pengambilan sampel dapat dilakukan dengan teknik random sampling. Teknik random sampling yaitu memilih secara acak terhadap populasi
yang ada dengan pengambilan dua kelas, satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol.
2. Analisis Hasil Belajar
a. Analisis Tahap Awal
Analisis tahap awal adalah analisis nilai pre-test pada materikebijakan-kebijakan pemerintah kolonial dan pengaruhnya kelas
eksperimen dan kelas kontrol yang diambil pada awal pertemuan. Analisis ini bertujuan untuk membuktikan bahwa rata-rata nilai pre-test antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan
atau dapat dikatakan kedua kelas berawal dari keadaan yang sama. Tabel 4.4 Deskripsi Data
Pre-test Sumber Variasi
Eksperimen Kontrol
N 36
38
Rata-rata
66,15 64,58
Varians
25,1117 30,7774
Standar Deviasi 5,01
5,55
Maksimal 75,00
72,00
Minimal 55,99
50,00 Tabel deskripsi data pre-test dapat dilihat pada lampiran halaman
146.
1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data
Pre-test Kelompok
Kelas χ
2 hitung
χ
2 tabel
Kreteria
Eksperimen VIII C
5,0350 7,81
Normal Kontrol
VIII A 7,6088
7,81 Normal
Tabel hasil uji normalitas data pre-test dapat dilihat pada
lampiran halaman 147-148. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh χ
2 hitung
χ
2 tabel
den gan dk= 3 dan α= 5 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima,
yang berarti data tersebut berdistribusi normal. Hasil analisis menyimpulkan data nilai pre-test berdistribusi normal sehingga uji
selanjutnya memakai statistik parametrik. 2
Uji Kesamaan Dua Varians ANAVA antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji ANAVA merupakan uji untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
Tabel 4.6 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians ANAVA Kelas
Varians Dk
F
hitung
F
tabel
Kriteria
Eksperimen 25,1117
35 1,2256
1,75 Mempunyai
varians yang tidak berbeda
Kontrol 30,7774
37
Tabel hasil uji kesamaan dua varians ANAVA dapat dilihat
pada lampiran halaman 149. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh F
hitung
F
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yang berarti tidak ada perbedaan
antara kedua kelompok eksperimen. Hasil analisis menyimpulkan tidak ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sehingga
sampel berangkat dari keadaan yang sama. 3
Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Pre-Test Antara Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Uji perbedaan dua rata-rata uji dua pihak merupakan uji untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan rata-rata antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Dua Pihak Data Pre-Test
Kelas Rata-
rata Varians Dk
t
hitung
t
tabel
Kriteria
Eksperimen 66,15
25,1117 72
1,2782 8
1,67 Tidak ada
perbedaan Kontrol
64,58 30,7774
Tabel hasil perhitungan uji dua pihak data pre-test dapat dilihat
pada lampiran halaman 150. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh t
hitung
t
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yang berarti tidak ada perbedaan
antara kedua kelompok eksperimen. Hasil analisis dapat disimpulkan
bahwa kelas eksperimen tidak lebih baik daripada kelasn kontrol.
b. Analisis Tahap Akhir
Setelah perlakuan selesai diberikan maka diadakan post-test untuk mengambil data hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Tujuan dari analisis tahap akhir adalah untuk menjawab hipotesa yang telah dikemukakan. Data yang digunakan adalah nilai post-test dari
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun data hasil belajar post-test siswa sebagai berikut:
Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Post Test
Sumber Variasi Eksperimen
Kontrol N
36 38
Rata-rata 76,67
72,30 Varians
29,2097 30,5343
Standar Deviasi 5,445
5,526 Maksimal
85,00 85,00
Minimal 60,00
60,00 Tabel data hasil belajar post-test dapat dilihat pada lampiran
halaman 184. Analisis tahap akhir meliputi uji normalitas, uji kesamaan varians
dan uji hipotesis. 1
Uji Normalitas Hasil uji normalitas data post-test dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Data Post-Test
Kelompok Kelas
χ
2 hitung
χ
2 tabel
Kriteria
Eksperimen VIII C
7,6296 7,81
Normal Kontrol
VIII A 6,8101
7,81 Normal
Tabel hasil uji normalitas data post-test dapat dilihat pada lampiran halaman 185-186.
Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh χ
2 hitung
χ
2 tabel
dengan dk=3 dan α= 5 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yang berarti data tersebut berdistribusi normal. Hasil analisis
menyimpulkan data nilai post-test berdistribusi normal sehingga uji selanjutnya memakai statistik parametrik.
2 Uji Kesamaan Dua Varians Post-test antara Kelas Eskperimen dan
Kelas Kontrol Hasil uji kesamaan varians data post-test dapat dilihat pada tabel
4.10
Tabel 4.10 Hasil Uji Kesamaan Varians Post Test
Data F
hitung
F
tabel
Kriteria
Post Test 1, 0301 1,75
Mempunyai varians yang tidak berbeda sama
Tabel hasil uji kesamaan varians post-test dapat dilihat pada lampiran halaman 187.
Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh F
hitung
F
tabel
dengan maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yang berarti antara kelompok ekperimen dan kontrol mempunyai varians yang
sama. 3
Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran dari
hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis menggunakan uji dua
pihak. Uji dua pihak ini menggunakan uji t dengan berangkat dari data yang berdistribusi normal.
Uji dua pihak digunakan untuk membuktikan hipotesa yang menyatakan ada perbedaan signifikan hasil belajar sejarah antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji dua pihak data post-test dapat disajikan pada tabel 4.11
Tabel 4.11. Hasil Perhitungan Uji Dua Pihak Data Post Test
Kelas Rata-
Rata Varians
Dk t
hitung
t
tabel
Kriteria
Eksperimen 76,67
29,6429 72
3,420 1,67 Ada
perbedaan Kontrol
72,30 30,5434
Tabel hasil perhitungan uji dua pihak data post-test dapat dilihat pada lampiran halaman 188.
Berdasarkan perhitungan uji dua pihak antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, diperoleh t
hitung
= 3,420 sedangkan t
tabel
=1,67. Karena t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan
kelas kontrol setelah keduanya diberi perlakuan yang berbeda.
B. Pembahasan