88 “Selama ini, saya tidak pernah tahu apa saja program-program yang
direncanakan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah itu sendiri. Yang saya tahu, program itu sudah ada dan tinggal dilaksanakan. Karena, setiap ada
program atau kegiatan AMM pasti memberi tahu kami, dan mengundang kami untuk turut hadir dalam kegiatan tersebut. Dan kami juga sebagai yang
dituakan hanya bisa mendukung kegiatannya saja selama masih positif lho.” CW:2
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa program kerja yang direncanakan berjalan sesuai dengan kebutuhan pemuda dan masyarakat
sekitar. Hal ini terlihat dengan adanya dukungan dari berbagai elemen seperti tokoh agama, masyarakat dan tentunya pemuda. Melalui program-program
tersebut maka Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan juga dapat mengembangkan karakter pemuda dengan kegiatan-kegiatan positif. Kegiatan
keagamaan ini sangat baik dalam proses pemberdayaan dan pembinaan pemuda, karena selain dapat memberdayakan pemuda melalui kegiatan positif, juga ada
proses pembinaan karakter pemuda yang dimasukkan dalam setiap kegiatan yang dijalankan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan.
Sehingga Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan mampu menjadi garda terdepan dalam membina kader dan masyarakat. Angkatan Muda
Muhammadiyah AMM Prawirodirjan sebagai media tumbuhnya amal shalih bagi kader muda Muhammadiyah selanjutnya di masa depan. Dengan adanya
kegiatan positif yang direncanakan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan diharapkan mampu menumbuh kembangkan kader-kader
berpotensial yang menjadi aset pemimpin masa depan bangsa dan agama. Peningkatan jaringan organisasi baik dalam menjalankan fungsi komunikasi serta
informasi yang canggih, mudah, dan efisien diharapkan mampu mengoptimalkan
89 kinerja Angkatan Muda Muhammadiyah AMM untuk mengembangkan karakter
pemuda dan mampu mengembangkan fungsi organisasi dengan baik. Dalam merencanakan
program-program untuk
pemuda memerlukan
berbagai pertimbangan terkait dengan program yang akan dijalankan kedepannya. Pemuda
Prawirodirjan sendiri memiliki karakter yang berbeda-beda, ada yang positif dan negatif. Positifnya, dilihat dari kuantitas sebenarnya pemuda prawirodirjan itu
banyak, karena dari setiap masjid itu pasti ada remajanya, positifnya remaja Prawirodirjan itu kreatif, buktinya setiap tahun bisa ikut takbiran keluar dengan
konsep dan atribut yang macam-macam. Sedangkan negatifnya, pemuda Prawirodirjan masih banyak yang berprinsip ikut-ikutan teman, datang ke
pengajian karena ada teman, belum berani menunjukkan niat yang sebenarnya jika ingin berdakwah. Angkatan Muda Muhamamdiyah AMM melihat dari kedua
sisi tersebut dalam merencanakan dan melaksanakan program, walaupun kegiatannya bernuansa Islami namun dengan tema yang berbeda-beda dalam
setiap kegiatannya.
b. Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Pemuda oleh Angkatan Muda
Muhammadiyah AMM Prawirodirjan
Angkatan Muda Muhammadiyah AMM merupakan salah satu organisasi keagamaan yang berada di lingkungan masyarakat, memiliki tanggung jawab
besar dalam upaya melakukan pembinaan dan pemberdayaan pemuda. Pembinaan dan pemberdayaan yang diupayakan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah
melalui gerakan dakwah keagamaan dan gerakan dakwah sosial kemasyarakatan diharapkan menjadi penghubung pemuda dari usia remaja yang sering disebut
90 masa labil menuju usia dewasa yaitu masa dimana seseorang telah memiliki
berbagai tanggung jawab dan perannya masing-masing. Pemberdayaan
dan pembinaan
yang dilakukan
Angkatan Muda
Muhammadiyah AMM dapat melalui berbagai kegiatan positif dengan gerakan dakwah keagamaan dan gerakan dakwah sosial kemasyarakatan yaitu dengan
menjalankan program-program yang diharapkan mampu memberikan pandangan dan memberikan pembelajaran kepada para pemuda yang tercakup didalamnya.
Program- program yang dilaksanakan diungkapkan oleh “CH” selaku pengurus
Angkatan Muda Muhammadiyah yaitu : “Setiap bulannya kami mengadakan pengajian rutin dari masjid satu ke
masjid lainnya, dan pengajian yang kami lakukan bertempat di masjid yang bergantian di Prawirodirjan. Tapi karena pengajian itu diselenggarakan
keliling Prawirodirjan jadi yang biasa datang itu remaja masjid sekitar saja, entah karena yang lain malas berjalan jauh, atau ssebenarnya mereka tidak
tahu dan tidak mendapat undangan.” Sedangkan “RD” selaku pembina Angkatan Muda Muhammadiyah AMM
Prawirodirjan menambahkan bahwa : “Program-program Angkatan Muda Muhammadiyah AMM yang rutin itu
pengajian setiap 2 atau 3 kali dalam seminggu sekali di masjid Prawirodirjan secara bergantian. Namun dari kegiatan AMM yang paling
meriah dan banyak pengikutnya ya pas lomba takbir keliling dan lomba- lomba di bulan Ramadhan saja, selain itu hanya beberapa saja yang aktif
mengikuti kegiatan AMM.” Hal yang berbeda diungkapkan oleh “DP” selaku pengurus Angkatan Muda
Muhammadiyah AMM Prawirodirjan terkait dengan kontibusi pemuda dalam merencanakan kegiatan yaitu :
“Cukup besar, terlebih karena pengurus AMM cuma sedikit. Diperlukan usaha yang banyak untuk dapat bertahan dan istiqomah untuk tetap
berkontribusi di AMM.” CW:3
91 Berada di kawasan Prawirodirjan yang memiliki banyak masjid di setiap
wilayahnya, sangat menguntungkan Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan untuk melakukan proses pembinaan maupun pemberdayaan kepada
para pemuda. Hal ini terlihat dengan melakukan kegiatan pemberdayaan dengan beberapa program yang dijalankan melalui gerakan dakwah keagamaan dan
gerakan dakwah sosial kemasyarakatan serta melakukan pembinaan karakter yang dimasukkan di setiap kegiatan yang dilakukan. Gerakan dakwah keagamaan dan
gerakan dakwah sosial kemasyarakatan sangat baik bagi proses pengembangan karakter pemuda melalui kegiatan-kegiatan yang direncanakan dan disesuaikan
kebutuhannya dengan pemuda maupun masyarakat. Dengan adanya gerakan tersebut diharapkan mampu mendidik dan membina kader-kader pemimpin masa
depan untuk kepentingan agama, organisasi dan masyarakat kearah manusia yang lebih berkualitas. Sehingga tanpa disadari pemberdayaan dan pembinaan kepada
para pemuda di wilayah Prawirodirjan dapat berjalan dengan baik dan mengarahkan pemuda menjadi pribadi yang lebih baik. Angkatan Muda
Muhammadiyah AMM memiliki tanggungjawab dalam menciptakan kader- kader muda yang bermoral. Sehingga energi Angkatan Muda Muhammadiyah
AMM terkuras oleh kerja sosial kemasyarakatan dan keagamaan. Perkembangan zaman yang semakin pesat dan tekhnologi yang semakin canggih tidak bisa
dihindari lagi. Zaman semakin modern, perilaku pun juga semakin modern, membentuk karakter yang jauh berbeda dengan zamannya dulu. Zaman yang dulu
menjunjung tinggi nilai-nilai dan moral saat ini sudah mulai luntur secara perlahan, banyak program dan pemberdayaan yang dilakukan untuk pemuda
92 namun tidak semuanya mengambil manfaatnya. Untuk itulah, Angkatan Muda
Muhammadiyah AMM terus berperan aktif untuk mengembangkan karakter muda yang berakhlak mulia, dengan kegiatan-kegiatan sosial kemasyaratan dan
keagamaan agar pemuda tidak kehilangan nilai-nilai Islam dalam dirinya.
3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter di Angkatan
Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan a.
Faktor pendukung Pendidikan Karakter di Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan
Dalam menjalankan roda organisasi Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan tidak terlepas dari beberapa faktor pendukung yang menunjang
kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi keagamaan tersebut, tidak terkecuali dalam proses pengembangan karakter yang dilakukannya. Faktor pendukung ini
dapat berasal dari semua potensi yang ada di wilayah Prawirodirjan. Potensi yang mendukung tersebut baiknya terus ditingkatkan agar mampu menunjang
kebutuhan Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan tersebut. Adapun faktor-faktor yang menunjang proses pengembangan karakter pemuda
oleh Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirodirjan seperti diungkapkan oleh “WB” selaku Pembina Angkatan Muda Muhammadiyah AMM
Prawirdirjan bahwa :
“Angkatan Muda Muhammadiyah AMM Prawirdirjan ini banyak didukung oleh kondisinya yang berada di wilayah Prawirodirjan yang
memiliki banyak masjid sehingga bisa dijadikan tempat untuk melakukan gerakan dakwah keagamaan dan gerakan dakwah sosial kemasyarakatan.
Selain didukung dari segi wilayah, juga ditunjang dengan adanya SDM di masing-masing RTRW yang kebetulan sedikit banyak mengenyam