Ancaman Perubahan Iklim pada Bidang Kesehatan

Tabel 6. Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Tabel 7. Bahaya dan Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Kesehatan Bahaya Perubahan Iklim Bahaya Perubahan Iklim Bahaya lebih lanjut terhadap sektor kesehatan Kenalan aliran permukaan dan kelembaban tanah, menyebabkan: º Banjir. º Gangguan keseimbangan air. º Tanah longsor Bersama kenaikan temperatur akan menurunkan aliran per- mukaan, menyebabkan:? º Penurunan ketersediaan air. º Kekeringan. Dampak perubahan Iklim º ? Banjir dan gangguan keseimbangan air dapat berpengaruh terhadap kondisi sanitasi dan penyebaran penyakit bawaan air seperti diare. º Banjir dan gangguan keseimbangan air dapat berpengaruh terhadap gagal panen sehingga dapat menyebabkan malnutrisi. º Curah hujan berpengaruh terhadap tipe dan jumlah habitat perkembangbiakan vektor penyakit. º Perubahan curah hujan bersama dengan perubahan temperatur dan kelembabab dapat meningkatkan atau mengurangi kepadatan populasi vektor penyakit serta kontak manusia dengan vektor penyakit. Faktor-faktor yang menyebabkan Indonesia rentan dari sisi kesehatan akibat perubahan iklim diantaranya adalah masih adanya penduduk Indonesia yang belum menerapkan budaya hidup bersih dan sehat, masih ada wilayah di Indonesia yang mendapatkan pelayanan kesehatan terbatas, termasuk adanya penduduk yang memiliki akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan karena kendala jarak, belum memadainya sarana dan prasarana kesehatan khususnya dalam merespon dampak perubahan iklim serta terbatasnya informasi dan data terkait resiko di sektor kesehatan akibat perubahan iklim. Guna mengantisipasi dan menyiasati ancaman dan kondisi kerentanan tersebut, dikembangkan alternatif strategi adaptasi, yang mencakup: 1. Memperkuat sistem kewaspadaan dini dan tanggap darurat terhadap bencana di masyarakat. 2. Memperkuat kajian kerentanan dan penilaian resiko sektor kesehatan akibat perubahan iklim. 3. Mengembangkan kerangka kerja kebijakan yang didukung dengan peraturan perundangan dan pengaturannya. 4. Mengembangkan perencanaan dan pengambilan keputusan berdasarkan bukti evidence berbasis wilayah. 5. Meningkatkan kerjasama lintas sektor. 6. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan swasta serta perguruan tinggi akademisi. 7. Memperkuat kemampuan pemerintah daerah. 8. Mengembangkan jaringan kerja networking dan berbagi sharing informasi. I

I.3.3 Ancaman Perubahan Iklim pada Bidang Kesehatan

Pengaruh kenaikan temperatur, perubahan pola curah hujan, kenaikan muka laut dan meningkatnya frekuensi dan intensitas iklim ekstrim terhadap jalur kontaminasi mikroba, transmisi dinamis, agro ekosistem dan hidrologi serta sosio ekonomi dan demografi yaitu dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak kesehatan akibat perubahan iklim diantaranya polusi udara yang berpengaruh terhadap kesehatan, penyakit yang berhubungan dengan air dan makanan water and food borne diseases, penyakit yang berhubungan dengan vektor vector borne diseases, malnutrisi, mental disorders, heat stress lihat pada tabel 1 . Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan, sosial dan sistem kesehatan. Ketiga kondisi tersebut akan berdampak terhadap kesehatan. Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung: Mempengaruhi kesehatan manusia secara langsung berupa paparan langsung dari perubahan pola cuaca temperatur, curah hujan, kenaikan muka air laut, dan peningkatan frekuensi cuaca ekstrim. Kejadian cuaca ekstrim dapat mengancam kesehatan manusia bahkan kematian tabel 2. Misalnya, perubahan curah hujan, salinitas dapat meningkatkan atau mnegurangi kepadatan populasi vektor penyakit. Selain itu, secara langsung berpengaruh terhadap kejadian bencana seperti banjir, longosr dan angin puting beliung. Berdasarkan data dari PPK Kementrian Kesehatan, selama tahun 2009 telah terjadi 287n kejadian bencana yangterdiri dari 14 jenis kejadian bencana, antara lain banjir, longsor, angin puting beliung dan kebakaran hutan. Mempengaruhi kesehatan manusia secara tidak langsung. Mekanisme yang terjadi adalah perubahan iklim mempengaruhi faktor lingkungan seperti perubahan kualitas lingkungan kualitas air, udara, dan makanan, penipisan lapisan ozon, penurunan sumber daya air, kehilangan fungsi ekosistem, dan degradasi lahan yang pada akhirnya faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi kesehatan manusia. Climate Change Regional weather changes • Heatwaves • Extreme weather • Temperature • Precipation Modulating influences Microbial contamination pathways Transmission dynamics Agro-ecosystems, hydrology Socioeconomic, demographics Health Effects Temperature-related illness and death Extreme weather- related health effects Air pollution-related health effects Water and fod-borne diseases Vector-borne and rodent-borne diseases Effect of food and water shortages Mental, nutritional, infectious and other health effects 23 24 Bahaya Perubahan Iklim Kenaikan Paras Muka Air Laut SLR Bahaya lebih lanjut terhadap sektor kesehatan º Dengan tingkat pengambilan air tanah tertentu air tanah bergeser ke atas, menyebabkan instrusi air laut sehingga mempengaruhi ketersediaan air. º Pengaliran air di pesisir dapat terganggu sehingga dapat memperburuk sanitasi Dampak perubahan Iklim º Gangguan fungsi sanitasi berpengaruh pada peningkatan penyebaran penyakit bawaan air seperti diare. º Ekosistem rawa dan mangrove dapat berubah. º Pola penyebaran vektor penyakit di pantai dan pesisir dapat berubah. Peningkatan Frekuensi dan Intensitas Iklim Ekstrim. º Curah hujan di atas normal menyebabkan kenaikan aliran permukaan dan kelembaban tanah, sehingga menyebabkan banjir longsor. º Badai. º Bencana banjir, badai, dan longsor dapat menyebabkan kematian. º Bencana banjir, badai dan longsor dapat menimbulkan kerusakan rumah tinggal sehingga terjadi pengungsian yang dapat menimbulkan banyak gangguan kesehatan. º Berpengaruh terhadap daya tahan tubuh manusia

II.3.4 Matriks