Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Pemuda oleh Angkatan Muda

92 namun tidak semuanya mengambil manfaatnya. Untuk itulah, Angkatan Muda Muhammadiyah AMM terus berperan aktif untuk mengembangkan karakter muda yang berakhlak mulia, dengan kegiatan-kegiatan sosial kemasyaratan dan keagamaan agar pemuda tidak kehilangan nilai-nilai Islam dalam dirinya.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter di Angkatan

Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan a. Faktor pendukung Pendidikan Karakter di Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan Dalam menjalankan roda organisasi Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan tidak terlepas dari beberapa faktor pendukung yang menunjang kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi keagamaan tersebut, tidak terkecuali dalam proses pengembangan karakter yang dilakukannya. Faktor pendukung ini dapat berasal dari semua potensi yang ada di wilayah Prawirodirjan. Potensi yang mendukung tersebut baiknya terus ditingkatkan agar mampu menunjang kebutuhan Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan tersebut. Adapun faktor-faktor yang menunjang proses pengembangan karakter pemuda oleh Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan seperti diungkapkan oleh “WB” selaku Pembina Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirdirjan bahwa : “Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirdirjan ini banyak didukung oleh kondisinya yang berada di wilayah Prawirodirjan yang memiliki banyak masjid sehingga bisa dijadikan tempat untuk melakukan gerakan dakwah keagamaan dan gerakan dakwah sosial kemasyarakatan. Selain didukung dari segi wilayah, juga ditunjang dengan adanya SDM di masing-masing RTRW yang kebetulan sedikit banyak mengenyam 93 pendidikan tinggi di perguruan tinggi sehingga bisa mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah serta mampu mendukung perubahan ke arah lebih baik bagi para pemuda lainnya.” CW:5 Hal yang diungkapkan diatas ditambah lagi oleh “WJ” sebagai tokoh agama yang menyebutkan bahwa : “Banyak dukungan yang diperoleh oleh Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan seperti PDM, KUA, Kelurahan, Kecamatan, ketua takmir setiap masjid di Prawirodirjan, dan tentunya masyarakat disekitar yang selalu memberikan dukungannya. Secara fisik, masjid menjadi sarana pendukung yang sangat penting bagi AMM, karena kegiatan AMM berhubungan dengan agama. Sehingga masjid menjadi pusat pengembangan dan pembelajaran yang paling baik untuk AMM maupun pemuda.” Selain itu “DP” sebagai pengurus Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodrijan juga berpendapat bahwa : “AMM masih dinaungi oleh muhammadiyah dan aisyiyah yang selalu dapat menjadi tempat untuk memberi dukungan dan saran untuk amm.. selain itu karena amm adalah organisasi muhammadiyah dan sudah bernama, setidaknya masyarakat tidak lagi memandang sebelah mata.” CW:2 Hal yang lain ditambah lagi oleh pengurus Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan yaitu “CH” yang menyebutkan bahwa : “Dukungan dari masyarakat dan pemuda sangat besar, ketika kami mempunyai program, Alhamdulillah masyarakat dan pemuda lainnya ikut membantu dan berpartisipasi mendukung kegiatan yang akan kami laksanakan seperti membantu tenaga, fasilitas yang ada, yang pasti masyarakat maupun pemuda yang tidak tergabung di organisasi ini ikut berperan aktif mendukung kami.” CW:1 Dari beberapa hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung kegiatan Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan bisa berasal dari berbagai kalangan dan elemen. Dukungan dari berbagai pihak seperti PDM Kota Yogyakarta, KUA, Kecamatan, Kelurahan, NA, Ranting Muhammadiyah, tokoh agama, pemuda dan masyarakat sangat mendukung setiap 94 kegiatan yang dilaksanakan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan. Banyaknya dukungan yang diberikan membuat Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan berupaya untuk bekerja lebih baik agar mampu memberikan dampak dari setiap program yang dilaksanakan dan bisa dirasakan oleh berbagai kalangan. Dalam setiap menjalankan organsasi pasti menemukan faktor pendukung baik secara internal maupun eksternal. Faktor pendukung juga ada faktor internal maupun eksternal, dilihat dari internalnya, pengurus dan anggota saling bekerjasama satu dengan yang lain dalam melaksanakan suatu program maupun kegiatan, sedangkan faktor ekternalnya dalam setiap kegiatan mendapat dukungan dari berbagai pihak dan kalangan seperti lembaga pemerintahan, kepolisian, kelurahankecamatan, dan lain sebagainya. Jika kedua sisi tersebut saling bekerjasama maka manfaat yang diperoleh pun bisa optimal. Sehingga program dan kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai harapan.

b. Faktor Penghambat Pendidikan Karakter di Angkatan Muda

Muhammadiyah AMM Prawirodirjan Dalam proses pengembangan karakter maupun dalam menjalankan kegiatannya, Angkatan Muda Muhammadiyah AMM tidak hanya memiliki faktor pendukung, terdapat pula beberapa faktor penghambat yang menjadikan Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan belum maksimal dalam menjalankan kegiatan maupun programnya. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh “WB” selaku pembina Angkatan Muda Muhammadiyah mengungkapkan bahwa : 95 “Pemudanya, saya memaklumi saja ,karena zaman semakin modern jadi pemuda juga gak mau ketinggalan zaman. Tapi saya selalu menasehati AMM agar terus menjalankan dan melanjutkan organisasinya apapun keadaannya. Setidaknya AMM bisa menjadi sarana komunikasi untuk pemuda, agar mereka tidak terlalu sibuk dengan urusannya masing- masing.” CW:5 Pendapat tersebut diperkuat oleh “WJ” yang selaku tokoh agama mengungkapkan bahwa : “Masih ada beberapa hambatannya, seperti adanya gab antara pemuda satu dengan yang lain, ya kayak geng- geng’an gitu. Jadi kalau satu gak datang yang lain dibujuk-bujuk gak datang, terus masih banyak sebagian pemuda menganggap AMM itu gak penting, karena mereka sudah disibukkan dengan urusan duniawi. Penghambat yang lain itu, karena rata-rata pemuda masih berstatus “Islam KTP”. Jadi mereka masih belum sadar akan pentingnya sholat, ngaji, dan lain-lain, ya kalau kegiatannya asyik ikut, kalau membosankan pilih tidak ikut. Itulah tantangan yang paling sulit untung AMM, bagaimana menyadarkan pemuda untuk menjadi pribadi yang lebih baik.” CW:2 Sementara itu salah satu pengurus Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan “DP” mengungkapkan bahwa : “Kemajuan teknologi yang saat ini membuat orang kurang tertarik untuk dakwah, lebih suka nntn tv, hangout, main hape.” CW:3 Sedangkan salah satu pengurus Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan “NW” juga mengungkapkan hal yang berbeda bahwa : “Pemudanya sendiri, karena mereka yang sibuk dengan urusannya masing- masing, menganggap Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan nomer sekian.” CW:6 Sementara itu salah satu pemuda Prawirodirjan “RP” juga memiliki pendapat yang berbeda bahwa : “Pemudanya, susah banget kalau diajak ke hal positif, malah suka yang jelek-jelek. Kadang pemuda lainnya menuntut buat kegiatan, tapi kalau udah dibuatin kegiatan yang datang cuma sedikit.” CW:4