Sikap Ilmiah Siswa Analisis Tahap Akhir

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol.Uji hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney, yang termasuk statistic nonparametrik karena data sebelumnya tidak berdistribusi normal. Rumus Mann-Whitney adalah sebagai berikut: Keterangan: = Jumlah Peringkat 1 = Jumlah Peringkat 2 = Jumlah sampel kelas eksperimen = Jumlah sampel kelas kontrol = Jumlah rangking kelas eksperimen = Jumlah rangking kelas kontrolZaiontz, 2014 Apabila , maka untuk menguji hipotesis digunakan rumus: √ Keterangan: U = Nilai Uji Mann-whitney Zaiontz, 2014 Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: Ho : Tidak ada perbedaan sikap ilmiah kelas eksperimen dan kelas kontrol Ha : Ada perbedaan sikap ilmiah kelas eksperimen dan kelas kontrol Kriteria pengujian α = 5 yaitu: Ho diterima jika Ha diterima jika Zaiontz, 2014

3.9.2.2 Sikap Ilmiah Siswa

Sikap ilmiah siswa dalam penelitian berupa angket.Angket terdiri dari 24 pernyataan yang bernilai + dan 24 pernyataan yang bernilai -. Dalam setiap pernyataan terdiri dari 4 alternatif jawaban dengan skor yang berbeda, seperti yang ditampilkan pada Tabel 3.9 Tabel 3.9 Pedoman penskoran Angket Sikap Ilmiah Siswa Jawaban Skor untuk pernyataan Positif + Negatif - SL : Selalu 4 1 SR : Sering 3 2 KD : Kadang-kadang 2 3 TP : Tidak Pernah 1 4 Perhitungan angket sikap ilmiah siswa dilihat dihitung menggunakan rumus: Perhitungan sikap ilmiah tidak hanya diukur oleh diri sendiri, melainkan diukur oleh teman, angket penilaian teman terdiri dari 11 pernyataan yang bernilai + dan 11 pernyataan yang bernilai -. Perhitungan angket penilaian teman dihitung menggunakan rumus : Selain dilakukan perhitungan angket sikap ilmiah, lembar penilaian observasi sikap ilmiah yang dilakukan oleh guru dihitung menggunakan rumus: ∑ dengan ∑ Arikunto, 2009 Hasil perhitungan angket sikap ilmiah dan lembar observasi sikap ilmiah kemudian dicari rata-rata menggunakan rumus: Keterangan: A : Persentase angket penilaian diri sikap ilmiah B : Persentase angket penilaian teman sikap ilmiah C : Persentase lembar observasi sikap ilmiah Skala sikap ilmiah siswa menggunakan skala 1 sampai 4. Panjang interval kriterian sikap ilmiah dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut: Persentase skor maksimum = 4:4 x 100 = 100 Persentase skor minimum = 1:4 x 100 = 25 Rentangan presentase skor = 100 - 25 = 75 Banyaknya kriteria = 5 Sangat Tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah Panjang kelas interval = Rentang : bnyaknya kriteria = 75:5 =15 Berdasarkan perhitungan tersebut, kriteria sikap ilmiah siswa dikategorikan pada Tabel 3.10 Tabel 3.10 Kategori Sikap Ilmiah Siswa Persentase Kategori 85-100 Sangat tinggi 70-84 Tinggi 55-69 Sedang 40-54 Rendah 25-39 Sangat rendah Sebelum dilakukan uji perbedaan, perlu dilakukan uji normalitas terlebih dahulu.Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisa berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah: ∑ Keterangan: = Chi-kuadrat = frekuensi yang diperoleh dari data penelitian = frekuensi yang diharapkan k = banyaknya kelas interval Sudjana, 2009. Jika harga dengan derajat kebebasan dk = k-1 dan taraf signifikan 5 maka data berdistribusi normal Sudjana, 2009.Berdasarkan perhitungan analisis data uji normalitas data akhir menunjukkan bahwa data hasil belajar dan sikap ilmiah siswa menunjukkan tidak normal.Selanjutnya data dihitung menggunakan uji non parametrik.

3.9.2.3 UjiKorelasi Hasil Belajar dengan Metode Talking Stickterhadap Sikap