Setting Penelitian METODE PENELITIAN

Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut .

E. Rancangan Penelitian

Secara sistematis rancangan penelitian yang akan dilaksanakan, meliputi tahapan sebagai berikut : Siklus I 1. Perencanaan Setelah melakukan pengamatan atau observasi pendahulu, peneliti menemukan masalah pada pelajaran Matematika dimana prestasi belajar matematika siswa masih rendah. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas, kami sepakat untuk melakukan perbaikan dan peningkatan prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Langkah selanjutnya, peneliti bersama guru kelas menentukan KD dan Indikator materi, menyusun skenario pembelajaran atau RPP, menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk proses pembelajaran, menyiapkan LKS dan post test untuk setiap akhir siklus. 2. Tindakan Tahapan kedua adalah tindakan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan sesuai dengan skenario pembelajaran yang sudah disusun. Tahap ini guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, dan berlaku wajar, tidak dibuat-buat. 37 3. Pengamatan Kegiatan pengamatan dalam penelitan tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara objektif tentang perkembangan proses pembelajaran. Pada penelitian ini, pengamatan dilakukan saat proses kegiatan belajar berlangsung, yang di tuangkan dalam lembar observasi guru, dan lembar observasi siswa. 4. Refleksi a. Kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Mulai dari awal perencanaan, pelaksanaan, hingga proses observasi . b. Merancang perbaikan tindakan yang mengacu hasil evalusi siklus I untuk digunakan pada siklus II, sehingga siklus II lebih baik dari siklus I.

F. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan dua cara yaitu : dengan pemberian tes kepada siswa untuk mengukur prestasi belajar sebelum atau sesudah pelaksanaan siklus I dan siklus II. Cara yang kedua adalah observasi, observasi atau pengamatan ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dua ciri penting yang harus dimiliki oeleh sebuah instrumen, yaitu validitas dan reliabilitas. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. 38 Suatu tes atau i yang tinggi apabila dengan maksud dil data yang tidak rele memiliki validitas r Rumus menghitung Indeks Validitas = Keterangan : = koofesion validi Mp = Rerata skor validitasnya Mt = Rerata skol tot Sd = Simpangan Ba p = Proporsi sisw ya q = Proporsi siswa y keterangan : indeks Instrumen yang kali untuk menguku Rumus menghitung Keterangan : inde Dengan mengg pengumpulan data, reliabel. instrumen pengukur dapat dikatakan mempunya ila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, y ilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang men levan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebag s rendah Saifudin,2008:6 ng validitas tes atau instrumen pilihan ganda adala = iditas yang dicari r dari subyek yang menjawab betul pada item y ya. total Baku yang menjawab butir itu benar a yang menjawab butir itu salah ks validitas 0,3 Sumarna supranata,2009:61 g reliable berarti instrumen yang bila digunakan kur obyek yang sama akan menghasilkan data y ng reliabilitas tes pilihan ganda adalah sebagai deks reliable 0,7Sumarna supranata,2009:114- ggunakan instrumen yang valid dan reliab a, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi yai validitas yang sesuai enghasilkan agai tes yang alah : yang dicari an beberapa yang sama. gai berikut : -115 iable dalam adi valid dan 39