Perbankan; Pembagian Wilayah Sektor swasta:

71  Dana bantuan daerah dari pusta di infestasikan pada sektor rill yang etrategis terutama untuk membangun pembangunan ekonomi daerah yang dianggap potensial berdasarkan strategy pembangunan ekonomi daerah.

4. Kebijakan Fiskal;

Salah satu wujud pelaksanaan Desentralisasi adalah dengan adanya otonomi dalam aspek pengelolaan keuangan daerah yang disebut otonomi fiskal atau desentralisasi fiskal, dimana Pemerintah daerah diberikan sumber- sumber keuangan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, oleh karena itu UU yang mengatur tentang Kemandirian Desentralisasi Fiskal harus jelas hal ini untuk mengantisipasi pemerintah daerah tergantung pada dana bantuan pemerintah pusat dan mendorong pemerintah daerah agar meLSMptimalisasikan pengunaan sumber-sumber keuangan daerah untuk membiayai pembangunan ekonomi pemerintah daerah.  Penetapan UU yang mengatur Desentralisasi fiskal, dimana Pemerintah daerah diberikan sumber- sumber keuangan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

5. Perbankan;

Perbangkan menjadi salahsatu isu utama dalam pelaksanaan desentralisasi, Peran dan fungsi Banksangat penting dan diharapkan dapat menghidupkan dan memacu perekonomian daerah. sistem perbankan yang buruk dapat menghambat proses pembangunan ekonomi daerah dan berimbas pada gagalnya desentralisasi .  Pemerintah menjamin dan mendorong expansi perbankan ke daerah dengan system perbankan yang baik melalui pengunaan teknologi dan system perbankan modern untuk menjalankan fungsinya sebagai a Lembaga keuangan yang dapat meminjamkan uang. b Lembaga keuangan yang memberi jasa pengiriman uang. dan c mendukung sirkulasi keuangan daerah untuk mendorong perekonomian daerah. 72

6. Pembagian Wilayah

Administratif; Pelaksanaan desentralisasi yang dibagi dalam bentuk 13 wilayah, berpotensi menyebabab Lebih dari setengah dana yang seharusnya digunakan untuk peningkatan penyediaan layanan kepada masyarakat digunakan untuk membiayai belanja pegawai dan administrasi pemerintahan.  Pembagian wilayah administratif dalam bentuk regional, yaitu Regional satu meliputi wilayah Barat, Regional dua meliputi wilayah tengah, regional tiga meliputi wilayah Timur sedangkan Oecusse masuk pada Zona espesial Ekonomi.

7. Sektor swasta:

Pemerintah daerah Sulit mencapai kemandirian ekonomi karena sektor swasta di daerah sangat rapuh mengingat terbatasnya Modal usaha, minimnya ketrampilan dalam berwirausaha, kurang mandiri, termasuk kondisi infrastruktur yang masih terbatas, berdampak besar terhadap perekonomian daerah mengingat sektor swasta merupakan kunci dalam mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.  Training pemberdayaan tentang kewirausahaan.  Membentuk kamar dagang municipal  Memberi isentif dalam bentuk kredit dengan bunga kecil. Tabel 5.10. Konsensus Prioritas Masalah Potensi Masalah EEXP 01 EEXP 02 EEXP 03 EEXP0 4 EEXP 05 EEXP 06 Rata 1 6 6 6 6 6 6 6 2 5 6 6 6 5 6 6 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 6 6 5 5 6 6 5 5 6 6 6 5 6 6 6 4 4 5 4 3 4 4 7 6 5 6 6 6 6 6 73 Tabel 5.11 Hasil Pengelolaan Data Potensi Masalah Rata 1 6 2 6 3 4 4 6 5 6 6 4 7 6 Tabel 5.12 Hasil Konsensus Prioritas masalah berdasarkan hasil penggelolaan Data. Daftar Konsesnsus Prioritas masalahIsu Solusi untuk mengantisipasi 1. Sumber Daya Manusia SDM;  Identifikasi kebutuhan are kapasitas yang perlu dikembangkan dan Pelatihan terhadap aparat pemerintah yang sudah ada di masing-masing daerah.  melakukan mapping asesment untuk mengidentifikasi SDM yang tersedia di masing- masing daerah dan melakukan Investment SDM sesuai area prioritas tiap-tiap daerah.

2. Infrastruktur Fisik;

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mengantisipasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah: studi kasus pra kondisi desentralisasi di Timor Leste T2 092014901 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mengantisipasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah: studi kasus pra kondisi desentralisasi di Timor Leste T2 092014901 BAB II

0 0 23

T2 092014901 BAB III

0 1 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mengantisipasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah: studi kasus pra kondisi desentralisasi di Timor Leste T2 092014901 BAB IV

0 3 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mengantisipasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah: studi kasus pra kondisi desentralisasi di Timor Leste T2 092014901 BAB VI

0 0 2

T2 092014901 Daftar Pustaka

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mengantisipasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah: studi kasus pra kondisi desentralisasi di Timor Leste

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Adaptasi Budaya Para Ekspatriat di Timor Leste T2 912010015 BAB V

0 1 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Culture Shock dan Adaptasi Budaya Mahasiswa Timor Leste di Universitas Kristen Satya Wacana T2 912013013 BAB V

0 0 5

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kerjasama Bilateral Indonesia dan Timor Leste dalam Pembangunan Ekonomi di Timor Leste T1 BAB V

0 0 37