34 perempuan yang lebih cepat menjadi matang daripada laki-laki yang berkisar
antara usia 13 sampai 22 tahun. Paparan pengertian remaja di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa masa
remaja merupakan masa transisi dan tumbuh menjadi dewasa. Memasuki masa remaja sama artinya mencapai masa pencarian jati diri, dimana remaja akan
berusaha lepas dari ketergantungannya dengan orang tua dan beralih ke lingkungan teman sebayanya.
2. Perkembangan Emosi dan Sosial Remaja
Masa remaja merupakan puncak emosionalitas, yaitu perkembangan emosi yang tinggi. Mencapai kematangan emosi merupakan tugas
perkembangan yang sangat sulit bagi remaja dan kondisi sosio-emosional lingkungan di sekitar remaja akan sangat mempengaruhi remaja dalam proses
untuk mencapai kematangan emosinya Syamsu Yusuf, 2006: 197. Remaja memiliki energi yang besar, emosi yang berkobar-kobar, sedangkan
pengendalian diri belum sempurna. Selain itu, remaja juga sering mengalami perasaan tidak aman, tidak tenang, dan khawatir kesepian M. Ali M.
Asrori, 2012: 67. Munculnya berbagai perasaan seperti ini terkadang membuat remaja melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang untuk
menyalurkan perasaannya. Pada masa remaja juga berkembang
“social cognition” yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Pemahaman ini mendorong remaja
untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan orang lain terutama
35 teman sebaya baik melalui persahabatan maupun percintaan Syamsu Yusuf,
2006: 198. Remaja memang dituntut untuk memiliki kemampuan penyesuaian sosial terutama ketika berada di masyarakat. Karakteristik
penyesuaian sosial remaja di masyarakat antara lain mengakui dan respek terhadap hak orang lain, memelihara jalinan persahabatan dengan orang lain,
bersikap simpati dan prososial terhadap kesejahteraan orang lain serta bersikap respek terhadap nilai-nilai, hukum, tradisi, dan kebijakan masyarakat
Syamsu Yusuf, 2006: 199. Mengenai perkembangan emosi dan sosial remaja ini selanjutnya
dijelaskan pada tabel 1. Tabel 1.Tujuan Perkembangan Emosi dan Sosial Remaja
Dari Arah Ke Arah
1. Tidak toleran dan bersikap
superior 2.
Kaku dalam bergaul 3.
Peniruan buta terhadap teman sebaya
4. Kontrol orang tua
5. Perasaan tidak jelas tentang
dirinyaorang lain 6.
Kurang dapat mengendalikan diri dari rasa marah dan sikap
permusuhannya. 1.
Bersikap toleran dan merasa nyaman
2. Luwes dalam bergaul
3. Interdependensi dan mempunyai
self esteem 4.
Kontrol diri sendiri 5.
Perasaan mau menerima dirinya dan orang lain
6. Mampu menyatakan emosinya
secara konstruktif dan kreatif Pada tabel 1 ini, dapat disimpulkan bahwa perkembangan emosi dan
sosial remaja merupakan suatu proses belajar remaja yang diharapkan akan menuju arah kematangan. Dari tujuan perkembangan ini, remaja diharapkan
dapat mengendalikan dirinya, mempunyai pergaulan yang luwes dan dapat menyatakan emosinya dengan tepat.
36
3. Perilaku Remaja yang Menggunakan Gadget