Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya IPS merupakan kajian tentang manusia dan dunia sekelilingnya. Yang menjadi pokok kajian
IPS adalah tentang hubungan antar manusia. Secara ringkas apa yang dikaji dalam IPS, menurut Barth da Shermis
Sapariya. 2009: 46 adalah: a.
Pengetahuan b.
Pengolahan Informasi c.
Telaah Nilai dan Keyakinan d.
Peran Serta Dalam Kehidupan Keempat butir bahan belajar diatas menjadi jalan bagi pencapaian tujuan
IPS. Dengan demikian, IPS dapat diartikan dengan “penelaahan atau kajian tentang masyarakat”. Dalam mengkaji masyarakat, guru dapat melakukan
kajian dari berbagai perspektif sosial, seperti kajian melalui pengajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik-pemerintahan, dan aspek
psikologi sosial yang disederhanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Hakikat dan Tujuan IPS
Sama halnya dalam bidang-bidang lain, tujuan pembelajaran IPS bertumpu pada tujuan yang lebih tinggi. Secara hierarki tujuan pendidikan nasional pada
tataran operasional dijabarkan dalam tujuan institusional tiap jenis dan jenjang pendidikan. Selanjutnya pencapaian tujuan institusional ini secara praktis
dijabarkan dalam tujuan kurikuler atau tujuan mata pelajaran pada setiap bidang studi dalam kurikulum termasuk bidang studi IPS, akhirnya
tujuan kurikuler secara praktis operasional dijabarkan dalam tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran.
Tujuan kurikuler IPS sekurang- kurangnya meliputi hal-hal berikut: a.
Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan masyarakat.
b. Membekali
peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang
terjadi dalam kehidupan di masyarakat. c.
Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta keahlian.
d. Membekali kemampuan peserta didik mengembangkan pengetahuan dan
keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat dan ilmu tekhnologi.
Kelima tujuan diatas harus dicapai dalam pelaksanaan kurikulum IPS di berbagai lembaga pendidikan dengan keluasan, kedalaman, bobot yang sesuai
dengan jenis dan jenjang pendidikan yang dilaksanakan. Menurut KTSP 2000 tujuan IPS yaitu siswa memiliki kemampuan
sebagai berikut:
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya.
b. Memiliki kemampuan dasar berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial dalam kehidupan sosial.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan. d.
Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global.
Banyak ahli-ahli ilmu sosial berpendapat bahwa sifat-sifat kemanusiaan itu dipelajari Perry Seidler, 1973. Proses belajar terhadap sifat-sifat tersebut
berlangsung sejak manusia sangat muda. Pada hakikatnya IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya. Manusia selalu hidup dengan bersama dengan
sesamanya. Dalam hidupnya mereka harus mampu mengatasi rintangan- rintangan yang mungkin timbul dari sekelilingnya maupun dari akibat hidup
bersama. IPS melihat bagaimana manusia hidup bersama dengan sesamanya di lingkungan sendiri. Singkatnya yang menjadi bahan kajian atau bahan belajar
dalam IPS adalah keseluruhan tentang manusia.
D. Kerangka Pikir