Kinerja Angkutan Penyeberangan Defenisi Kinerja

kinerja merupakan tolak ukur hasil pencapaian terhadap pekerjaan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mencapai kondisi optimal, efektif dan efisien. Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan dalam periode tertentu didalam melaksanakan tugas, seperti standar kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah diseakati bersama. Apabila dikaitkan dengan performance sebagai kata benda, maka pengertian performance atau kinerja adalah kasil kerja yang dicapai seseorang atau kelompok orang dalam sebuah perusahaan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan perusahaan secara legal. Tidak melanggar hukum, tidak bertentangan dengan moral dan etika.

II.5.1 Kinerja Angkutan Penyeberangan

Usaha angkutan penyeberangan dilakukan oleh perusahaan angkutan penyeberangan yang memiliki ijin usaha dan mendapat persetujuan pengoperasian kapal angkutan penyeberangan. Setiap perusahaan angkutan penyeberangan yang telah memperoleh persetujuan pengoperasian wajib : Keputusan Menteri Nomor 73 Tahun 2004 a. Mengoperasikan kapal sesuai dengan jenis pelayanan berdasarkan persetujuan pengoperasian yang dimiliki. b. Mengoperasikan kapal yang memenuhi persyaratan teknik kelaikan kapal dan laik laut. c. Mempekerjakan awak kapal yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. Memenuhi waktu kerja dan waktu istirahat bagi awak kapal. e. Memiliki tanda bukti pembayaran iuran wajib asuransi pertanggungan Universitas Sumatera Utara kecelakaan dan penumpang umum sesuai perundangan-perundangan yang berlaku. f. Melaporkan apabila terjadi perubahan pemilikan perusahaan danatau domisili perusahaan. g. Meminta pengesahan dari pejabat pemberi persetujuan pengoperasian apabila akan mengalihkan lintas pengoperasian kapal. h. Mentaati ketentuan wajib angkut kirim pos sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku. i. Melaporkan kegiatan operasional kapal setiap bulan. j. Melaporkan secara tertulis kepada pejabat pemberi persetujuan pengoperasian kapal angkutan penyeberangan, apabila tejadi perubahan alamat selambat-lambatnya 14 empat belas hari kerja setelah terjadi perubahan. Persyaratan pelayanan bagi perusahan penyeberangan terdiri dari : 1. Persyaratan pelayanan untuk penumpang. 2. Persyaratan pelayanan untuk pemuatan kendaraan di kapal penyeberangan. 3. Persyaratan pelayanan kecepatan kapal. 4. Persyaratan pelayanan pemenuhan jadual kapal. Persyaratan pelayanan minimal angkutan penyeberangan telah diatur melalui Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SKAP005313DPRD1994 Tahun 1994 tentang Persyaratan Pelayanan Minimal Angkutan Penyeberangan. Universitas Sumatera Utara

II.5.2 Persyaratan Minimal Untuk Penumpang