Pengertian Umum Tarif Konsep Biaya Transportasi

II.8 Konsep Biaya Transportasi

Biaya merupakan faktor yang sangat menentukan dalam kegitan transportasi dalam penetapan tarif, dan alat kontrol agar dalam pengoperasian mencapai tingkat yang seefisien dan seefektif mungkin. Konsep biaya transportasi ini terdiri dari beberapa jenis biaya. Struktur biaya suatu perusahaan jasa angkutan tergantung dari kapasitas angkutan dan kecepatan alat angkutan yang digunakan, serta penyesuian terhadap besar arus angkutan yang berlaku,termasuk manajemen perusahaan untuk mengatur jalannya penggunaan kapasitas angkutan. Jumlah biaya jasa angkutan tergantung dari : 1. Jarak dalam ton-kilometer 2. Tingkat penggunaan kapasitas angkutan dalam ukuran waktu 3. Sifat khusus dari muatan

II.8.1 Pengertian Umum Tarif

Tarif adalah jasa angkutan yang harus dibayar oleh pengguna jasa, baik melalui mekanisme perjanjian sewa menyewa, tawar menawar, maupun ketetapan pemerintah. Harga jasa angkutan yang ditentukan mengikuti sistem tarif, berlaku secara umum dan tidak ada ketentuan lain yang mengikat perusahaan angkutan dan pemilik barang atau penumpang kecuali apa yang sudah diatur dalam buku tarif. Jika harga angkutan ditetapkan melalui mekanisme, maka harga tersebut hanya berlaku bagi pihak yang terkait dalam perjanjian, yang dapat ditentukan menurut waktu pemakaian time charter atau tempat tujuan pengiriman voyage Universitas Sumatera Utara charter. Waktu pemakaian lebih luas dapat mencakup beberapa kali tujuan pengiriman. Nusa Sebayang,2007 Menurut Departemen Perhubungan, tarif adalah besarnya biaya yang dikenakan pada setiap penumpang kendaraan angkutan umum yang dinyatakan dalam rupiah. Tarif yang ditetapkan oleh Pemerintah bertujuan terutama melindungi kepentingan masyarakat konsumen dan selanjutnya produsen operator untuk kelangsungan usaha. Bagi pelayanan kelas eksekutif biasanya penentuan tarif diserahkan kepada produsen dengan pertimbangan pangsa pasarnya adalah golongan ekonomi menengah ke atas dan faktor kebijakan subsidi silang. Tarif angkutan adalah suatu daftar yang memuat harga-harga untuk biaya pemakai jasa angkutan yang disusun secara teratur dan dihitung menurut kemampuan angkutan. Dalam PP RI No. 6 Tahun 2009 Tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku pada departemen perhubungan pada pasal 1 dan pasal 2 disebutkan : Pasal 1 1 Jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Departemen Perhubungan meliputi penerimaan dari : a Jasa Transportasi Darat; b Jasa Transportasi Laut; c Jasa Transportasi Udara; dan d Jasa Pendidikan dan Pelatihan. Universitas Sumatera Utara 2 Jenis dan tarif atas jenis penerimaan Negara bukan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah sebagaimana ditetapkan. Pasal 2 Jenis penerimaan Negara bukan pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 mempunyai tarif dalam bentuk satuan Rupiah, Dollar Amerika, Gold Franc, dan persentase. Menurut teori ekonomi biaya suatu barang jasa adalah nilai jasa yang dikorbankan untuk menghasilkan barang atau jasa tersebut “The Committee on Cost and Standart of The American Association” merumuskan biaya sebagai pengorbanan yang diukur dengan uang yang sudah menjadi atau mungkin terjadi untuk mendapatkan sesuatu Jinca, 1985 dalam Bagus Subaganta, 2012. Dasar suatu biaya transportasi antara lain adalah biaya tetap sebagai biaya yang tak terhindari dan biaya tidak tetap adalah biaya yang dapat dihindari atau ditekan, karena biaya ini bisa menjadi nol bila kendaraan tidak beroperasi Morlock, 1985 dalam Erwin, 2005. Sistem pelayanan angkutan umum didasarkan pada pengertian kendaraan umum menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 yaitu kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran. Dari pengertian ini keberadaan dan keberlangsungan sistem pelayanan angkutan umum ditentukan oleh 3 tiga unsur yaitu: operator sebagai penyedia jasa, masyarakat sebagai pengguna jasa, dan pemerintah sebagai regulator atau pengambil kebijakan. Dengan demikian pengertian tarif angkutan umum menjadi berbeda-beda sesuai sudut pandang danatau kepentingan masing-masing pihak, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Dari pihak penyedia jasa angkutan, tarif adalah harga dari jasa yang diberikan. b. Dari pihak pengguna jasa angkutan, tarif adalah harga yang harus dibayar untuk menggunakan jasa yang disediakan. c. Dari pihak regulator pemerintah sebagai pengambil kebijakan dalam penentuan besaran tarif, tarif yang ditetapkan akan sangat mempengaruhi besarnya pendapatan dan pengeluaran daerah pada sektor transportasi. Kebijakan tarif dilihat melalui tiga pendekatan yaitu dari penyedia jasa, pengguna jasa, dan pemerintah.

II.8.2 Klasifikasi Tarif