedur dalam pengumpulan data yaitu:
4.7.1 Persiapan
Pengajuan permohonan izin pelaksanaan penelitian dari fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara untuk melakukan penelitian di RSJ
Pemprovsu pada Februari 2014. selanjutnya adalah meminta data jumlah pasien yang mengalami halusinasi pendengaran diruangan rawat inap RSJ Pemprovsu.
Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan dan perawat ruangan yang bertugas diruangan rawat inap RSJ Pemprovsu. Mengidentifikasi pasien yang memiliki
kriteria inklusi dengan cara melihat data melalui status pasien, membuat daftar pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi, kemudian menjelaskan proses dan
manfaat dari penelitian kepada responden yang sudah terpilih, memberikan kesempatan bertanya kepada responden tentang penelitian yang dilakukan, apabila
responden bersedia berpartisipasi dalam penelitian maka pasien diminta untuk mengisi lembar persetujuan informed consent sebagai responden penelitian.
4.7.2 Pelaksanaan Kegiatan
Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan meliputi: 1. pre-test
Dimulai dari minggu pertama pengambilan data dimulai dengan penentuan responden yang memenuhi kriteria inklusi dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Pada hari pertama minggu pertama peneliti melakukan pre-test kepada kelompok kontrol yang dilanjutkan hari kedua
melakukan pre-test kepada kelompok intervensi untuk mengidentifikasi tanda dan gejala halusinasi dengan menggunakan instrument A dan B.
2. Intervensi Pada minggu pertama hari kelimadan keenam peneliti melakukan terapi
generalis terhadap kelompok intervensi, pada minggu kedua pengambilan data di hari pertamapeneliti melakukan intervensi pada kelompok intervensi yaitu
pelaksanan terapi musik dalam kurun waktu 2 minggu pelaksanaan terapi musik dilakukan dalam 1 sesi denganpengulangan sebanyak 3 kali untuk setiap
responden, setiap sesi dilaksanakan terapi musik selama 10-15 menit. Untuk mempermudah peneliti kelompok intervensi akan dibagi menjadi 2 kelompok
dengan kelompok pertama sebanyak 4 orang responden dan kelompok kedua sebanyak 4 responden.
Aturanpemberian terapi musik yaitu, pada hari pertama peneliti melakukan terapi musik pertama pada 4 responden kelompok intervensi pertama, pada hari
kedua peneliti melakukan terapi musik pertama pada 4 responden kelompok intervensi kedua, kemudian pada hari ketiga peneliti melakukan terapi musik
kedua pada 4 responden kelompok intervensi pertama, pada hari keempat peneliti melakukan terapi musik kedua pada 4 responden kelompok intervensi kedua,
selanjutnya pada hari kelimapeneliti melakukan terapi musik ketiga pada 4 responden pertama, pada hari keenam peneliti melakukan terapi musik ketiga pada
4 responden kedua. Sedangkan untuk kelompok kontrol pemberian asuhan keperawatan
generalis halusinasi dilakukan oleh peneliti dengan dibantu oleh perawat ruangan yang telah terlatih pada minggu pertama hari ketiga dan empat.
3. Post-test Post test dilakukan oleh peneliti setelah pelaksanaan terapi musik berakhir
untuk mengevalusi apakah ada perubahan tanda dan gejala halusinasi. Waktu pelaksanaan post-tes dilakukan bersamaan pada kelompok inervensi dan
kelompok kontrol yaitu setelah berakhir nya pemberian terapi musik yang dimulai pada minggu kedua, untuk 4 responden pertama kelompok intervensi dilakukan
pada hari kelima, untuk 4 responden kedua kelompok intervensi dilakukan pada hari kernam. Untuk kelompok kontrol dilakukan post test pada minggu kedua hari