Faktor Disiplin Kerja a.
27
Suardi Yakub 2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. C.
Kerangka Berpikir 1.
Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Motivasi karyawan di Perusda Percetakan Karisedenan Banyumas masih rendah. Hal ini terlihat dari sikap karyawan yang
kurang tertarik terhadap pekerjaannya dan kurang giat dalam bekerja. Oleh karena itu, hal yang perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan
kinerja para pegawai yaitu para pegawai membutuhkan motivasi yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dalam menjalankan setiap tugas dan
pekerjaan yang diberikan mereka dapat mengerjakan dengan kepercayaan diri yang tinggi, disertai dengan semangat kerja yang tinggi pula.
Semakin mereka termotivasi maka akan membuat totalitas mereka dalam bekerja akan semakin meningkat dan akan berdampak positif bagi
peningkatan kinerja yang akan mereka capai di Perusda Percetakan Karesidenan Banyumas.
Motivasi kerja merupakan dorongan kerja yang dimiliki oleh karyawan untuk melaksanakan tugastugasnya sesuai dengan yang
diharapkan oleh atasan. Dengan adanya motivasi kerja menjadikan suatu pekerjaan menjadi lebih sempurna. Marisa Ana, 2014: 2. Untuk
mengungkapkan adanya keterkaitan antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai, Victor Vroom dalam Mangkunegara 2011:122
28
menyatakan hubungan motivasi terhadap kinerja yaitu, “Bahwa seorang karyawan akan bersedia melakukan upaya yang lebih besar apabila
diyakini bahwa upaya itu akan berakibat pada penilaian kinerja yang baik dan bahwa penilaian kinerja yang baik akan berakibat pada imbalan yang
lebih besar dari organisasi, seperti bonus yang lebih besar, kenaikan gaji, serta promosi dan kesemuanya itu memungkinkan yang bersangkutan
untuk mencapai tujuan pribadinya”. Hal ini diperkuat oleh teori dari Locke yang menjelaskan bahwa karyawan akan semakin termotivasi
dengan adanya tujuan yang spesifik dan sulit.