43 berguna, hal itu dapat berupa penguatan ataupun penghargaan, pujian,
pemberian hadiah terhadap usaha-usaha belajar anak. Namun pemberian- pemberian motivasi tersebut tidak hanya diberikan ketika anak mencapai
keberhasilan saja, disaat anak mengalami kesulitan dan kegagalan orangtua juga berkewajiban untuk memberikan motivasi.
F. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Neza Irma N.R. Skripsi Universitas Negeri
Semarang 2013, dengan judul “Pola Pendidikan Anak Usia 6-12 Tahun yang Ditinggal Merantau Orang Tua Kasus di Dukuh Ketengahan Desa Lebaksiu
Kidul Kec. Lebaksiu Kab.Tegal”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pendidikan anak usia 6-12 tahun yang ditinggal
merantau orangtua dan mendeskripsikan perkembangan sosial emosional anak usia 6-12 tahun dari orangtua yang merantau.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, subyek dari penelitian ini terdiri dari enam subyek yaitu tiga orang ibu yang
ditinggal suami merantau dan tiga orang wali yang dipercaya untuk mengasuh anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek menggunakan
tiga pola pendidikan atau asuh yaitu a pola permisif, b pola otoriter, dan c pola demokratis. Namun baik pengasuh maupun ibu kandung cenderung
menggunakan pola asuh permisif. Pemilihan pola asuh tersebut disebabkan oleh faktor pendidikan ibu asuh, ekonomi keluarga, dan pekerjaan orangtua.
Anak berpola asuh permisif kurang bisa bersosialisasi baik cenderung
44 mempunyai sifat mendominasi tidak mau kalah sedangkan pola otoriter
cenderung pendiam hanya mengikuti saja, keduanya terbukti mempunyai dampak yang kurang baik untuk perkembangan sosial emosional anak.
Berbeda dengan pola asuh demokratis yang mempunyai dampak baik untuk perkembangan sosial emosional, anak menjadi mempunyai teman banyak
karena pintar menempatkan diri di lingkungan sosial. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Jeri Utomo. Skripsi Universitas Negeri Yog
yakarta 2013, dengan judul “Dinamika Pengasuhan Anak Pada Keluarga Orang Tua Tunggal”. Penelitian ini bertujuan untuk, menggali informasi
tentang proses pengasuhan, serta mengetahui bagaimana cara orangtua tunggal mengatasi permasalahan mereka.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah orangtua tunggal di Desa Tleter, Kec.
Kaloran, Kab. Temanggung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 proses pengasuhan anak keluarga orangtua tunggal menggunakan pola asuh
otoriter dan permisif, yaitu pada aspek-aspek kontrol, tuntutan kedewasaan kemandirian, komunikasi, dan kasih sayang, 2 faktor penghambat dalam
pengasuhan anak yaitu, terbatasnya waktu untuk mengawasi anak-anaknya, 3 faktor pendukung dalam pengasuhan anak yaitu, terbantu lingkungan
sekitar, terutama kerabat atau saudara untuk membantu mengawasi anak mereka, 4 orangtua tunggal mengatasi hambatan pengasuhan yang dialami
dalam mengontrol anaknya, mereka melibatkan orang terdekat, menekankan pada pengawasan, dan melalui pendekatan komunikasi.
45 Kedua sumber penelitian yang relevan di atas, dapat digunakan oleh
peneliti sebagai bahan pembanding dalam melakukan penelitian ini. Kedua penelitian di atas, fokus objek penelitian yang diambil pada dasarnya sama
yaitu mengenai pola asuh orangtua dalam keluarga, jadi kesamaan penelitian ini dengan penelitian di atas adalah sama-sama membahas mengenai pola asuh
orangtua kepada anak. Sedangkan yang membedakan penelitian ini dengan kedua penelitian di atas adalah penelitian ini selain fokus pada pola asuh juga
difokuskan pada dukungan orangtua terhadap pendidikan anak.
G. Alur Pikir Penelitian