Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
5
gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan
Raditya Priyo dkk, 2014: 1. Rasa disiplin kerja karyawan yang sebaik-baiknya itu harus ditanamkan
dalam diri setiap pegawai, sebaliknya bukan atas paksaan atau tuntutan semata tetapi didasarkan atas kesadaran dari dalam diri setiap pegawai. Untuk
mendapatkan disiplin kerja yang baik, pegawai harus taat terhadap aturan waktu, taat terhadap peraturan perusahaan, taat terhadap aturan perilaku dalam bekerja
dan taat terhadap aturan lainnya diperusahaan. Berikut disajikan hasil rekapitulasi kehadiran tahun 2014 Perusda Percetakan Karesidenan Banyumas:
Tabel 5 Rekapitulasi Absensi 153 Karyawan Perusda Percetakan Karesidenan
Banyumas Tahun 2014
No Bulan
Jumlah Persentase
Ijin Tanpa
Keterangan 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 Januari
Februari Maret
April Mei
Juni Juli
Agustus September
Oktober November
Desember 7
6 8
7 7
7 8
6 5
8 7
8 1
2 1
3 2
2 3
3 2
2 3
5 8
8 9
10 9
9 11
9 7
10 10
13 5.22
5.22 5.88
6.53 5.88
5.88 7.18
5.88 4.57
6.53 6.53
8.49
Sumber: Personalia Perusda Percetakan Karesidenan, 2014 Berdasarkan tabel hasil rekapitulasi kehadiran pegawai selama tahun 2014.
Jumlah pegawai yang tidak masuk kerja dari bulan Januari-Desember 2014 mengalami peningkatan sebesar 2.57 Hal ini disebabkan tidak adanya sanksi
6
tegas dari instansi menyebabkan pegawai merasa hal yang wajar apabila tidak masuk kerja tanpa memberitahu alasannya.
Kondisi di atas menimbulkan permasalahan dalam pencapaian kinerja Perusda Percetakan Karesidenan Banyumas. Pencapaian kinerja yang belum
optimal diduga dikarenakan kurangnya disiplin kerja pegawai dan belum maksimalnya motivasi kerja karyawan. Upaya untuk memberikan pendisiplinan
tersebut pada dasarnya merupakan upaya untuk peningkatan kinerja karyawan. Peningkatan atas kinerja sangat tergantung pada kesadaran dari
tiap-tiap karyawan dan peningkatan tersebut dapat dilihat pada perilaku pada suatu lingkungan kerja yang ada. Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja
para karyawan perusahaan wajib untuk menjaga keberadaan sumber daya manusia dengan mengefektifkan dan mengefisienkan sumber daya manusia
yang telah dimilikinya, dimana salah satu kebijakan yaitu dengan pemberian Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja pada karyawan agar bekerja secara
maksimal diperusahaan Raditya Priyo dkk, 2014: 1. Keberhasilan suatu perusahaan dilihat dari kemampuan perusahaan
dalam meningktakan kinerja karyawan nya dengan melihat kemauan atau dorongan untuk bekerja sebaik mungkin agar tercapai tujuan perusahaan
yang maksimal yang telah ditetapkan perusahaan sehingga dengan adanya motivasi dan disiplin kerja dari karyawan dapat mengarahkan kemampuan,
keahlian, keterampilan dan mematuhi peraturan dalam melaksanakan tugas kinerja karyawan akan lebih baik Nur Hidayat, 2014: 4.
7
Dari uraian diatas, jelas terlihat bahwa pelaksanaan motivasi kerja dan disiplin kerja berhubungnan erat dengan kinerja dan belum menjadi hal yang
terbukti positif di Perusda Percetakan Karesidenan Banyumas. Pada penelitian sebelumnya, seperti penelitian yang dilakukan Kurniasih 2013 menunjukan
adanya pengaruh positif motivasi terhadap kinerja. sedangkan pada penelitian Yakub 2014 menunjukan adanya pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. Dari permasalahan permasalahan yang telah diuraikan di atas secara jelas, maka peneliti akan melakukan penelitian ini dengan judul
“Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Daerah
Percetakan Karesidenan Banyumas”. Alasan
pengambilan judul tersebut diperoleh dari hasil observasi sebagai berikut 1. Pengaruh motivasi terhadap kinerja
2. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja 3. Pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja