Kewajiban dan Kewenangan Pemeriksa Pajak

4. Pemenuhan Kewajiban Perpajakan. 5. DataInformasi yang tersedia. 6. Buku dan Dokumen yang dipinjam. 7. Materi yang diperiksa. 8. Uraian hasil Pemeriksaan. 9. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan. 10. Penghitungan Pajak Terutang. 11. Simpulan dan usul Pemeriksaan Pajak.

G. Kewajiban dan Kewenangan Pemeriksa Pajak

Dalam hal pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dilaksanakan dengan jenis Pemeriksaan Lapangan dan Pemeriksaan Kantor Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82MK,032011, Pasal 11, Pemeriksa Pajak wajib : 1. Menyampaikan surat pemberitahuan pemeriksaan tentang akan dilakukan Pemeriksaan kepada Wajib Pajak. 2. Memperlihatkan tanda pengenal Pemeriksa Pajak dan Surat Perintah pemeriksaan kepada Wajib Pajak pada waktu melakukan pemeriksaan. 3. Melakukan pertemuan dengan Wajib Pajak dalam rangka memberikan penjelasan mengenai : a. Alasan dan tujuan pemeriksaan kepada Wajib Pajak. Universitas Sumatera Utara b. Hak dan kewajiban Wajib Pajak selama dan setelah pelaksanaan pemeriksaan. c. Hak Wajib Pajak mengajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan dengan tim Quality Asurance pemeriksaan dalam hal terdapat hasil pemeriksaan yang belum disepakati antara pemeriksa pajak dengan Wajib Pajak dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan. 4. Menuangkan hasil pertemuan dengan wajib Pajak dalam bentuk berita acara hasil pertemuan. 5. Menyampaikan kuesioner pemeriksaan kepada wajib pajak. 6. Memperlihatkan surat tugas kepada wajib pajak apabila susunan tim pemeriksaan pajak mengalami perubahan. 7. Menyampaikan surat pemberitahuan hasil pemeriksaan kepada wajib Pajak, sedangkan untuk pemeriksaan kantor pemeriksa wajib memberitahukan secara tertulis hasil pemeriksaan kepada Wajib Pajak. 8. Memberikan hak hadir dalam Wajib Pajak dalam rangka pembahasan akhir hasil pemeriksaan dalam batas waktu yang telah ditentukan. 9. Memberi petunjuk kepada Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan agar pemenuhan kewajiban perajakan dalam tahun-tahun Universitas Sumatera Utara selanjutnya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. 10. Mengembalikan buku atau catatan, dokumen-dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lainnya yang dipinjam dari Wajib Pajak paling lama 7 tujuh hari sejak tanggal laporan pemeriksaan. 11. Merahasiakan kepada pihak lain yang tidak berhak atas segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka pemeriksaan. Dalam hal pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dilaksanakan dengan jenis pemeriksaan lapangan dan pemeriksaan kantor Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82PMK.032011,Pasal 12, Pemeriksa Pajak Berwenang : 1. Melihat danatau meminjam buku catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang berutang pajak. 2. Mengakses danatau mengunduh data yang dikelola secara elektronik. 3. Memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, barang bergerak danatau tidak bergerak yang diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar Universitas Sumatera Utara pembukuan atau pencatatan, dokumen lain, uang danatau barang yang dapat memberi petunjuk tentang penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang pajak, sedangkan pada pemeriksaan kantor pemeriksa berwenang memanggil Wajib Pajak untuk dating ke Kantor Direktorat Jenderal Pajak dengan menggunakan surat panggilan. 4. Meminta kepada wajib Pajak untuk memberi bantuan giuna kelancaran Pemeriksaan, antara lain berupa: a. Menyediakan tenaga danatau peralatan atas biaya wajib Pajak apabila dalam mengakses data yang dikelola secara elektronik memerlukan peralatan danatau keahlian khusus. b. Memberi kesempatan kepada pemeriksa pajak untuk membuka barang bergrak danatau tidak bergerak. c. Menyediakan ruangan khusus tempat dilakukannya Pemeriksaan Lapangan dalam hal jumlah buku, catatan, dan dokumen sangat banyak sehingga sulit untuk dibawa kekantor Direktorat Jenderal Pajak. 5. Melakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu serta barang bergerak danatau tidak bergerak, sedangkan dalam Pemeriksaan Kantor pemeriksa berwenang meminjam kertas kerja pemeriksaan yang dibuat oleh Akuntan Publik melalui Wajib Pajak. Universitas Sumatera Utara 6. Meminta keterangan lisan danatau tertulis dari Wajib Pajak. 7. Meminta keterangan danatau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak yang diperiksa melaui unit Pelaksanaan Pemeriksaan.

H. Hak dan Kewajiban Wajib Pajak