B. Subyek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2009:36 bagi guru, subyek penelitian atau yang disebut subyek pelaku tindakan sebaiknya adalah siswa. Subyek pada
penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Negeri Klegen, Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo. Mengingat lembaga pendidikan tersebut mempunyai
enam tingkat kelas, maka peneliti akan mengambil ruang sampel salah satu kelas yang mewakili. Jenjang yang dipilih adalah komunitas siswa kelas IV
sebagai kelas tinggi, dengan jumlah siswa sebanyak 21 anak yang terdiri dari 7 putra dan 14 putri. Peneliti memilih siswa sekolah tersebut dan khususnya
kelas IV tersebut dikarenakan perlu untuk diadakan penelitian untuk meningkatkan mutu pembelajaran karena prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran Matematika masih rendah dari batas kriteria ketuntasan minimal
C. Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan Pada tahun ajaran 20102011, semester 2 dua di SD Negeri Klegen, Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten
Kulonporogo. Selama dua bulan yaitu Februari-Maret 2011. Sekolah Dasar Negeri Klegen merupakan sebuah sekolah yang terletak di Desa
Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo. SD ini terletak di daerah timur dari Kecamatan Pengasih. SD ini memiliki sarana dan prasarana
yang cukup untuk kalangan SD di pedesaan. Sarana dan prasarana yang ada yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah, kamar mandi dan WC
dan ruang komputer. SD ini memiliki 2 buah komputer yang digunakan untuk 34
pembelajaran siswa dan 1 komputer untuk keperluan administrasi sekolah. Program pembelajaran komputer untuk siswa sudah berjalan tetapi hanya
kelas tinggi saja. Sedangkan sarana dan prasarana yang digunakan untuk penunjang belajar masih minim. Sekolah memiliki peraga kit itupun hasil dari
meminjam SD Inti. Media lain seperti gambar, peta, dsb. tersedia namun keadaannya tidak layak pakai. Sumber belajar yang digunakan oleh pendidik
hanya satu buku pelajaran dari pemerintah yaitu BSE dan satu buku LKS. Oleh sebab itu, guru kekurangan reverensi dalam mengajar dan metode yang
digunakan juga masih konvensional. Warga sekolah ini terdiri dari peserta didik, pendidik dan karyawan.
Pendidik terdiri dari 1 kepala sekolah dan 6 orang guru kelas, 1 guru agama Islam, dan 1 guru penjasorkes. Dari pendidik yang sudah menempuh strata S1
ada 4 yaitu guru kelas II, V, VI dan Kepala Sekolah. Menempuh jenjang D2 ada 2 yaitu guru kelas I dan III. Sedang guru kelas IV menempuh jenjang
SPG. Kondisi dan latar belakang kehidupan peserta didik di SD N Klegen mayoritas orang tuawali bekerja sebagai buruh tani dan buruh membuat sapu
ijuk. Dari segi ekonomi, mereka berada pada golongan ekonomi bawah. Untuk latar belakang pendidikan dari orang tuawali peserta didik mayoritas
SDSMP dan jarang yang berpendidikan SMA. Orang tuawali mayoritas kurang peduli terhadap perkembangan pendidikan anaknya. Mereka hanya
mengetahui bahwa setiap hari anak mereka berangkat ke sekolah. Hal ini menjadikan anak bersikap masa bodoh terhadap prestasi belajarnya.