45
D. Definisi Operasional
1. Definisi Kematangan Emosi
Kematangan emosi merupakan suatu keadaan mencapai tingkat kedewasaan perkembangan emosional, dimana individu dapat mengenali
emosi dalam diri dan mengungkapkan emosinya dengan cara yang tepat dan dapat diterima orang lain. Individu yang telah matang emosinya tidak akan
menampakkan emosinya secara berlebihan dan dapat mengendalikan emosinya sendiri. Kematangan emosi dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan skala kematangan emosi yang disusun berdasarkan aspek kontrol emosi, aspek penggunaan fungsi kritis mental, dan aspek pemahaman
diri. 2.
Definisi Perilaku Prososial Perilaku prososial adalah perilaku positif yang dapat memberikan
keuntungan kepada orang lain mencakup tindakan-tindakan berbagi, kerjasama, menyumbang, menolong, persahabatan, dan mempertimbangkan
hak dan kesejahteraan orang lain. Perilaku prososial dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala perilaku prososial yang disusun
berdasarkan aspek menolong, kerjasama, berbagi, menyumbang, dan mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain.
46
E. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Suharsimi Arikunto 2002: 108 mendefinisikan populasi penelitian sebagai keseluruhan subjek penelitian. Menurut Sugiyono 2014: 119
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 2 Yogyakarta yang berjumlah 455 siswa. Distribusi jumlah
populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Distribusi Populasi Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
VII VII A
32 VII B
31 VII C
30 VII D
30 VII E
30 VII F
30 VII G
30 VIII
VIII A 30
VIII B 31
VIII C 32
VIII D 32
VIII E 30
VIII F 32
VIII G 30
CI 1 25
JUMLAH 455
47 2.
Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi,
2002: 109. Menurut Sugiyono 2014: 120 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penentuan ukuran
sampel dalam penelitian ini menggunakan tabel penentuan jumlah sampel Krecjie dan Morgan dengan taraf kesalahan 5. Peneliti membulatkan
jumlah populasi menjadi 460 karena jumlah populasi 455 tidak tersedia dalam tabel sehingga diperoleh sampel 210 dari jumlah populasi 460 tabel
terlampir. Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel dalam penelitian ini
menggunakan cluster random sampling. Cluster berarti individu yang menjadi populasi dibagi menjadi kelompok-kelompok, dalam hal ini populasi terdiri
dari kelas-kelas. Random sampling berarti setiap anggota populasi mempunyai hak yang sama untuk menjadi sampel. Pada penentuan sampel ini, peneliti
melakukan undian berdasarkan kelompok kelas sehingga diperoleh hasil seperti tabel berikut ini.
48 Tabel 3. Distribusi Sampel Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
VII VII B
31 VII C
30 VII E
30 VII F
30 VIII
VIII A 30
VIII C 32
VIII E 27
JUMLAH 210
F. Metode dan Teknik Pengumpulan Data