CONTOH KASUS MATEMATIKA EKONOMI 1 DERET HITUNG

METODE RISET MATERI NORMALITAS LAB. MANAJEMEN DASAR 8 LITBANG PTA 1617 IV. LANGKAH-LANGKAH SOFTWARE R-COMMANDER 1. Tekan icon R commander pada desktop, kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Gambar 1.6 Tampilan Awal R-Commander 2. Pilih menu Data, New Data Set. Masukan nama dari data set adalah Normalitas kemudian tekan tombol OK. Gambar 1.7 Tampilan Menu Data METODE RISET MATERI NORMALITAS LAB. MANAJEMEN DASAR 9 LITBANG PTA 1617 Gambar 1.8 Tampilan Data Set 3. Akan muncul Data Editor yang digunakan untuk menginput data yang akan diuji. Gambar 1.9 Tampilan Data Editor 4. Masukkan data dengan var1 untuk samsung, var2 untuk sony dan var3 untuk oppo. Jika data editor tidak aktif maka dapat diaktifkan dengan menekan Rgui di Taskbar Windows pada bagian bawah layar monitor. Untuk mengubah nama dan tipe variabel, dapat dilakukan dengan cara double click pada variabel yang ingin di setting. Pemilihan type, dipilih numeric pada semua variabel. METODE RISET MATERI NORMALITAS LAB. MANAJEMEN DASAR 10 LITBANG PTA 1617 Gambar 1.10 Tampilan Variabel Editor Samsung, Sonny, Oppo. 5. Kemudian isi masing-masing variabel sesuai dengan data soal setelah selesai isi data kemudian tekan tombol X close pada Data Editor. Gambar 1.11 Tampilan Data Editor yang Telah Diisi. METODE RISET MATERI NORMALITAS LAB. MANAJEMEN DASAR 11 LITBANG PTA 1617

6. Selanjutnya pilih Window R commander maka akan muncul tampilan seperti

ini. Terdapat kata “Normalitas  editas.data.frameNULL”, yang menunjukan data berhasil diinput. Gambar 1.12 Tampilan R-Commander yang Telah Diinput Data. 7. Pilih Statistic pada menubar, lalu pilih summaries, klik Shapiro Wilk Test Of Normality Gambar 1.13 Tampilan Menu Pengolahan Data. METODE RISET MATERI NORMALITAS LAB. MANAJEMEN DASAR 12 LITBANG PTA 1617 8. Akan muncul tampilan kotak dialog Shapiro-Wilk test of normality. Pilih salah satu variable, misal dimulai dari Samsung, lalu klik OK, dan akan keluar hasilnya. Data yang keluar tersebut hanya satu yaitu untuk data samsung , data yang lain tidak dapat keluar pada satu kali pengolahan. Oleh sebab itu, lakukan langkah ini secara berulang terhadap variabel oppo dan sony. Akan Muncul tabel dialog, lalu pilih variabel yang nilai normalitasnya ingin ditampilkan. Gambar 1.14 Tampilan kotak dialog Shapiro Wilk Tes for Normality. METODE RISET MATERI NORMALITAS LAB. MANAJEMEN DASAR 13 LITBANG PTA 1617 9. Maka akan muncul hasil pada output window sebagai berikut. Gambar 1.15 Tampilan Output Hasil Shapiro Wilk Tes for Normality METODE RISET MATERI NORMALITAS LAB. MANAJEMEN DASAR 14 LITBANG PTA 1617 V. ANALISIS PENGUJIAN

1. Kriteria pengujian

P-Value 0,05 = Data terdistribusi normal P-Value 0,05 = Data tidak terdistribusi normal 2. Nilai P value Samsung : 0.02296 Sony : 0.01867 Oppo : 0.001302 3. Keputusan P-Value Samsung 0,05 : Data tidak terdistribusi normal P-Value Sony 0,05 : Data tidak terdistribusi normal P-Value Oppo 0,05 : Data tidak terdistribusi normal 4. Kesimpulan Karena data penjualan samsung, oppo dan sony tidak terdistribusi normal maka dapat disimpulkan bahwa ketiga data tersebut tidak terdistribusi normal METODE RISET MATERI INDEPENDENT LAB. MANAJEMEN DASAR 15 LITBANG PTA 1617 UJI T SAMPEL BEBAS INDEPENDENT SAMPLE T-TEST

I. PENDAHULUAN

Pengujian Hipotesis dengan distribusi t adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi t sebagai uji statistik. Distribusi ini pertama kali diterbitkan dalam suatu makalah oleh W.S Gosset pada tahun 1908. Pada waktu itu Gosset bekerja pada perusahaan bir Irlandia yang melarang penerbitan oleh Karyawannya. Untuk mengelakkan larangan tersebut, ia menerbitkan karyanya secara rahasia dibawah nama “student”. Karena itulah distribusi t biasa disebut Distribusi Student.  Pengertian Uji T Uji ini akan membandingkan rata-rata dari dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, dengan tujuan apakah kedua grup tersebut mempunya rata- rata yang sama ataukah tidak.  Fungsi Uji T - Untuk memperkirakan interval rata-rata. - Untuk menguji hipotesis tentang rata-rata suatu sampel. - Menunjukkan batas penerimaan suatu hipotesis. - Untuk menguji suatu pernyataan apakah sudah layak untuk dipercaya  Ciri – Ciri Uji T Kasus yang diuji bersifat acak  Asumsi Uji T - Data bertipe kuantitatifnumerik, baik itu interval atau rasio - Data berdistribusi normal - Data sampel berjumlah sedikit 30 LAB. MANAJEMEN DASAR 16 LITBANG PTA 1617  Syarat Uji T P-value 0,05 maka Ho diterima P-value 0,05 maka Ha diterima Tabel 2.1 Output uji independent t-test Sumber : Apriyo,ari,. 2013 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat secara rata-rata bahwa nilai rata-rata Significant 2-tailed sebesar 0,192 lebih besar dari Level of Significant 5 0,1920,050 hal ini membuktikan bahwa data diatas identik.