8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Belajar Dengan Metode Talking Stick
2.1.1 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar.Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung
pada yang dipelajari oleh siswa.Hamalik 2009: 155 menyatakan bahwa hasil belajar kognitif terlihat dari perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat
diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.Benyamin Bloom membagi hasil belajar kognitif menjadi tiga ranah
yaitu: 1.
Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual. 2.
Ranah afektif, berkenaan dengan sikap. 3.
Ranah psikomotorik, berkenaan dengan ketrampilan dan kemampuan bertindak.
Hasil belajar dalam penelitian ini adalah perubahan ranah kognitif.Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir. Proses kognitif dalam
penelitian ini menggunakan taksonomi yang baru yang terdiri dari 6 aspek, diantaranya sebagai berikut: 1 Menghafal remember, 2 Memahami
understand, 3 Mengaplikasi applying, 4 Menganalisis Analyzing, 5 Mengevaluasi, 6 Membuat create.
2.1.2 Pengertian MetodeTalking Stick
Metodetalking stick adalah salah satu metode pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan PAIKEM. PAIKEM adalah pembelajaran
bermakana yang dikembangkan dengan cara membantu siswa membangun keterkaitan
antara informasi
pengetahuan baru
dengan pengalaman
pengetahuan lain yang telah dimiliki dan dikuasai siswa. Siswa dibelajarkan bagaimana konsep tersebut dapat dipergunakan diluar kelas dan diperkenalkan
bekerja secara kooperatif Suprijono, 2014.
Talking stick merupakan metode pendukung pengembangan pembelajaran kooperatif cooperative learning. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu
metode pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok serta didalamnya menekankan kerjasama. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar
akademik siswa meningkat dan dan siswa dapat menerima berbagai keberagaman dari temannya serta mengembangkan keterampilan sosial.Pembelajaran dengan
metodetalking stick mendorong siswa untuk berani mengemukan pendapat. Pembelajaran dengan menggunakan metodetersebut diawali oleh penjelasan guru
mengenai materi pokok yang akan dipelajari. Siswa diberi kesempatan membaca dan mempelajari materi tersebut Suprijono, 2014: 109.
Metode talking stick digunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang berorintasi pada terciptanya kondisi belajar melalui permainan tongkat yang
diberikan dari suatu siswa kepada siswa yang lainnya pada saat guru menjelaskan materi pelajaran dan selanjutnya mengajukan pertanyaan.Saat guru selesai
mengajukan pertanyaan maka siswa yang sedang memegang tongkat, itulah yang memperoleh kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
2.1.3 Tujuan Metode Talking Stick