Latar belakang berdirinya Angkatan Muda Muhammadiyah AMM

76

b. Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan Dalam

Mengembangkan Karakter Pemuda Berdasarkan penelitian yang telah dilakuan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi didapatkan informasi bahwa Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan mempunyai tujuan yaitu membina kesadaran dan tanggung jawab remaja dan pemuda di wilayah tersebut dalam beragama dan memiliki akhlakul karimah. Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan mempunyai misi untuk mengembangkan karakter pemuda sebagai manusia yang bisa lebih cinta pada Allah, berkepribadian, percaya diri, dan memiliki ketrampilan yang dapat mendukung kehidupannya untuk mandiri, serta memberikan pembinaan generasi muda meliputi fisik, mental, dan sosial. Pengembangan karakter di Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan meliputi mengembangkan karakter hubungannya dengan Allah, mengembangkan karakter hubungannya dengan diri sendiri, mengembangkan karakter hubungannya dengan sesama manusia, dan mengembangkan karakter hubungannnya dengan lingkungan sekitar. Pengembangkan karakter yang ada di Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan dilaksanakan melalui tiga tahapan seperti yang diungkapkan oleh Zubaedi 110:2011, karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan knowing, pelaksanaan acting, menuju pembiasaan habit. Berdasarkan tahap pengembangan tersebut Angkatan Muda Muhammadiyah AMM berupaya memberikan pembelajaran yang baik dan optimal bagi pemberdayaan dan pembinaan pemuda dalam hal pengembangan 77 karakter pemuda. Adapun tahapan pengembangan yang dilakukan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah AMM sesuai dengan teori Zubaedi yaitu : 1 Pengetahuan Dalam setiap kegiatan Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan memiliki tujuannya masing-masing. Seperti halnya kegiatan pengajian, yang disampaikan uztadz untuk memberikan kajiannya kepada jamaah yang hadir, namun sebelumnya melakukan tadarus bersama sebagai pembuka. Karakter yang dikembangkan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan dalam tahap ini adalah menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, rasa persatuan antar remaja masjid, rasa kebersamaan dan ketekunan. 2 Pelaksanakan Setiap pengetahuan yang kita peroleh tidak bermanfaat tanpa dilakukan secara nyata di kehidupan kita. Seperti kegiatan pengajian yang selalu kita hadiri, tidak ada manfaatnya tanpa kita amalkan isi dari kajian tersebut. Dalam pengajian selalu ada tadarus bersama sebelum pengajian dimulai, oleh karena itu Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan mengajak remaja dan pemuda untuk selalu membaca al- Qur’an setelah selesai sholat mereka. Sehingga pengetahuan yang didapat tidak akan sia-sia tanpa diamalkan. Peranan Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan dalam konteks karakter mempunyai makna tersendiri bagi para pemuda khususnya di wilayah Prawirodirjan bahwa Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan merupakan wadah perjuangan untuk mensosialisasikan komitmen atau nilai-nilai kebangsaan, 78 keislaman, keilmuan, pengkaderan, dan penggalian dari pembinaan potensi pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Titik utama dari pelaksanakan kegiatan Angkatan Muda Muhamamdiyah AMM Prawirodirjan adalah menghimpun pemuda, dan mempersiapkan kader-kader bangsa dan sebagai wadah aktualisasi bagi para kader muda Muhammadiyah dalam pelaksanaan dan pengembangan syariat islam, seperti yang diungkapkan oleh salah satu pengurus Angkatan Muda Muhamamdiyah AMM Prawirodirjan “CH” : “Kami setiap sebulan sekali selalu mengadakan pertemuan rutin atau diskusi bareng. Kami membagikan undangan-undangan untuk perwakilan setiap masjid, karena harapan kami mereka bisa ikut untuk berdiskusi, sehingga saran- saran mereka bisa kita gunakan.” CW 1 : halaman 155 Hal lainnya ditambahkan oleh “RP” selaku Pemuda Prawirodirjan yaitu : “Ada kegiatan pertemuan rutin, itu sebagai salah satu bentuk rasa kebersamaan kami, karena adanya pertemuan kita bisa saling menjaga silahturahmi antar masjid di Prawirodirjan. jika kita bisa slaing bertemu dengan remaja setiap masjid, pastinya kita bisa saling bertukar pikiran tentang kegiatan Angkatan Muda Muhamamdiyah AMM Prawirodirjan kedepan.” CW 4 : halaman 170 Dari hasil wawancara antara pengurus dan anggota Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap proses perencanaan suatu program atau kegiatan membutuhkan sebuah diskusi untuk menemukan hasil yang baik dan tidak ada yang saling dirugikan. Diskusi sebagai salah satu komunikasi yang digunakan Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan untuk menjalin tali komunikasi antar masjid, namun dalam hal ini Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan juga ingin mengembangkan karakter dengan emnumbuhkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab antar pemuda satu dengan lainnya. 79 3 Pembiasaan Kebiasaan adalah aspek yang menetap dalam diri seseorang, tanpa direncanakan. Jika seseorang memiliki kebiasaan atau kemauan hal itu merupakan kondisi yang mencerminkan karakter seseorang. Pembiasaan dapat dimulai dari hal yang ada di sekeliling kehidupan para pengurus dan anggota serta pemuda sekitar Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan melalui perilaku pembiasaan seperti berjabat tanggan ketika bertemu dengan sesama pengurus dan anggota, pemuda, kerabat maupun teman, mengucapkan salam baik ketika bertemu di jalan ataupun di dalam kegiatan Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan Berdasarkan hasil penelitian bahwa para anggota dibina untuk senantiasa bersikap sopan santun kepada siapapun seperti membiasakan para pengurus dan anggota untuk senantiasa untuk berbahasa jawa halus dengan orang yang lebih tua dan selalu membiasakan para anggotanya untuk shalat tepat waktu dan berjamaah. Hal ini terlihat dari perilaku yang mereka tunjukan dalam kehidupan sehari-hari maupun ketika berada dalam kegiatan Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan selalu mengucapkan salam. Karakter yang tumbuh dengan baik, maka seseorang akan tumbuh dengan melakukan berbagai hal kebaikan dalam kehidupannya. Karakter seseorang berkembang dan dibentuk oleh pengaturan sosial social arrangements. Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan sebagai actor dan pemuda yang dijadikan sebagai target dalam mencapai tujuan pembinaan dan pemberdayaan pemuda. Sehingga sinergi antara kedua belah pihak sangat diharapkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.