Nomor 16 Tahun 2009 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4999. 2.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199PMK.032007 tentang Tata Cara Pemeriksaan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 82PMK.032011 tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak. 3.
Peraturan Direktur Jendral Pajak NomorPER-19PJ2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan.
4. Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER-20PJ2008 tentang
Petunjuk Pemeriksaan Kantor. 5.
Peraturan Direktur Jendral pajak Nomor PER-9PJ2010 tentang Standar Pemriksaan Untuk Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban
Perpajakan. Dengan adanya peraturan dan Undang-Undang yang menjadi
landasan hukum pemeriksaan pajak di Indonesia ini, maka pajak yang dipungut oleh pemerintah sudah mempunyai suatu pondasi yang kuat dan tegas sehingga
tidak perlu rugi adanya keraguan-raguan ataupun alasan bagi Wajib Pajak.
C. Pengertian Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan adalah serangakaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara objek dan profesional
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan danatau untuk tujuan lain dalam langkah melaksanakan
ketentuan peraturan perundag-undangan perpajakan Undang–Undang Nomor 6 Tahun 1983 tetang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pasal 1 angka 25 .
Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199PMK.032007 tentang tata cara pemeriksaan pajak,sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 82PMK.032011 tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak Pasal 1, yang di maksud dengan :
1. Pemerintah pajak adalah pegawai negeri sipil di lingkungan Direktorat
Jendral pajak atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Direktur Jendral Pajak, yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk meleksakan
pemeriksaan. 2.
Tanda pengenal pemeriksaan pajak adalah tanda pengenal yang di terbitkan oleh Direktur Jendral pajak yang merupakan bukti bahwa orang
yang namanya tercantum pada kartu tanda pengenal tersebut sebagai pemeriksaan pajak.
Universitas Sumatera Utara
3. Surat perintah pemeriksaan adalah surat perintah untuk melakukan
pemeriksaan dalam rangka menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpakaian danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksankan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. 4.
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta,
kewajiban, modal, penghasilan dan biaya serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan
keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk periode tahun pajak. 5.
Data yang dikelola secara elektronik adalah data yang bentuknya elektronik, yang dihasilkan oleh computer danatau pengolahdata
elektronik lainnya dan disimpan dalam disket, compact disk, tape backup, hard disk, atau penyimpan elektoronik lainnya.
6. Penyegelan adalah tindakan menempel kan kertas segal dalam rangka
pemeriksaan pada tempat atau ruangan tertentu serta barang bergerak danatau tidak bergerak yang digunakan atau patut diduga digunakan
sebagai tempat atau alat untuk menyimpan buku, catatan, dokumen termasuk data yang dikelola secara elektronik dan benda-benda lain, yang
dapat memberi petunjuk tentang kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, atau sumber penghasilan wajib pajak yang diperiksa.
Universitas Sumatera Utara
7. Pembahasan akhir hasil pemeriksaan closing conference yang untuk
selanjutnya disebut pembahasan akhir hasil pemeriksaan adalah pembahasan antara wajib pajak dan pemeriksa pajak atas temuan
pemeriksaan yang hasilnya dituangkan dalam berita acara pembahasan akhir hasil pemeriksaan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan
berisi koreksi baik yang disetujuhi maupun tidak disetujui. 8.
Surat pemeriksaan hasil pemeriksaan adalah surat yang berisi tentang hasil pemeriksaan yang meliputi pos-pos yang dikoreksi, nilai koreksi, dasar
koreksi, perhitungan sementara jumlah pokok pajak, dan pemberian hak kepada Wajib pajak untuk hadir dalam pembahasan akhir hasil
pemeriksaan. 9.
Tim Quality assurance pemeriksaan adalah tim yang dibentuk oleh Direktur Jendral pajak dalam rangka membahas hasil pemeriksaan yang
belum disepakati antara pemeriksa pajak dan wajib pajak dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan guna menghasilkan pemeriksaan
yang berkualitas. 10.
Kertas kerja pemeriksaan adalah catatan secara rinci dan jenis yang dibuat oleh pemeriksa pajak mengenai prosedur pemeriksaan yang ditempuh,
data, keterangan, danatau bukti yang dikumpulkan, pengujian yang dilakukan dan simpulan yang diambil sehubungan dengan pelaksanaan
pemeriksaan.
Universitas Sumatera Utara
11. Penghasilan kena pajak yang tidak dapat dihitung adalah periksa pajak
tidak dapat melakukan pengujian dalam rangka penghitungan besarnya penghasilan kena pajak dengan prosedur sesuai standar pelaksanaan
pemeriksaan. 12.
Laporan hasil pemeriksaan adalah laporan yang berisi tentang pelaksanaan dan hasil pemeriksaan yang sesuai oleh pemeriksa pajak secara ringkas
dan jelas serta sesuai dengan ruang lingkup dan tujuan pemeriksaan. 13.
Pemeriksaan ulang adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap wajib pajak yang telah diterbitkan surat ketetapan pajak dari hasil pemeriksaan
sebelumnya untuk jenis pajak dan masatahun pajak. 14.
Kuesioner pemeriksaan adalah formulir yang berisikan sejumlah pertanyaan dan nilai oleh wajib pajak yang terkait dengan pelaksanaan
pemeriksaan. 15.
Pemeriksaan bukti permulaan adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapati di bidang perpajakan.
D. Tujuan dan Jenis Pemeriksaan