12 b. Pendidikan sebagai sarana pengembang masyarakat
Pendidikan dalam suatu masyarakat akan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat yang bersangkutan. Kiprah
pendidikan tersebut sangat tergantung pada seberapa aktif dan kreatif para pendidik dalam masyarakat tersebut. Biasanya para tokoh masyarakat,
para guru dan para pendidik lain merupakan motor penggerak serta kemajuan masyarakat yang bersangkutan.
c. Pendidikan sebagai upaya pengembangan potensi manusia
Melalui pendidikan, diharapkan potensi dalam diri individu akan lebih berkembang. Sehingga dengan hal ini perkembangan dalam
masyarakat akan terus mengarah yang lebih baik dan tercipta generasi- generasi penerus yang lebih baik. Pengembangan kemampuan anggota
masyarakat dalam menyiapkan generasi penerus merupakan tugas dan fungsi pendidikan yang paling menonjol.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan kepribadian
manusia agar bisa memegang peranan-peranan pada masa yang akan datang di tengah kehidupan bermasyarakat.
3. Unsur-Unsur dalam Pendidikan
Adapun mengenai unsur-unsur yang secara esensial yang tercakup dalam pengertian pendidikan menurut Dwi Siswoyo, dkk 2011: 55-56
adalah sebagai berikut:
13 a.
Dalam pendidikan terkandung pembinaan pembinaan kepribadian, pengembangan pengembangan kemampuan-kemampuan atau potensi-
potensi yang perlu dikembangkan, peningkatan misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak tahu dirinya menjadi tahu tentang dirinya serta
tujuan ke arah mana peserta didik diharapkan akan dapat mengaktualisasikan dirinya seoptimal mungkin.
b. Dalam pendidikan, secara implisit terjalin hubungan antara dua pihak,
yaitu pihak pendidik dan pihak peserta didik yang di dalam hubungan itu berlainan kedudukan dan peranan setiap pihak, akan tetapi sama dalam
hal dayanya yaitu saling mempengaruhi, guna terlaksananya proses pendidikan transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-
keterampilan yang tertuju kepada tujuan-tujuan yang diinginkan. c.
Pendidikan adalah proses sepanjang hayat dan upaya perwujudan pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan potensi dalam
pemenuhan semua komitmen manusia sebagai individu, sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk Tuhan.
d. Aktivitas pendidikan dapat berlangsung dalam keluarga, dalam sekolah
dan dalam masyarakat.
4. Ruang Lingkup Pendidikan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa jenis pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu
pendidikan formal, nonformal dan informal. Ketiga jenis pendidikan tersebut mempunyai tujuan yang sama tetapi hanya berbeda sifat, ciri dan
14 proses penyelenggaraan. Ketiga jenis pendidikan tersebut mempunyai
keterkaitan satu
dengan lainnya,
sehingga pendidikan
menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga.
Sehubungan dengan hal tersebut D. Sudjana menjelaskan dalam buku Ilmu dan Aplikasi Pendidikan 2003: 17, membedakan ketiga jenis pendidikan
itu sebagai berikut: a.
Pendidikan Formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan
perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya termasuk ke dalamnya ialah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spealisasi
dan latihan profesional yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.
b. Pendidikan Nonformal adalah setiap kegiatan terorganisasi dan
sistematis, di luar sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas,
yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mencapai tujuan belajarnya.
c. Pendidikan Informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia
sehingga setiap orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari,
pengaruh lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga dan masyarakat.
15 Berdasarkan penjelasan di atas bahwa, pendidikan terbagi atas tiga
jalur yaitu pendidikan formal, adalah pendidikan yang dilaksanakan di persekolahan dengan sistem yang terstruktur, berjenjang dan terorganisasi.
Pendidikan nonformal yaitu pendidikan yang kegiatannya terorganisasi dan sistematis. Sedangkan pendidikan informal yaitu pendidikan yang terjadi di
lingkungan keluarga dan masyarakat dan terjadi sepanjang hidup.
5. Prinsip-Prinsip Pendidikan