Fungsi dan Peranan Pendidikan Keluarga

23

3. Fungsi dan Peranan Pendidikan Keluarga

Orangtua merupakan bagian dari anggota keluarga. Hasbullah 2012: 38 mengatakan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan pendidikan dan bimbingan. Juga dikatakan lingkungan yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah di dalam keluarga. Dengan demikian jelas bahwa orang tuakeluarga mempunyai tanggungjawab dan fungsi yang besar terhadap kelangsungan hidup dan pendidikan anak. Orangtua berkewajiban untuk mendidik anaknya. Kata mendidik adalah kata kunci dari pendidikan. Mengingat hal itu, sangat penting untuk dipahami hakikat mendidik yang bermakna luhur dalam proses pendidikan. Mendidik memerlukan tanggungjawab lebih besar daripada mengajar. Mendidik ialah membimbing pertumbuhan anak, jasmani maupun rohani dengan sengaja, bukan saja untuk kepentingan mengajak sekarang melainkan utamanya untuk kehidupan seterusnya di masa depan, Rasyidin melalui M. Sukardjo dan Ukim K, 2012: 11. Adapun fungsi keluarga menurut Hasbullah 2012: 39-44 sebagai berikut: a. Pengalaman pertama masa kanak-kanak Di dalam keluarga-lah anak didik mulai mengenal hidupnya. Harus disadari dan dimengerti oleh tiap keluarga, bahwa anak dilahirkan di dalam lingkungan keluarga yang tumbuh dan berkembang sampai anak 24 melepaskan diri dari ikatan keluarga. Lembaga pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yang merupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak. Suasana pendidikan keluarga ini sangat penting diperhatikan, sebab dari sinilah keseimbangan jiwa di dalam perkembangan individu selanjutnya ditentukan. Sebagaimana dikemukakan terdahulu, bahwa pendidikan keluarga adalah yang pertama dan utama. Pertama, maksudnya bahwa kehadiran anak di dunia ini disebabkan hubungan kedua orangtuanya. Mengingat orangtua adalah orang dewasa, maka merekalah yang harus bertanggung jawab terhadap anak. Kewajiban orangtua tidak hanya sekedar memelihara eksistensi anak untuk menjadikannya kelak sebagai seorang pribadi, tetapi juga memberikan pendidikan anak sebagai individu yang tumbuh dan berkembang. b. Menjamin Kehidupan Emosional Anak Suasana di dalam keluarga merupakan suasana yang diliputi rasa cinta dan simpati yang sewajarnya, suasana yang aman dan tentram, suasana percaya mempercayai. Melalui pendidikan keluarga ini, kehidupan emosional atau kebutuhan akan rasa kasih sayang dapat dipenuhi atau dapat berkembang dengan baik. Hal ini dengan anak didik, sebab orangtua hanya menghadapi sedikit anak didik dan karena hubungan tadi didasarkan atas rasa cinta kasih sayang murni. 25 c. Menanamkan Dasar Pendidikan Moral Keluarga juga merupakan penanaman utama dasar-dasar moral bagi anak, yang biasanya tercermin dalam sikap dan perilaku orangtua sebagai teladan yang dapat dicontoh anak. Teladan ini melahirkan gejala identifikasi positif, yakni penyamaan diri dengan orang yang ditiru, dan hal ini penting sekali dalam rangka pembentukan kepribadian. Segala nilai yang dikenal anak akan melekat pada orang-orang yang disenangi dan dikaguminya, dan dengan melalui inilah salah satu proses yang ditempuh anak dalam mengenal nilai. d. Memberikan Dasar Pendidikan Sosial Kehidupan keluarga merupakan basis yang sangat penting dalam peletakan dasar-dasar pendidikan sosial anak. Sebab pada dasarnya keluarga merupakan lembaga sosial resmi yang minimal terdiri dari ayah, ibu dan anak. Perkembangan benih-benih kesadaran sosial pada anak- anak dapat dipupuk sedini mungkin, terutama lewat kehidupan keluarga yang penuh rasa tolong-menolong, gotong-royong secara kekeluargaan, menolong saudara atau ketetangga yang sakit, bersama-sama menjaga ketertiban, kedamaian, kebersihan dan keserasian dalam segala hal. e. Peletakan Dasar-dasar Keagamaan Keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama, di samping sangat menentukan dalam menanamkan dasar-dasar moral, yang tak kalah pentingnya adalah berperan besar dalam proses internalisasi dan transformasi nilai-nilai keagamaan ke dalam pribadi anak. Kehidupan 26 dalam keluarga hendaknya memberikan kondisi kepada anak untuk mengalami suasana hidup keagamaan. Selain beberapa fungsi keluarga di atas, Anwar dan Arsyad Ahmad 2007: 31 mengatakan peran orangtua dalam pendidikan adalah orangtua sebagai guru pertama dan utama. Anak adalah perwujudan cinta kasih orang dewasa yang siap atau tidak untuk menjadi orangtua. Orangtua harus dapat mempersiapkan anak-anaknya agar dapat menjalankan kehidupan masa depan mereka dengan baik. Mengenal, mengetahui, memahami dunia anak memang bukan sesuatu yang mudah. Dunia yang penuh warna-warni, dunia yang segalanya indah, mudah, ceria, penuh cinta, penuh keajaiban dan penuh kejutan. Dunia yang seharusnya dimiliki oleh setiap anak yang namun dalam kepemilikannya banyak bergantung pada peranan orangtua. Para ahli sependapat bahwa peranan orangtua begitu besar dalam membantu anak- anak kita, agar siap memasuki gerbang kehidupan mereka.

4. Tanggung Jawab Keluarga