Keabsahan Data Teknik Analisis Data
                                                                                65 otonom  yang  bergerak  di  dunia  kepemudaan  dan  kemasyarakatan.  Selain  itu
Muhammadiyah juga memiliki Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM berdiri pada  tahun  1964  yang  bergerak  di  dunia  kemahasiswaan,  Ikatan  Pelajar
Muhammadiyah  IPM  berdiri  pada  tahun  1961  yang  menggarap  kelompok belajar.  Dua  organisasi  otonom  lainnya  yaitu  Tapak  Suci  Putra  Muhammadiyah
berdiri  pada  tahun  1963  yang  bergerak  dalam  bidang  olahraga  dan  pencak  silat, serta  Hizbul  Wathon  berdiri  pada  tahun  1918  yang  bergerak  dalam  kepanduan.
Semua  ortom  diatas  termasuk  kelompok  Angkatan  Muda  Muhammadiyah AMM.  Masing-masing  memiliki  fokus  gerakan  tertentu  sesuai  dengan  sasaran
gerakannya,  yang  menjadi  pilar  penting  bagi  gerakan  Muhammadiyah.  seluruh organisasi  otonom  Muhammadiyah  tersebut  memiliki  struktur  organisasi  dan
kepemimpinan  dari  Pusat  hingga  Ranting  sebagaimana  struktur  organisasi  dan kepemimpinan  Muhammadiyah.  Organisasi  otonom  tersebut  selain  berfungsi
khusus  dalam  menggarap  kelompok  masyarakat  tertentu  sebagaimana  sasaran garapan  masing-masing,  juga  memiliki  fungsi  sebagai  wahana  kaderisasi,
efisiensi,  dan  efektivitas,  dinamisasi,  pengembangan  dan  kelangsungan  gerakan Muhammadiyah  sebagai  satu  kesatuan  yang  terpadu  dalam  sistem  Persyarikatan.
Sedangkan  AMM  yang  ada  di  wilayah  Prawirodirjan  gabungan  dari  dua organisasi  independen  yaitu  Pemuda  Muhammadiyah  dan  Nasyiatul  Aisyiyah.
Angkatan  Muda  Muhammadiyah  AMM  Prawirodirjan  sudah  ada  sejak  tahun 1996,  namun  sekitar  tahun  2002  mengalami  kemunduran  karena  anggotanya
mulai menikah dan memiliki kehidupan masing-masing.  Pada pertengahan tahun 2008 membentuk kepengurusan baru Nasyiatul Aisiyah setelah vakum pada tahun
66 2000.  vakum  sejak  tahun  2000,  dan  mulai  aktif  kembali  pada  tahun  2008.
Sedangkan  Pemuda  Muhammadiyah  aktif  kembali  pada  tahun  2009  setelah pembentukan kepengurusan baru Nasyiah. Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul
Aisyiyah aktif membuat kegiatan-kegiatan secara bersamaan agar lebih ramai dan bisa bersatu dengan remaja masjid lainnya.