70 akademisi, kapasitas manajemen daerah menjadi prioritas dalam
mengantisipasi masalah penyelenggaraan desentralisasi di Timor Leste.
Persepsi Pengusaha
Hasil capaian konsensus bersama kelompok Pengusaha dalam menentukan Potensi Masalah dan antisipasi yang dianggap perlu untuk
menghindari gagalnya implementasi desentralisasi di Timor Leste.
Tabel 5.9. Konsensus Masalah
Daftar Konsesnsus Prioritas masalahIsu
Solusi untuk mengantisipasi 1. Sumber Daya Manusia SDM;
Kapasitas manajemen daerah saat ini belum memadai dan minimnya
Kualitas Sumber Daya Manusia yang tersedia merupakan suatu masalah
yang berdampak pada terhambatnya pelaksanaan pembangunan daerah di
berbagai sektor.
Identifikasi kebutuhan
are kapasitas
yang perlu
dikembangkan dan
Pelatihan terhadap aparat pemerintah yang
sudah ada di masing-masing daerah.
melakukan
mapping asesment
untuk mengidentifikasi SDM yang tersedia di masing-masing daerah
dan melakukan Investment SDM sesuai area prioritas tiap-tiap
daerah.
2. Infrastruktur Fisik;
Sektor infrastruktur merupakan masalah
yang harus
memperoleh perhatian dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi, minimnya infrastruktur dasar akan berdampak pada lambatnya
pelaksanaan desentralisasi di berbagai sektor.
percepatan
pembangunan infrastruktur Fisik dasar yang
masuk dalam kategori prioritas pada
tahap pra
kondisi pelaksanaan desentralisasi.
3. tidak tercapainya kesejahteraan masyarakat
akibat minimnya
sumber pendapatan Asli daerah atau
Kemampuan keuangan
daerah yang terbatas.
Penelitian untuk mengidentifikasi
potensi-potensi rill yang unggul untuk di kembangkan.
Membangun
strategy Pembangunan ekonomi daerah
Desentralisasi
fiskal, dimana
Pemerintah daerah
diberikan sumber- sumber keuangan untuk
menyelenggarakan urusan
pemerintahan yang
menjadi kewenangan pemerintah daerah.
71
Dana bantuan daerah dari pusta di
infestasikan pada sektor rill yang etrategis
terutama untuk
membangun pembangunan
ekonomi daerah yang dianggap potensial berdasarkan strategy
pembangunan ekonomi daerah.
4. Kebijakan Fiskal;
Salah satu wujud pelaksanaan Desentralisasi adalah dengan adanya
otonomi dalam aspek pengelolaan keuangan daerah yang disebut otonomi
fiskal atau desentralisasi fiskal, dimana Pemerintah daerah diberikan sumber-
sumber
keuangan untuk
menyelenggarakan urusan
pemerintahan yang
menjadi kewenangan pemerintah daerah, oleh
karena itu UU yang mengatur tentang Kemandirian
Desentralisasi Fiskal
harus jelas hal ini untuk mengantisipasi pemerintah daerah tergantung pada
dana bantuan pemerintah pusat dan mendorong pemerintah daerah agar
meLSMptimalisasikan
pengunaan sumber-sumber keuangan daerah untuk
membiayai pembangunan ekonomi pemerintah daerah.
Penetapan UU yang mengatur
Desentralisasi fiskal, dimana Pemerintah
daerah diberikan
sumber- sumber keuangan untuk menyelenggarakan
urusan pemerintahan
yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah.
5. Perbankan;