Adapun ciri-ciri uji anova yaitu : Asumsi :
LAB. MANAJEMEN DASAR 33 LITBANG PTA 1617 1.3.
Langkah – Langkah Analisis Pengujian
Uji Kesamaan Varians: Lihat output livene’s test of homogeneity of
varians 1. Hipotesis Uji Varians :
H0 : Varians ketiga populasi identik
H1 : Varians ketiga populasi tidak identik
2. Kriteria Pengujian H0 diterima jika F Prob 0.05
H1 diterima jika F Prob 0.05 3. Nilai Probabilitas : F Prob
4. Pengambilan keputusan ; Jika Probabilitas 0.05, maka H0 di terima
Jika Probabilitas 0.05, maka H1 di terima 5. Kesimpulan : Penjabaran dari hipotesis yang diterima.
6. Contoh H0 diterima : Jadi varians dari ketiga populasi adalah identik Pada tahap selanjutnya jika varians yang identik maka atau Ho diterima
maka dilanjutkan menggunakan uji Anova, jika Ho ditolak maka penelitian hanya sampai pada tahap uji kesamaan varians saja.
Uji Anova : Lihat output analysis of varians one way anova 1. Hipotesis yang di gunakan untuk uji anova :
H0 : ke-3 rata-rata populasi adalah identik H1 : ke-3 rata-rata populasi adalah tidak identik
2. Kriteria Pengujian H0 diterima jika F Prob 0.05
H1 diterima jika F Prob 0.05 3. Nilai Probabilitas : F Prob
4. Pengambilan keputusan Jika Probabilitas 0.05, maka H0 di terima
Jika Probabilitas 0.05, maka H1 di terima
LAB. MANAJEMEN DASAR 34 LITBANG PTA 1617 5. Kesimpulan : Penjabaran dari hipotesis yang diterima.
Contoh H0 diterima : Jadi ke-3 rata-rata populasi adalah identik
Tabel 3.1 Output uji anova
Sumber : Desti Widiyana, 2013
Dari data diatas diperoleh bahwa nilai signifikansi Anova = 0.020 lebih kecil dari 0.05 yang menandakan bahwa H0 ditolak atau Ha diterima. Jadi dapat
disimpulkan bahwa rata- rata data diatas tidak identik.