Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling, yaitu PT. Industri Karet Nusantara Anak PT. Perkebunan Nusantara III berdasarkan pertimbangan bahwa Perusahaan ini merupakan salah satu dari tiga pabrik produsen benang karet rubber thread di Indonesia. Selain itu, permintaan benang karet rubber thread untuk bahan pakaian sangat tinggi dewasa ini mengingat perubahan tren pakaian yang begitu cepat terutama pakaian wanita. Tabel 3.1. Perusahaan Penghasil Benang Karet Rubber Thread di Indonesia No Nama Perusahaan Alamat 1 PT. Swasthi Parama Ds. Ganda Mekar Km. 24, Cibitung Mulya Bekasi, Jawa Barat, Indonesia Telp. 021 88321318 Fax. 021 88320008 2 PT. Indutri Karet Jl. Medan-Tanjung Morawa Km. 9,5 Medan Nusantara Medan, Sumatera Utara, Indonesia Telp. 061 7867357 7867566 Fax. 061 7867356 7867358 3 PT. Cilatexindo Jl. Raya Narogong Km. 23 Ds. Dayeuh, Cileungsi Graha Alam Bogor, Jawa Barat, Indonesia Telp.021 8230153 Fax.021 8230152 Sumber : badanusaha.com

3.2. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara peneliti langsung dengan responden yaitu kepala atau utusan PT. Industri Karet Nusantara. Sedangkan data Universitas Sumatera Utara sekunder diperoleh dari lembagainstansi yang terkait, literatur, buku, dan media internet yang sesuai dengan penelitian ini.

3.3. Metode Analisis Data

a. Untuk menyelesaikan masalah 1 digunakan analisis deskriptif yaitu menganalisis faktor-faktor internal apa saja yang mempengaruhi pemasaran benang karet rubber thread berdasarkan data yang diambil di daerah penelitian. b. Untuk menyelesaikan masalah 2 digunakan analisis deskriptif yaitu menganalisis faktor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi pemasaran benang karet rubber thread berdasarkan data yang diambil di daerah penelitian. c. Untuk menyelesaikan masalah 3, digunakan metode analisis SWOT. Sesuai dengan teori yang telah dikemukakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis adalah matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, seperti digambarkan pada diagram di bawah ini : Universitas Sumatera Utara IFAS STRENGTHS S WEAKNESSES W EFAS Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal Tentukan 5-10 faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES O STRATEGI SO STRATEGI WO Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang TREATHS T STRATEGI ST STRATEGI WT Tentukan 5-10 faktor ancaman internal Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sebelum melakukan analisis data seperti diatas maka terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data. Pengumpulan dilakukan dengan menggunakan model matriks faktor strategi internal, matriks faktor strategi eksternal seperti dibawah ini: Rating Kategori Faktor Internal Faktor Eksternal 4 Sangat Baik Kekuatan Peluang 3 Baik Kekuatan Peluang 2 Cukup Baik Kekuatan Peluang 1 Tidak Baik Kekuatan Peluang -4 Sangat Baik Kelemahan Ancaman -3 Baik Kelemahan Ancaman -2 Cukup Baik Kelemahan Ancaman -1 Tidak Baik Kelemahan Ancaman Total Skor Setiap faktor internal kekuatan dan faktor eksternal peluang diberi kategori sangat baik sampai tidak baik dan diberi rating mulai dari 4 untuk ketegori sangat baik sampai 1 untuk kategori tidak baik. Sedangkan setiap faktor internal kelemahan dan faktor eksternal ancaman diberi kategori sangat baik sampai tidak baik dan diberi rating mulai dari -4 untuk kategori sangat baik sampai -1 untuk kategori tidak baik. Universitas Sumatera Utara Faktor Strategi Rating Bobot Skoring InternalEksternal Rating x Bobot KekuatanPeluang: 1. 2. 3. 4. 5. Total Bobot kekuatanpeluang 100 KelemahanAncaman 1. 2. 3. 4. 5. Total Bobot kelemahanancaman 100 Selisih Kekuatan-KelemahanPeluang- Ancaman Berdasarkan tabel diatas, tahapan yang dilakukan dalam menentukan faktor strateginya adalah menentukan faktor-faktor yang menjadi kelemahan-kekuatan serta peluang ancaman dalam kolom 1, lalu beri bobot masing-masing faktor tersebut yang jumlahnya tidak boleh melebihi total 100 pada kolom 2. kemudian peringkatkan setiap faktor dari 4 sangat baik sampai 1 tidak baik dalam kolom 3 berdasarkan respon petani terhadap faktor itu. Kemudian yang terakhir, kalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk mendapatkan skoring dalam kolom 4. Setelah itu hasil analisis pada tabel matriks faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal dipetakan pada matriks posisi. Universitas Sumatera Utara

3.4. Definisi dan Batasan Operasional