6 Dapat menyajikan obyek secara detail
7 Tidak memerlukan ruang gelap
8 Dapat di perlambat dan di percepat
9 Menyajikan gambar dan suara
Menurut Ronald Anderson 1994:103-105 bahwa dalam media video terdapat Kelemahan media video :
1 Sukar untuk dapat direvisi
2 Relatif mahal
3 Memerlukan keahlian khusus
5. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktifitas belajar. Perolehan aspek-aspek
perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Tri Ani, 2004:4. Menurut Gagne hasil belajar dapat
dikelompokkan ke dalam lima kategori yaitu: 1 informasi verbal, 2 keterampilan intelektual, 3 strategi kognitif, 4 keterampilan motorik, 5
sikap. Hasil belajar menurut Benyamin Bloom secara garis besar membagi
menjadi tiga ranah, yaitu: ranah ranah kognitif, afektif, dan ranah psikomotorik Tri Ani, 2004:6-9. Tiga ranah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Ranah Kognitif Cognitif Domain
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup
kategori sebagai berikut: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, penilaian
b. Ranah Afektif Affective Domain
Ranah afektif berhubungan dengan sikap, perasaan, emosi, dan karakteristik moral siswa. Ranah afektif mencakup kategori sebagai
berikut: penerimaan,
penaggapan, penilaian,
pengorganisasian, pembentukan pola hidup.
c. Ranah Psikomotorik Psychomotoric Domain
Ranah psikomotorik berhubungan dengan kamampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi
syaraf. Ranah psikomorik mencakup kategori sebagai berikut: persepdi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan komplek,
penyesuaian dan kreativitas.
B. Hipotesa
1. Kerangka Berfikir
Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa di setiap jenjang dan tingkat pendidikan perlu diwujudkan, supaya diperoleh sumber
daya manusia yang dapat menunjang pembangunan nasional. Upaya tersebut menjadi tugas dan tangungg jawab semua tenaga pendidikan. Untuk itu
peranan guru sangat menentukan sebab gurulah yang langsung dalam membina siswa di sekolah melalui proses belajar mengajar. Oleh sebab itu,
upaya meningkatkan kualitas pendidikan harus lebih banyak dilakukan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan