Tanggung Jawab Keluarga Tinjauan Tentang Pendidikan Informal Keluarga

26 dalam keluarga hendaknya memberikan kondisi kepada anak untuk mengalami suasana hidup keagamaan. Selain beberapa fungsi keluarga di atas, Anwar dan Arsyad Ahmad 2007: 31 mengatakan peran orangtua dalam pendidikan adalah orangtua sebagai guru pertama dan utama. Anak adalah perwujudan cinta kasih orang dewasa yang siap atau tidak untuk menjadi orangtua. Orangtua harus dapat mempersiapkan anak-anaknya agar dapat menjalankan kehidupan masa depan mereka dengan baik. Mengenal, mengetahui, memahami dunia anak memang bukan sesuatu yang mudah. Dunia yang penuh warna-warni, dunia yang segalanya indah, mudah, ceria, penuh cinta, penuh keajaiban dan penuh kejutan. Dunia yang seharusnya dimiliki oleh setiap anak yang namun dalam kepemilikannya banyak bergantung pada peranan orangtua. Para ahli sependapat bahwa peranan orangtua begitu besar dalam membantu anak- anak kita, agar siap memasuki gerbang kehidupan mereka.

4. Tanggung Jawab Keluarga

Begitu pentingnya pengaruh pendidikan dalam keluarga, sehingga orangtua harus menyadari tanggungjawab terhadap anaknya. Hasbullah 2012: 44-45 berpendapat terdapat beberapa dasar-dasar tanggungjawab orang tua terhadap pendidikan anaknya, meliputi: a. Adanya motivasi atau dorongan cinta kasih yang menjiwai hubungan orangtua dan anak. Kasih sayang orangtua yang ikhlas dan murni akan mendorong sikap dan tindakan rela menerima tanggungjawab untuk 27 mengorbankan hidupnya dalam memberikan pertolongan kepada anaknya. b. Pemberian motivasi kewajiban moral sebagai konsekuensi kedudukan orangtua terhadap keturunannya. Disini motivasi yang diberikan oleh orangtua adalah mengenai nilai-niai agama dan nilai-nilai spiritual. Dengan penanaman agama yang dimiliki anak sejak kecil akan tertanam dan berkesan pada diri anak. c. Tanggungjawab sosial adalah bagian dari keluarga yang nantinya akan menjadi tanggungjawab masyarakat, bangsa, dan negara. Terjalinnya hubungan antara orangtua dengan anak adalah hanya untuk melindungi dan memberikan pertolongan pada anak, serta membimbing mereka dan diharapkan akan melatih anak sebagai pribadi yang mandiri. d. Memelihara dan membesarkan anak. Orangtua bertanggungjawab untuk melindungi dan menjamin kesehatan anak, baik secara jasmaniah dan rohaniah dari berbagai gangguan penyakit atau bahaya lingkungan yang dapat membahayakan diri anak tersebut. e. Memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan anak kelak, sehingga ketika anak dewasa ia akan mampu menjadi seseorang yang mandiri. Sedangkan Fuad Ihsan 2008: 63-64 mengatakan tanggungjawab pendidikan terletak di tangan kedua orangtua dan tidak dapat dipikulkan kepada orang lain. Kecuali apabila orangtua merasa tidak mampu 28 melakukannya sendiri. Tanggungjawab pendidikan yang perlu disadarkan dan dibina oleh kedua orangtua terhadap anak antara lain: a. Memelihara dan membesarkannya. Tanggungjawab itu merupakan dorongan alami untuk dilaksanakan, karena anak memerlukan makan, minum, dan perawatan, agar ia dapat hidup secara berkelanjutan. b. Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik secara jasmaniah maupun rohaniah. c. Mendidik dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi hidupnya, sehingga apabila ia telah dewasa ia mampu berdiri sendiri. d. Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan memberinya pendidikan agama sesuai dengan ketentuan. Kesadaran akan tanggungjawab mendidik dan membina anak secara terus menerus perlu dikembangkan kepada setiap orangtua, mereka juga perlu dibekali teori-teori pendidikan modern sesuai dengan perkembangan zaman.

5. Pengaruh Keluarga Pada Anak