CONTOH KASUS LANGKAH-LANGKAH SOFTWARE

LAB. MANAJEMEN DASAR 18 LITBANG PTA 1617 Auditor Metode A Metode B 1 17 16 2 17 15 3 17 11 4 17 10 5 16 15 6 16 11 7 16 10 8 15 11 9 15 10 10 66 55 11 55 11 12 11 66 13 77 66

III. LANGKAH-LANGKAH SOFTWARE

Untuk mencari nilai-nilai uji 2 sampel bebas data tersebut dengan menggunakan program R, ikutilah langkah-langkah berikut : 1. Tekan icon R Commander pada desktop, kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini : Gambar 2.1. Tampilan menu awal R Commander LAB. MANAJEMEN DASAR 19 LITBANG PTA 1617 2. Pilih menu Data New Data Set, masukkan nama dari data set adalah independent tanpa spasi kemudian tekan tombol OK Gambar 2.2. Tampilan New Data Set Gambar 2.3. Tampilan New Data Set Kemudian akan muncul Data Editor Gambar 2.4. Tampilan Data Editor LAB. MANAJEMEN DASAR 20 LITBANG PTA 1617 3. Klik dua kali Var 1 kemudian ganti namanya menjadi METODE lalu pilih numerik lalu close, setelah itu klik dua kali Var 2 kemudian ganti namanya menjadi KODE lalu pilih numerik lalu close. Jika data editor tidak aktif maka dapat diaktifkan dengan menekan Rgui di taskbar windows pada bagian bawah layar monitor. Jika sudah selesai dalam pengisian data tekan Close. Gambar 2.5. Tampilan Variabel Editor METODE Gambar 2.6. Tampilan Variabel Editor KODE Kemudian masing-masing variabel sesuai dengan data soal setelah selesai isi data kemudian tekan tombol X close. Gambar 2.7. Tampilan Isi Data Editor LAB. MANAJEMEN DASAR 21 LITBANG PTA 1617 4. Untuk mengecek kebanaran data yang sudah dimasukkan, tekan tombol View data set maka akan muncul tampilan, Jika ada data yang salah, tekan tombol edit data set, lalu perbaiki data yang salah. Untuk merubah variabel numerik buku pada tampilan R Commander pilih : Manage Variables In Active Data Set kemudian pilih Bin Numeric Variable Kemudian akan muncul tampilan : Gambar 2.8. Tampilan Bin Numeric Ket : pilih KODE karena kode untuk bentuk ada di kolom KODE dan Number Of Bins di drag ke angka 2 karena kode yang telah diisi sebelumnya hanya sampai 2 kemudian akan muncul tampilan rubah nama bin : Gambar 2.9. Tampilan Bin Names LAB. MANAJEMEN DASAR 22 LITBANG PTA 1617 5. Jika data sudah benar, pilih menu Statistics Means Independent Sample T-Test Gambar 2.10. Tampilan menu olah data 6. Pada Respons Variable pilih METODE kemudian tekan tombol OK Gambar 2.11. Tampilan Independent Sample T-Test LAB. MANAJEMEN DASAR 23 LITBANG PTA 1617 7. Maka akan muncul hasil pada output window sebagai berikut : Gambar 2.12. Tampilan Output Independent Sample T-Test LAB. MANAJEMEN DASAR 24 LITBANG PTA 1617 IV. ANALISIS PENGUJIAN 1. Hipotesis H0 : Rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam metode standar dan metode baru identik atau sama H1 : Rata-rata waktu yang dibuthukan dalam metode standar dan metode baru tidak identik atau tidak sama 2. Kriteria Pengujian Jika probabilitas p-value 0,05 maka H0 diterima Jika probabilitas p-value 0,05 maka H1 diterima 3. Dari hasil pengolahan R-Programing diperoleh P value = 0,6786 4. Keputusan Hasil perhitungan menyatakan bahwa besarnya probabilitas p-value adalah 0,6786 karena probabilitas lebih besar daripada taraf uji yang digunakan dalam penelitian atau p- value α atau 0,9253 0,05 maka H0 diterima. 5. Kesimpulan Rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam metode A dan metode B identik atau sama METODE RISET MATERI PAIRED LAB. MANAJEMEN DASAR 25 LITBANG PTA 1617 UJI T SAMPEL BERPASANGAN PAIRED SAMPLE T-TEST

I. PENDAHULUAN

Paired sample t-test adalah uji t dimana sampel berpasangan. Pengujian ini digunakan untuk menguji perbandingan rata – rata sampel yang berpasangan. Pengujian ini biasanya dilakukan pada suatu sampel antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Tujuan uji paired sample t-test adalah untuk menguji perbandingan rata – rata sampel yang berpasangan.

1.1. Syarat dari uji paired sample t-test

P-Value 0,05 maka H diterima P-Value 0,05 maka H 1 diterima

1.2. Langkah – Langkah Analisis Pengujian

1. Hipotesis H : Tidak ada perbedaan rata-arata ntara sebelum dan sesudah adanya perlakuan H 1 : Ada perbedaan rata-arata ntara sebelum dan sesudah adanya Perlakuan 2. Kriteria Syarat Pengambilan Keputusan P Value 0,05 H Diterima P Value 0,05 H 1 Diterima 3. Lihat P-Value 4. Mengambil Keputusan 5. Menentukan Kesimpulan LAB. MANAJEMEN DASAR 26 LITBANG PTA 1617 Tabel 2.2 Output uji paired Sumber : Model analisis dengan SPSS 17. 2013  Kolom Mean pada hasil paired-samples t test table menunjukkan rata-rata perbedaan antara triglyceride dan pengukuran weight sebelum diet dan 6 bulan proses diet.  Kolom Sig. 2-tailed menampilkan probabilitas signifikansi di dalam statistik t yang memiliki nilai mutlak sama dengan atau lebih besar dari yang diperoleh t statistik. Ketika nilai signifikan untuk perubahan berat kurang dari 0.05, kita dapat menyimpulkan bahwa rata -rata hilangnya 8.06 pon setiap pasien bukanlah dalam kaitan dengan variasi dan memang dapat melekat pada diet tersebut. Kemudian arti nilai signifikan lebih besar dari 0.10 untuk perubahan level triglyceride menunjukkan diet tidak dengan mantap untuk mengurangi level triglyceride responden.

II. CONTOH KASUS

Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah ada perbedaan tingkat pengetahuan mengenai saham pada mahasiswa fakultas ekonomi sebelum dan sesudah adanya acara seminar yang dilakukan oleh BEM FE. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah acara seminar tersebut maka dilakukan penyebaran kuesioner dengan mengambil sample 17 mahasiswa untuk mengisi kuesioner secara jujur. Jumlah pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner ada 17 pertanyaan. Total jawaban dari setiap kuesioner yang diisi responden adalah sebagai berikut.