51
E. Instrumen Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, peneliti merupakan instrumen utama. Peneliti menentukan sendiri fokus penelitian, informan yang dijadikan sumber dalam
memperoleh informasi. Peneliti juga terjun langsung ke lapangan dalam pengumpulan data atau informasi dengan menggunakan pedoman observasi
dan pedoman wawancara.
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi berisi gambaran hal-hal yang akan di observasi dengan tujuan untuk mendapatkan data yang diinginkan. Adapun pedoman
observasi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Observasi
No Aspek yang di amati
Indikator yang dicari Sumber
1. Lokasi
Keadaan tempat
penelitian Data Kependudukan
Observasi Dokumen
2. Keadaan
informan penelitian
Keadaan keluarga Interaksi antar anggota
keluarga orangtua
dengan anak Komunikasi
dalam keluarga
Pemberian pendidikan pendidikan
umum, moral, dan agama
Keluarga Orangtua
Anak
2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara dalam penelitian berisi tentang pertanyaan- pertanyaan wawancara secara garis besar, namun dengan berjalannya
penelitian pertanyaan-pertanyaan
tersebut dikembangkan
untuk
52 mendapatkan informasi mendalam tentang fenomena yang diteliti. Adapun
kisi-kisi pedoman wawancara adalah sebagai berikut: Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Wawancara
No Aspek yang dikaji
Indikator yang dicari Sumber
1. Proses
pengasuhan anak keluarga buruh
amplas Mendidik, membimbing,
perhatian pada anak. Pola asuh yang diterapkan
orangtua. Proses komunikasi dengan
anak. Keluarga
Orangtua Anak
2. Peranan pendidikan dan
pengasuhan dari
keluarga dalam
mendukung pendidikan anak
Kemampuan anak dalam berkomunikasi
dengan keluarga
maupun masyarakat.
Pendampingan anak
selama belajar. Prestasi belajar anak.
Motivasi belajar anak. Pemenuhan
kebutuhan pendidikan anak.
Adanya fasilitas belajar.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data kedalam kategori tertentu, menjabarkan dalam setiap unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2007: 335. Teknik
analisis data mengacu konsep dari Huberman dan Milles, yaitu data-data yang sudah terkumpul tersebut kemudian dianalisis menurut beberapa tahapan
sebagai berikut:
53 a.
Data Reduction Reduksi Data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, sehingga
perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran
yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
b. Data Display Penyajian Data
Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan mendisplay data,
maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
c. Conclusion Drawing Verification
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung
pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, di dukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Berdasarkan keterangan di atas, maka setiap tahap dalam proses tersebut dilakukan dengan menelaah seluruh data yang ada dari berbagai
sumber yang telah didapat dari lapangan, melalui metode observasi,
54 wawancara dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh kemudian diolah dan
diklarifikasi selanjutnya di deskripsikan.
G. Keabsahan Data